Ngaji Warung Kopi sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Kepedulian Sosial Pemuda di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya

Khoirur Rojikhin, M. Yani
{"title":"Ngaji Warung Kopi sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Kepedulian Sosial Pemuda di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya","authors":"Khoirur Rojikhin, M. Yani","doi":"10.26740/kmkn.v11n1.p192-105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan dapat diperoleh dimana saja dan kapan saja serta bersama siapa saja. Baik di lingkungan sekolah (formal), lingkungan keluarga (informal) maupun di lingkungan masyarakat (non formal). Salah satu bentuk pendidikan non formal yaitu Gemmar (Gerakan Masyarakat Maghrib) Mengaji sebagai upaya pemerintah dalam membentuk kepribadian dan mencegah kerusakan moral. Namun kegiatan tersebut tidak berjalan secara maksimal di kecamatan kenjeran kota Surabaya. Melalui Ngaji Warung Kopi para pemuda memodifikasi makna “Ngaji” menjadi suatu bentuk pendidikan non formal yang lebih nyaman dan menyenangkan sebagai kegiatan yang diupayakan untuk menguatkan pendidikan karakter kepedulian sosial pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan ngaji warung kopi dapat menjadi upaya penguatan pendidikan karakter kepedulian sosial pemuda di kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksionisme simbolik Robert Herbert Mead dan Herbert Blumer, yang menjelaskan bahwa Interaksi Sosial menciptakan sebuah makna dan mengembangkan konsep diri yang memberikan motif individu berperilaku. Penelitian ini dilaksanakan di Warung Kopi Bintang Sembilan kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Informan penelitian ini ada empat orang yang dipilih secara purposive sampling. Fokus penelitian ini adalah penginisiasian hingga pelaksanaan kegiatan ngaji warung kopi. Data dikumpulkan melalui observasi interaktif dan wawancara mendalam. Hasil penguatan pendidikan karakter pemuda ditunjukkan melalui perilaku gemar berbagai kepada adik – adik yatim dan piatu seperti makanan, minuman hingga uang saku bulanan yang motif perilakunya dihasilkan oleh konsep diri yang dikembangkan melalui interaksi yang terjadi dalam kegiatan ngaji warung kopi yang merupakan hasil modifikasi makna “mengaji” yang lebih disesuaikan dengan kebiasaan pemuda di kecamatan Kenjeran kota Surabaya. \nKata Kunci: Penguatan Pendidikan Karakter, Kepedulian Sosial, Ngaji, Warung Kopi.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n1.p192-105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pendidikan dapat diperoleh dimana saja dan kapan saja serta bersama siapa saja. Baik di lingkungan sekolah (formal), lingkungan keluarga (informal) maupun di lingkungan masyarakat (non formal). Salah satu bentuk pendidikan non formal yaitu Gemmar (Gerakan Masyarakat Maghrib) Mengaji sebagai upaya pemerintah dalam membentuk kepribadian dan mencegah kerusakan moral. Namun kegiatan tersebut tidak berjalan secara maksimal di kecamatan kenjeran kota Surabaya. Melalui Ngaji Warung Kopi para pemuda memodifikasi makna “Ngaji” menjadi suatu bentuk pendidikan non formal yang lebih nyaman dan menyenangkan sebagai kegiatan yang diupayakan untuk menguatkan pendidikan karakter kepedulian sosial pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan ngaji warung kopi dapat menjadi upaya penguatan pendidikan karakter kepedulian sosial pemuda di kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksionisme simbolik Robert Herbert Mead dan Herbert Blumer, yang menjelaskan bahwa Interaksi Sosial menciptakan sebuah makna dan mengembangkan konsep diri yang memberikan motif individu berperilaku. Penelitian ini dilaksanakan di Warung Kopi Bintang Sembilan kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Informan penelitian ini ada empat orang yang dipilih secara purposive sampling. Fokus penelitian ini adalah penginisiasian hingga pelaksanaan kegiatan ngaji warung kopi. Data dikumpulkan melalui observasi interaktif dan wawancara mendalam. Hasil penguatan pendidikan karakter pemuda ditunjukkan melalui perilaku gemar berbagai kepada adik – adik yatim dan piatu seperti makanan, minuman hingga uang saku bulanan yang motif perilakunya dihasilkan oleh konsep diri yang dikembangkan melalui interaksi yang terjadi dalam kegiatan ngaji warung kopi yang merupakan hasil modifikasi makna “mengaji” yang lebih disesuaikan dengan kebiasaan pemuda di kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Kata Kunci: Penguatan Pendidikan Karakter, Kepedulian Sosial, Ngaji, Warung Kopi.
在泗水市肯吉兰街道加强青年社会关怀教育的努力
教育可以在任何时间、任何地点、任何地点获得。无论是在学校(正式)、家庭环境(非正式)还是在社区(非正式)。非正规教育的一种形式是Gemmar (magh肋骨运动),作为政府塑造人格和防止道德损害的努力。但在泗水市的肯吉兰街道上,这一活动没有得到最大限度的进展。通过咖啡馆,年轻人将“n工资”的含义修改为一种更舒适、更愉快的非正规教育,以加强青年社会关怀人格教育。该研究的目的是了解在泗水市肯吉兰街道(泗水cenjeran street),咖啡馆的活动如何加强青年社会关怀人格教育。在这项研究中使用的理论是象征意义的互动主义罗伯特·赫伯特·米德和赫伯特·布伦默,他们解释说,社会交往创造了一种意义,并培养了一种赋予个人行为动机的自我概念。这项研究是在泗水市九大街道的一家顶级咖啡店进行的。本研究的线人是四名被挑选出来进行采样的人。本研究的重点是主动完成茶馆的活动。数据是通过互动观察和深入采访收集的。通过行为表现出性格教育年轻人喜欢各种强化的结果——妹妹孤儿,孤儿如同行为动机的食物、饮料到每月零花钱由通过互动开发的自我概念咖啡店一下活动中发生的是背诵古兰经”意义的修改的结果更适应年轻人在泗水市肯杰兰街道的习惯。关键词:加强人格教育,社会保障,国家工资,咖啡店。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信