KORELASI INDEKS NINO 3.4 DAN SOUTHERN OSCILLATION INDEX (SOI) DENGAN VARIASI CURAH HUJAN DI SEMARANG

Anistia Malinda Hidayat, U. Efendi, Lisa Agustina, P. Winarso
{"title":"KORELASI INDEKS NINO 3.4 DAN SOUTHERN OSCILLATION INDEX (SOI) DENGAN VARIASI CURAH HUJAN DI SEMARANG","authors":"Anistia Malinda Hidayat, U. Efendi, Lisa Agustina, P. Winarso","doi":"10.29122/JSTMC.V19I2.3143","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semarang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi. Sejumlah wilayah di Semarang merupakan daerah rawan kekeringan, sementara di wilayah lainnya merupakan daerah langganan banjir tiap tahunnya. Salah satu parameter yang memiliki keterkaitan erat dengan fenomena hidrometeorologi adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO). Sebagai sirkulasi tropis non musiman, ENSO memiliki peran penting terhadap variasi curah hujan yang diamati. Penelitian terkait ENSO telah banyak dilakukan sebelumnya, namun belum ada penelitian tekait yang dilakukan di Semarang yang notabene merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, sehingga fluktuasi ENSO menarik untuk dikaji di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi fenomena global laut atmosfer terhadap distribusi curah hujan di wilayah Semarang. Dalam jangka waktu 15 tahun (2001-2015), pengaruh dari ENSO dianalisis menggunakan korelasi temporal untuk menentukan dampak dari ENSO pada curah hujan yang diamati di enam pos pengamatan hujan di Semarang. Analisis tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah Nino 3.4 dengan curah hujan diamati secara signifikan pada lima pos pengamatan hujan selama periode September Oktober November (SON) dengan rentang nilai korelasi antara -0.598 sampai dengan -0.679. Sementara itu, korelasi variabilitas curah hujan dengan Southern Oscillation Index (SOI) menunjukan nilai yang berkisar antara 0.561 sampai dengan 0.780. Curah hujan yang diamati umumnya selalu berkurang pada tahun-tahun dimana nilai indeks Nino 3.4 positif dan nilai SOI negatif, sedangkan curah hujan diamati meningkat pada tahun-tahun dimana nilai indeks Nino 3.4 negatif dan nilai SOI yang positif.","PeriodicalId":353176,"journal":{"name":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"10","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/JSTMC.V19I2.3143","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 10

Abstract

Semarang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi. Sejumlah wilayah di Semarang merupakan daerah rawan kekeringan, sementara di wilayah lainnya merupakan daerah langganan banjir tiap tahunnya. Salah satu parameter yang memiliki keterkaitan erat dengan fenomena hidrometeorologi adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO). Sebagai sirkulasi tropis non musiman, ENSO memiliki peran penting terhadap variasi curah hujan yang diamati. Penelitian terkait ENSO telah banyak dilakukan sebelumnya, namun belum ada penelitian tekait yang dilakukan di Semarang yang notabene merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi, sehingga fluktuasi ENSO menarik untuk dikaji di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi fenomena global laut atmosfer terhadap distribusi curah hujan di wilayah Semarang. Dalam jangka waktu 15 tahun (2001-2015), pengaruh dari ENSO dianalisis menggunakan korelasi temporal untuk menentukan dampak dari ENSO pada curah hujan yang diamati di enam pos pengamatan hujan di Semarang. Analisis tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah Nino 3.4 dengan curah hujan diamati secara signifikan pada lima pos pengamatan hujan selama periode September Oktober November (SON) dengan rentang nilai korelasi antara -0.598 sampai dengan -0.679. Sementara itu, korelasi variabilitas curah hujan dengan Southern Oscillation Index (SOI) menunjukan nilai yang berkisar antara 0.561 sampai dengan 0.780. Curah hujan yang diamati umumnya selalu berkurang pada tahun-tahun dimana nilai indeks Nino 3.4 positif dan nilai SOI negatif, sedangkan curah hujan diamati meningkat pada tahun-tahun dimana nilai indeks Nino 3.4 negatif dan nilai SOI yang positif.
三宝垄是印度尼西亚最容易受水文灾难影响的地区之一。三宝垄的一些地区是易干旱的地区,而另一些地区则是每年洪水泛滥的地区。与水文现象密切相关的参数之一是南北区厄尔尼诺现象(ENSO)。作为一种非季节性的热带循环,恩索在其观察到的降水变化中发挥着重要作用。ENSO相关的研究以前做过很多,但在notabene三宝垄进行的研究还没有发现neto是一个容易气象水灾地区,因此ENSO的波动对该地区很有吸引力。本研究旨在分析全球海洋大气现象与三宝垄地区降雨分布的关系。在15年(2001-2015年)期间,ENSO的影响被分析使用时间相关性来确定ENSO对三宝垄六处观察到的降水的影响。这一分析表明,在11月10月(儿子)期间,尼诺3.4地区海平面温度异常(SPL)与降雨量异常之间的关系显著,其相关价值为- 0598至- 0679之间。与此同时,降雨量与南方明氏索引(SOI)之间的可变关系显示了从0561到0780之间的值。在尼诺指数3.4正值和SOI值负数的年份里,通常观察到的降水总是在下降,而在尼诺指数3.4负值和SOI值正值的年份里观察到降水。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信