{"title":"EVALUASI KAPASITAS TERMINAL KARGO BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTANHASANUDDIN MAKASSAR","authors":"Theofilus Setiarto Adinugroho, Luky Surachman","doi":"10.25105/psia.v3i1.13023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar merupakan bandar udara tersibuk keempat di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dan Bandar Udara Internasional Juanda dan termasuk kedalam 11 bandar udara Internasional yang ditetapkan untuk mendukung kebijakan ASEAN Open Sky sebagai bandar udara pelayanan kargo. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan salah satu kunci utama pintu gerbang sentra perekonomian di Indonesia bagian Timur dan Tengah. Sesuai dengan KM 48 tahun 2019 Banda Udara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami pengembangan sebanyak empat tahap. Kota Makassar dengan laju pertumbuhan perekonomian yang pesar sangat mempengaruhi peningkatan volume kargo pada terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kapasitas terminal kargo pada luasan eksisting. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda dan dibandingkan dengan standar kapasitas terminal kargo. Analisa prosedur penanganan terminal kargo yang diterapkan dengan membandingkan terhadap standar peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP/77/VI/2005. Berdasarkan data kargo disaat pandemi, waupun kargo internasional terjadi penurunan signifikan, tetapi kargo domestik justru terjadi peningkatan. Lalu pengolahan dan analisis kapasitas terminal kargo tahun 2020 dan peramalan untuk 14 tahun kedepan, didapat bahwa kapasitas terminal kargo sudah tidak memenuhi standar ideal kapasitas terminal kargo hingga tahun 2034. Sehingga perlu adanya perluasa dan pengembangan terminal kargo. Lalu analisis prosedur terminal kargo didapatkan bahwa prosedur penanganan, sarana dan prasarana, serta alur pemprosesan kargo sudah memenuhi standar sesuai peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP 77/VI/2005. Maka dapat disimpulkan sarana dan prasarana serta alur pemprosesan kargo pada terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin beroperasi dengan baik.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar merupakan bandar udara tersibuk keempat di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dan Bandar Udara Internasional Juanda dan termasuk kedalam 11 bandar udara Internasional yang ditetapkan untuk mendukung kebijakan ASEAN Open Sky sebagai bandar udara pelayanan kargo. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan salah satu kunci utama pintu gerbang sentra perekonomian di Indonesia bagian Timur dan Tengah. Sesuai dengan KM 48 tahun 2019 Banda Udara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami pengembangan sebanyak empat tahap. Kota Makassar dengan laju pertumbuhan perekonomian yang pesar sangat mempengaruhi peningkatan volume kargo pada terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kapasitas terminal kargo pada luasan eksisting. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda dan dibandingkan dengan standar kapasitas terminal kargo. Analisa prosedur penanganan terminal kargo yang diterapkan dengan membandingkan terhadap standar peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP/77/VI/2005. Berdasarkan data kargo disaat pandemi, waupun kargo internasional terjadi penurunan signifikan, tetapi kargo domestik justru terjadi peningkatan. Lalu pengolahan dan analisis kapasitas terminal kargo tahun 2020 dan peramalan untuk 14 tahun kedepan, didapat bahwa kapasitas terminal kargo sudah tidak memenuhi standar ideal kapasitas terminal kargo hingga tahun 2034. Sehingga perlu adanya perluasa dan pengembangan terminal kargo. Lalu analisis prosedur terminal kargo didapatkan bahwa prosedur penanganan, sarana dan prasarana, serta alur pemprosesan kargo sudah memenuhi standar sesuai peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP 77/VI/2005. Maka dapat disimpulkan sarana dan prasarana serta alur pemprosesan kargo pada terminal kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin beroperasi dengan baik.