HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAILANGGA KABUPATEN MUNA BARAT
Fikra Lifia Ningsi, Siti Rabbani Karimuna, F. Nirmala G.
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAILANGGA KABUPATEN MUNA BARAT","authors":"Fikra Lifia Ningsi, Siti Rabbani Karimuna, F. Nirmala G.","doi":"10.37887/epj.v7i2.36920","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakInfeksi saluran pernapasan akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Word Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak ± 4 juta jiwa didunia meninggal setiap tahun karena ISPA dan kematian tersebut terdapat di Negara berkembang seperti: India (48%), Indonesia (38%), Ethiopia (4,4%), Pakistan (4,3%), China (3,5%), Sudan (1,5%), dan Nepal (0,3%). Diperkirakan kasus ISPA di Indonesia sebanyak 5.394.598 sedangkan di Puskesmas Lailangga jumlah kasus ISPA sebanyak 463 kasus terhitung Januari-Agustus 2022. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Lailangga Kabupaten Muna Barat Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 463 dan sampel diambil sebanyak 177 responden yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 177 responden mengalami ISPA sebanyak 93 responden (52,5%) dan tidak mengalami ISPA 84 responden (47,5). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi, kelembapan, jenis lantai, dan kepadatan dengan kejadian ISPA. Sedangkan pencahayaan dan suhu tidak berhubungan dengan kejadian ISPA dan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi ventilasi rumah dapat berfungsi dengan baik sehingga sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga, memastikan kelembapan dan jenis lantai yang digunakan memenuhi syarat, serta diharapkan masyarakat dapat mengatur jumlah penghuni kamar sehingga tidak menyebabkan over crowding. Kata kunci: ISPA, Lingkungan Fisik, Rumah","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v7i2.36920","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakInfeksi saluran pernapasan akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Word Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak ± 4 juta jiwa didunia meninggal setiap tahun karena ISPA dan kematian tersebut terdapat di Negara berkembang seperti: India (48%), Indonesia (38%), Ethiopia (4,4%), Pakistan (4,3%), China (3,5%), Sudan (1,5%), dan Nepal (0,3%). Diperkirakan kasus ISPA di Indonesia sebanyak 5.394.598 sedangkan di Puskesmas Lailangga jumlah kasus ISPA sebanyak 463 kasus terhitung Januari-Agustus 2022. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Lailangga Kabupaten Muna Barat Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 463 dan sampel diambil sebanyak 177 responden yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 177 responden mengalami ISPA sebanyak 93 responden (52,5%) dan tidak mengalami ISPA 84 responden (47,5). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi, kelembapan, jenis lantai, dan kepadatan dengan kejadian ISPA. Sedangkan pencahayaan dan suhu tidak berhubungan dengan kejadian ISPA dan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi ventilasi rumah dapat berfungsi dengan baik sehingga sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga, memastikan kelembapan dan jenis lantai yang digunakan memenuhi syarat, serta diharapkan masyarakat dapat mengatur jumlah penghuni kamar sehingga tidak menyebabkan over crowding. Kata kunci: ISPA, Lingkungan Fisik, Rumah