Henryanto Abaharis, Juarsa Badri, Alfian Alfian, Nidia Anggreni Das
{"title":"INOVASI PEWARNAAN ALAMI BATIK TANAH LIEK SALINGKA TABEK KOTO BARU SOLOK","authors":"Henryanto Abaharis, Juarsa Badri, Alfian Alfian, Nidia Anggreni Das","doi":"10.55681/swarna.v2i6.633","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan permintaan produksi batik semakin meningkat. Begitu juga dengan penggunaan bahan-bahan kimia atau pewarna sintetis dalam proses produksi batik semakin tak terbendung. Bahan-bahan kimia sisa proses pewarnaan batik dapat menyebabkan pencemaran yang akan berdampak buruk pada lingkungan. Pengalihan penggunaan bahan-bahan pewarna kimia dengan bahan alami merupakan salah satu solusinya, dan pemanfaatan bahan-bahan alami secara baik tidak akan membawa dampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut usaha batik salingka tabek melakukan inovasi pewarnaan alami dengan bahan-bahan yang bersumber dari lingkungan di sekitar pengrajin batik. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengrajin terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya dan untuk meningkatkan pengetahuan para pengrajin mengenai tata cara perwarnaan alami batik menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan para pengrajin.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55681/swarna.v2i6.633","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan permintaan produksi batik semakin meningkat. Begitu juga dengan penggunaan bahan-bahan kimia atau pewarna sintetis dalam proses produksi batik semakin tak terbendung. Bahan-bahan kimia sisa proses pewarnaan batik dapat menyebabkan pencemaran yang akan berdampak buruk pada lingkungan. Pengalihan penggunaan bahan-bahan pewarna kimia dengan bahan alami merupakan salah satu solusinya, dan pemanfaatan bahan-bahan alami secara baik tidak akan membawa dampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut usaha batik salingka tabek melakukan inovasi pewarnaan alami dengan bahan-bahan yang bersumber dari lingkungan di sekitar pengrajin batik. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengrajin terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya dan untuk meningkatkan pengetahuan para pengrajin mengenai tata cara perwarnaan alami batik menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan para pengrajin.