Fermentasi Bekatul Sebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung di Yayasan Seraphine Sleman Yogyakarta

Yunianta, Dwi Kusmanto, Citravia Agustin
{"title":"Fermentasi Bekatul Sebagai Pakan Alternatif Ayam Kampung di Yayasan Seraphine Sleman Yogyakarta","authors":"Yunianta, Dwi Kusmanto, Citravia Agustin","doi":"10.21460/sendimasvi2021.v6i1.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kendala dalam usaha ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) skala kecil/mikro, terutama harga pakan yang mahal, untuk itu diperlukan pakan alternatif yang lebih murah tetapi mempunyai nutrisi yang baik. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi fermentasi pada bekatul. Metode ini telah didemonstrasikan dalam pendampingan kelompok petani, binaan Yayasan Seraphine di Pakem Sleman Yogyakarta, melalui kandang percontohan/demplot ayam KUB. Pelaksanaan pendampingan dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Mei hingga Juli 2021. Metode pendampingan kelompok meliputi penyuluhan dan praktek pembuatan bekatul fermentasi serta bimbingan pemeliharaan ayam dalam kandang percontohan milik yayasan. Dalam kegiatan ini digunakan ayam KUB pullet sebanyak 100 ekor. Pemeliharaan dimulai dari umur 12 minggu hingga awal bertelur. Pada minggu ke 24 ayam mulai bertelur dengan bobot ayam rata-rata 1.420 g. Pada dua minggu pertama, produksi mencapai 12%, dengan berat telur rata-rata mencapai 32 g/butir, konsumsi pakan mencapai 98 g/ekor. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang normal. Selama 14 minggu pemeliharaan menghabiskan pakan 7,84 kg, dan penekanan biaya Rp 10.976/ekor atau Rp 1.400/kg pakan. Dari demplot ini disimpulkan bekatul fermentasi dapat menurunkan biaya pakan tetapi terjadi penundaan bertelur hingga 2 minggu, dengan demikian bekatul fermentas dapat dijadikan alternatif untuk menekan biaya pada budidaya ayam KUB skala kecil.","PeriodicalId":430078,"journal":{"name":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kendala dalam usaha ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) skala kecil/mikro, terutama harga pakan yang mahal, untuk itu diperlukan pakan alternatif yang lebih murah tetapi mempunyai nutrisi yang baik. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi fermentasi pada bekatul. Metode ini telah didemonstrasikan dalam pendampingan kelompok petani, binaan Yayasan Seraphine di Pakem Sleman Yogyakarta, melalui kandang percontohan/demplot ayam KUB. Pelaksanaan pendampingan dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Mei hingga Juli 2021. Metode pendampingan kelompok meliputi penyuluhan dan praktek pembuatan bekatul fermentasi serta bimbingan pemeliharaan ayam dalam kandang percontohan milik yayasan. Dalam kegiatan ini digunakan ayam KUB pullet sebanyak 100 ekor. Pemeliharaan dimulai dari umur 12 minggu hingga awal bertelur. Pada minggu ke 24 ayam mulai bertelur dengan bobot ayam rata-rata 1.420 g. Pada dua minggu pertama, produksi mencapai 12%, dengan berat telur rata-rata mencapai 32 g/butir, konsumsi pakan mencapai 98 g/ekor. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang normal. Selama 14 minggu pemeliharaan menghabiskan pakan 7,84 kg, dan penekanan biaya Rp 10.976/ekor atau Rp 1.400/kg pakan. Dari demplot ini disimpulkan bekatul fermentasi dapat menurunkan biaya pakan tetapi terjadi penundaan bertelur hingga 2 minggu, dengan demikian bekatul fermentas dapat dijadikan alternatif untuk menekan biaya pada budidaya ayam KUB skala kecil.
在小规模的Balitnak (KUB)养鸡业中存在的障碍,尤其是昂贵的饲料价格,因为这需要一种更便宜但营养良好的替代饲料。其中之一是利用发酵技术。这种方法在Pakem Sleman Yogyakarta的塞拉芬基金会的游牧民饲养中得到了证明。在2021年5月至5月的3个月里,裁员一直在进行。组织精简的方法包括教育和在基金会试点的养鸡场进行发酵培养和实践。在这个活动中,鸡的果肉多达100个。维修工作从12周开始,直到开始产卵。在第24周,鸡开始下蛋,平均重1420克。在前两周,产量达到12%,平均鸡蛋重量为32克/粮食,饲料消耗量为98克/尾巴。这显示了正常的增长。在14周的维护中,饲料消耗了7.84公斤的饲料,并加注成本为10976卢比/机尾或$ 1,400 /公斤饲料。从这些研究表明,发酵介质可以降低饲料成本,但实际上推迟产卵两周,因此发酵介质可以作为一种替代品,以抑制鸡的小规模养殖的成本。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信