STUDI FARMAKOVIGILANS TERHADAP ADRs OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT ‘X’ KARAWANG

Surya Amal, Himyatul Hidayah, A. Cahyadi
{"title":"STUDI FARMAKOVIGILANS TERHADAP ADRs OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT ‘X’ KARAWANG","authors":"Surya Amal, Himyatul Hidayah, A. Cahyadi","doi":"10.36805/farmasi.v6i1.1445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan epidemi kesehatan masyarakat global. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis (MTb) ini adalah salah satu penyebab kedua kematian akibat penyakit menular setelah HIV-AIDS. Mengingat semakin meningkatnya kasus tuberkulosis dan fakta kejadian masalah-masalah terkait obat (Drug Related Problems) terhadap obat anti tuberkulosis (OAT) kategori reaksi-reaksi obat yang tidak dikehendaki (Adverse Drug Reactions), maka perlu dilakukan studi farmakovigilans terhadap Adverse Drug Reactions (ADRs) obat antituberkulosis primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ADRs OAT primer pada pasien dewasa TB Paru. Metode penelitian adalah observasional analisis secara deskriptif dan analitik dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data hasil wawancara dengan pasien dan data rekam medis. Sampel adalah pasien dewasa ≥18 tahun yang mendapatkan OAT primer dengan lama penggunaan ≤ 1 bulan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit ‘X’ Karawang pada bulan September-November 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 pasien sebagai responden yang memenuhi kriteria inklusi terdapat laki-laki 40 pasien (66,67%) dan perempuan 20 pasien (33,33%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian ADRs terhadap OAT yang dialami responden dengan persentase terbesar adalah warna kemerahan pada urin, diikuti nyeri sendi, kurang nafsu makan, mual, pusing, gatal, dan sakit kepala. Hasil analisis dengan menggunakan algoritma naranjo dengan skor 5-8 (probable ADR) yang menunjukkan bahwa kejadian yang responden rasakan tersebut kemungkinan besar karena ADR dari obat anti-tuberkulosis yang digunakan.","PeriodicalId":375194,"journal":{"name":"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i1.1445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tuberkulosis merupakan epidemi kesehatan masyarakat global. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis (MTb) ini adalah salah satu penyebab kedua kematian akibat penyakit menular setelah HIV-AIDS. Mengingat semakin meningkatnya kasus tuberkulosis dan fakta kejadian masalah-masalah terkait obat (Drug Related Problems) terhadap obat anti tuberkulosis (OAT) kategori reaksi-reaksi obat yang tidak dikehendaki (Adverse Drug Reactions), maka perlu dilakukan studi farmakovigilans terhadap Adverse Drug Reactions (ADRs) obat antituberkulosis primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ADRs OAT primer pada pasien dewasa TB Paru. Metode penelitian adalah observasional analisis secara deskriptif dan analitik dengan pengambilan data secara prospektif menggunakan data hasil wawancara dengan pasien dan data rekam medis. Sampel adalah pasien dewasa ≥18 tahun yang mendapatkan OAT primer dengan lama penggunaan ≤ 1 bulan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit ‘X’ Karawang pada bulan September-November 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 pasien sebagai responden yang memenuhi kriteria inklusi terdapat laki-laki 40 pasien (66,67%) dan perempuan 20 pasien (33,33%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejadian ADRs terhadap OAT yang dialami responden dengan persentase terbesar adalah warna kemerahan pada urin, diikuti nyeri sendi, kurang nafsu makan, mual, pusing, gatal, dan sakit kepala. Hasil analisis dengan menggunakan algoritma naranjo dengan skor 5-8 (probable ADR) yang menunjukkan bahwa kejadian yang responden rasakan tersebut kemungkinan besar karena ADR dari obat anti-tuberkulosis yang digunakan.
美国X卡拉旺医院结核病患者肺结核药物预防中心的研究
结核病是一种全球公共卫生流行病。结核病是艾滋病毒艾滋病后传染病死亡的第二个原因。鉴于结核病病例的增加和药物相关问题(OAT)针对抗结核病药物(adsir Drug Reactions)的事实,有必要对药物药物辅助药物过敏进行药物预防研究。本研究旨在评估成人结核病患者的初级住院医师。研究方法是通过对病人的采访数据和医疗记录进行分析的描述性和分析分析。燕麦是≥18岁成人的病人得到样本主要与长期使用≤1月。这项研究于2020年9月至11月在卡拉旺医院进行。这项研究发现,在符合包容标准的60名患者中,有40名患者(66.67%)和20名患者(33.33%)。这项研究的结论是,最受欢迎的受访者中,尿液中最常见的症状是胃酸、关节疼痛、食欲不旺盛、恶心、头晕、瘙痒和头痛。用算法分析结果和分数5 - 8 (probable naranjo飞)的事件表明,这些受访者感觉可能是因为飞anti-tuberkulosis药物的使用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信