Potensi dan Karakteristik Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Berbasis Limbah Sayur sebagai Bioaktivator dalam Fermentasi

Yunilas Yunilas, Ameilia Zuliyanti Siregar, Edhy Mirwhandhono, Adnan Purba, Nelzi Fati, Toni Malvin
{"title":"Potensi dan Karakteristik Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Berbasis Limbah Sayur sebagai Bioaktivator dalam Fermentasi","authors":"Yunilas Yunilas, Ameilia Zuliyanti Siregar, Edhy Mirwhandhono, Adnan Purba, Nelzi Fati, Toni Malvin","doi":"10.32530/jlah.v5i2.540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah larutan hasil proses fermentasi berbagai bahan organik yang berasal dari lingkungan. Larutan MOL mengandung beragam Mikroorganisme Lokal yang potensial untuk digunakan sebagai bioaktivator dalam fermentasi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan karakteristik larutan MOL yang berasal dari limbah sayur (sawi hijau, kol, dan daun kembang kol). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan meliputi berbagai lama fermentasi (inkubasi) MOL berbasis limbah sayur yaitu: T1 = fermentasi 7 hari, T2 = fermentasi 14 hari, T3 = fermentasi 21 hari, dan T4 = fermentasi 28 hari. Variabel yang diamati adalah karakteristik fisik (warna dan aroma), biologis (total mikroba), dan kimiawi (pH, asam laktat, asam asetat, glukosa, dan suhu). Hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi dapat menyebabkan perubahan warna dan aroma larutan MOL. Lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total mikroba, suhu, glukosa, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total asam laktat dan asam asetat larutan MOL. Kesimpulannya adalah larutan MOL berbasis limbah sayur berpotensi sebagai bioaktivator dalam fermentasi. Karakteristik larutan MOL berbasis limbah sayur dipengaruhi oleh lama fermentasi. MOL terbaik dihasilkan pada hari ke-14 fermentasi dengan populasi mikroba sebesar 2,24 X 10^6.","PeriodicalId":423931,"journal":{"name":"Journal of Livestock and Animal Health","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Livestock and Animal Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/jlah.v5i2.540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) adalah larutan hasil proses fermentasi berbagai bahan organik yang berasal dari lingkungan. Larutan MOL mengandung beragam Mikroorganisme Lokal yang potensial untuk digunakan sebagai bioaktivator dalam fermentasi.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan karakteristik larutan MOL yang berasal dari limbah sayur (sawi hijau, kol, dan daun kembang kol). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan meliputi berbagai lama fermentasi (inkubasi) MOL berbasis limbah sayur yaitu: T1 = fermentasi 7 hari, T2 = fermentasi 14 hari, T3 = fermentasi 21 hari, dan T4 = fermentasi 28 hari. Variabel yang diamati adalah karakteristik fisik (warna dan aroma), biologis (total mikroba), dan kimiawi (pH, asam laktat, asam asetat, glukosa, dan suhu). Hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi dapat menyebabkan perubahan warna dan aroma larutan MOL. Lama fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap total mikroba, suhu, glukosa, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total asam laktat dan asam asetat larutan MOL. Kesimpulannya adalah larutan MOL berbasis limbah sayur berpotensi sebagai bioaktivator dalam fermentasi. Karakteristik larutan MOL berbasis limbah sayur dipengaruhi oleh lama fermentasi. MOL terbaik dihasilkan pada hari ke-14 fermentasi dengan populasi mikroba sebesar 2,24 X 10^6.
一种以植物废物为基础的植物废物的潜在和特征是发酵的生物营养者
当地微生物溶液(MOL)是环境中各种有机物发酵过程的结果。摩尔溶液中含有许多当地微生物,这些微生物在发酵过程中起作用。这项研究的目的是确定从蔬菜(卷心菜、卷心菜和花椰菜叶子)废物中提取的内奸溶液的效力和特性。本研究采用随机设计(摩尔)4种治疗方法和3种重复,获得12个试验单元。治疗包括基于蔬菜的鼹鼠发酵的时间:T1 =发酵7天,T2 =发酵14天,T3 =发酵21天,T4 =发酵28天。观察到的变量包括物理特征(颜色和气味)、生物特征(总微生物)和化学(pH、乳酸、醋酸、葡萄糖和温度)。研究表明,发酵的时间长会导致内奸溶液的颜色和气味的变化。发酵的时间对鼹鼠酸和醋酸的总影响(p0.05)。一种以蔬菜为基础的多功能溶液受到长期发酵的影响。最好的鼹鼠是在第14天与微生物一起发酵的,数量为2.24×10×6。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信