{"title":"EFEKTIFITAS METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN","authors":"I. Permatasari, Fauzan Zikri, Zuber Zuber","doi":"10.35194/jubis.v1i2.1937","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah mendapatkan perlakuan metode guided discovery learning (GDL) dalam pembelajaran kearsipan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen Non equivalent Control Group Design, dengan subyek penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas X OTKP2 (kelas kontrol) dan X OTKP1 (Kelas Eksperimen). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes tertulis yang diberikan guru kepada siswa. Pengolahan data dilakukan dengan uji t (paired-sample t-test) dan independent-sample t-test menggunakan SPSS 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa, metode guided discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 67.1%. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode guided discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mengggunakan metode pembelajaran konvensional dengan teknik ceramah tanya jawab dan diskusi, hal ini karena pembelajaran dengan metode guided discovery learning lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar. penggunaan metode guided discovery learning guru berusaha untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dan mandiri untuk mencari alternatif pemecahan masalah, sehingga kemampuan siswa dalam berpikir kreatif dapat meningkat. dari hasil tersebut disimpulkan bahwa masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dapat menilai kemampuanya masing-masing dalam belajar.","PeriodicalId":102471,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS)","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/jubis.v1i2.1937","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah mendapatkan perlakuan metode guided discovery learning (GDL) dalam pembelajaran kearsipan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen Non equivalent Control Group Design, dengan subyek penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas X OTKP2 (kelas kontrol) dan X OTKP1 (Kelas Eksperimen). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes tertulis yang diberikan guru kepada siswa. Pengolahan data dilakukan dengan uji t (paired-sample t-test) dan independent-sample t-test menggunakan SPSS 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa, metode guided discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 67.1%. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode guided discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mengggunakan metode pembelajaran konvensional dengan teknik ceramah tanya jawab dan diskusi, hal ini karena pembelajaran dengan metode guided discovery learning lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar. penggunaan metode guided discovery learning guru berusaha untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dan mandiri untuk mencari alternatif pemecahan masalah, sehingga kemampuan siswa dalam berpikir kreatif dapat meningkat. dari hasil tersebut disimpulkan bahwa masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dapat menilai kemampuanya masing-masing dalam belajar.