{"title":"Identifikasi Mikroplastik Pada Udang Putih (Penaeus indicus)dan Ikan di Muara Sungai Barito Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Muhammad Khaidir Hafidz, M. Amin","doi":"10.58954/epj.v2i2.79","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sungai Barito merupakan sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan dan banyak aktivitas warga sekitar memanfaatkannya untuk memenuhi kehidupan. Seiring dengan banyaknya aktivitas di sungai juga dapat mengakibatkan pencemaran sungai salah satunya sampah plastik yang memicu terbentuknya mikroplastik. Mikroplastik merupakan plastik berukuran kecil dengan ukuran <5mm yang jika masuk ke dalam perairan dapat mengkontaminasi biota seperti udang dan ikan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan mikroplastik pada udang putih dan Ikan di perairan Sungai Barito. Pengambilan sampel udang dan ikan didapatkan dari hasil tangkapan nelayan di TPI Sungai Barito. Sampel diukur berat dan panjangnya selanjutnya dipreparasi menggunakan H2O2 dan H2SO4 3:1 20 mL lalu diinkubasi, dipanaskan, lalu disaring dan diidentifikasi menggunakan mikroskop stereo perbesaran 40x. Hasil yang didapatkan pada sampel udang dan ikan terdapat 3 jenis mikroplastik yakni jenis fiber, fragmen dan filamen. Jenis mikroplastik yang paling dominan pada kedua sampel adalah jenis fiber sebanyak 13 partikel pada sampel udang sedangkan sampel ikan sebanyak 35 partikel. Keberadaan mikroplastik yang telah masuk kedalam tubuh biota Sungai Barito menjadi peringatan dini. Maka perlu diadakannya pengembangan penelitian pada biota konsumsi lain untuk mengetahui keberadaan mikroplastik dan dampaknya jika dikonsumsi oleh masyarakat.","PeriodicalId":141489,"journal":{"name":"Environmental Pollution Journal","volume":"20 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Environmental Pollution Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58954/epj.v2i2.79","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sungai Barito merupakan sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan dan banyak aktivitas warga sekitar memanfaatkannya untuk memenuhi kehidupan. Seiring dengan banyaknya aktivitas di sungai juga dapat mengakibatkan pencemaran sungai salah satunya sampah plastik yang memicu terbentuknya mikroplastik. Mikroplastik merupakan plastik berukuran kecil dengan ukuran <5mm yang jika masuk ke dalam perairan dapat mengkontaminasi biota seperti udang dan ikan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan mikroplastik pada udang putih dan Ikan di perairan Sungai Barito. Pengambilan sampel udang dan ikan didapatkan dari hasil tangkapan nelayan di TPI Sungai Barito. Sampel diukur berat dan panjangnya selanjutnya dipreparasi menggunakan H2O2 dan H2SO4 3:1 20 mL lalu diinkubasi, dipanaskan, lalu disaring dan diidentifikasi menggunakan mikroskop stereo perbesaran 40x. Hasil yang didapatkan pada sampel udang dan ikan terdapat 3 jenis mikroplastik yakni jenis fiber, fragmen dan filamen. Jenis mikroplastik yang paling dominan pada kedua sampel adalah jenis fiber sebanyak 13 partikel pada sampel udang sedangkan sampel ikan sebanyak 35 partikel. Keberadaan mikroplastik yang telah masuk kedalam tubuh biota Sungai Barito menjadi peringatan dini. Maka perlu diadakannya pengembangan penelitian pada biota konsumsi lain untuk mengetahui keberadaan mikroplastik dan dampaknya jika dikonsumsi oleh masyarakat.