{"title":"Peran Psikologi Saat Bertanding Pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri 1 Rubaru","authors":"Achmad Ainul Yaqin, Abdul Aziz, Taufik Rahman","doi":"10.32528/sport-mu.v2i2.9043","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permainan sepakbola adalah menuntut seorang pemain untuk memiliki kemampuan dari segi fisik, teknik dan mental. Ketiga faktor ini harus saling terkorelasi agar tercipta prestasi yang maksimal. Faktor mental tidak kalah pentingnya bagi pemain sepakbola, karena psikologi pemain akan mempengaruhi terhadap kedua faktor lainnya. Kesiapan seorang pemain dan tim sepakbola akan terlihat dari faktor psikologisnya. Begitu juga yang terjadi pada peserta ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Rubaru saat menghadapi sebuah pertandingan. Prestasi selama ini sulit diperoleh tim sepakbolanya, sehingga peneliti berniat untuk mengetahui seberapa besar peran psikologis peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Rubaru saat bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran psikologi saat bertanding peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Rubaru. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan instrumen angket berskala likert. Jumlah pernyataan dalam angket penelitian sebanyak 40 soal. Sampel penelitian berjumlah 23 orang dimana seluruhnya adalah peserta ekstrakurikuler sepakbola aktif di SMP Negeri 1 Rubaru. Hasil penelitian menunjukkan peran psikologis faktor motivasi diperoleh hasil terbanyak adalah kategori tinggi dengan prosentase sebesar 43,48%. Berikutnya faktor percaya diri menunjukkan hasil tertinggi adalah kategori Sangat rendah dengan prosentase sebesar 47,83, sedangkan faktor konsentrasi diperoleh hasil tertinggi adalah kategori sangat tinggi dengan prosentase sebesar 47,83%. Terakhir peran psikologis faktor emosi diperoleh hasil tertinggi adalah kategori rendah dengan prosentase sebesar 43,48%.","PeriodicalId":201506,"journal":{"name":"SPORT-Mu: Jurnal Pendidikan Olahraga","volume":"122 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPORT-Mu: Jurnal Pendidikan Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/sport-mu.v2i2.9043","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permainan sepakbola adalah menuntut seorang pemain untuk memiliki kemampuan dari segi fisik, teknik dan mental. Ketiga faktor ini harus saling terkorelasi agar tercipta prestasi yang maksimal. Faktor mental tidak kalah pentingnya bagi pemain sepakbola, karena psikologi pemain akan mempengaruhi terhadap kedua faktor lainnya. Kesiapan seorang pemain dan tim sepakbola akan terlihat dari faktor psikologisnya. Begitu juga yang terjadi pada peserta ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Rubaru saat menghadapi sebuah pertandingan. Prestasi selama ini sulit diperoleh tim sepakbolanya, sehingga peneliti berniat untuk mengetahui seberapa besar peran psikologis peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Rubaru saat bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran psikologi saat bertanding peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Rubaru. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan instrumen angket berskala likert. Jumlah pernyataan dalam angket penelitian sebanyak 40 soal. Sampel penelitian berjumlah 23 orang dimana seluruhnya adalah peserta ekstrakurikuler sepakbola aktif di SMP Negeri 1 Rubaru. Hasil penelitian menunjukkan peran psikologis faktor motivasi diperoleh hasil terbanyak adalah kategori tinggi dengan prosentase sebesar 43,48%. Berikutnya faktor percaya diri menunjukkan hasil tertinggi adalah kategori Sangat rendah dengan prosentase sebesar 47,83, sedangkan faktor konsentrasi diperoleh hasil tertinggi adalah kategori sangat tinggi dengan prosentase sebesar 47,83%. Terakhir peran psikologis faktor emosi diperoleh hasil tertinggi adalah kategori rendah dengan prosentase sebesar 43,48%.