{"title":"Penguatan Pemahaman Agama dalam Menangkal Pemahaman Radikalisme, Ekstrimisme dan Jihadi Di Perguruan Tinggi","authors":"Waldi Nopriansyah, M. Faizal","doi":"10.36908/akm.v4i1.767","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mahasiswa dan akademisi kampus adalah target yang menguntungkan bagi mereka yang menyebarkan pandangan radikalisme, ekstremisme, dan jihad. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman yang sesuai dalam memahami agama secara keseluruhan. Pada tahun 2018 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Mohamad Nasir mencatat ada enam perguruan tinggi yang terpapar paham radikal antara lain Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Teknologi Bandung, Universitas Pertanian Bogor, dan Universitas Tekonologi 10 November. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat diperlukan untuk menangkal paham radikalisme, ekstremisme, dan jihad di perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan memantapkan pemahaman keagamaan bagi mahasiswa kampus dan civitas akademika di lingkungan IGM agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keras. Dan hasil tulisan ini diharapkan dapat membawa perubahan bagi mahasiswa dan civitas akademika IGM dalam memahami agama yang menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme. Metode yang digunakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiataan ini memberikan efek positif bagi para mahasiswa dan sivitas akademika kampus bahwa memahami agama tidak hanya cukup memahami agama dengan mengikuti (at-Taqlidiyah) tetapi juga harus memahami agama dengan membaca sejarah (at-Tarikhiyyah) dan tujuannya. (al-Maqasidiyah).","PeriodicalId":183865,"journal":{"name":"AKM: Aksi Kepada Masyarakat","volume":"34 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AKM: Aksi Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36908/akm.v4i1.767","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mahasiswa dan akademisi kampus adalah target yang menguntungkan bagi mereka yang menyebarkan pandangan radikalisme, ekstremisme, dan jihad. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman yang sesuai dalam memahami agama secara keseluruhan. Pada tahun 2018 Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Mohamad Nasir mencatat ada enam perguruan tinggi yang terpapar paham radikal antara lain Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Teknologi Bandung, Universitas Pertanian Bogor, dan Universitas Tekonologi 10 November. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat diperlukan untuk menangkal paham radikalisme, ekstremisme, dan jihad di perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan memantapkan pemahaman keagamaan bagi mahasiswa kampus dan civitas akademika di lingkungan IGM agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keras. Dan hasil tulisan ini diharapkan dapat membawa perubahan bagi mahasiswa dan civitas akademika IGM dalam memahami agama yang menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme. Metode yang digunakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiataan ini memberikan efek positif bagi para mahasiswa dan sivitas akademika kampus bahwa memahami agama tidak hanya cukup memahami agama dengan mengikuti (at-Taqlidiyah) tetapi juga harus memahami agama dengan membaca sejarah (at-Tarikhiyyah) dan tujuannya. (al-Maqasidiyah).