{"title":"SISTEM PEMANTAU KUALITAS UDARA DALAM RUANG MENGGUNAKAN RASPBERRY PI DAN TELEGRAM","authors":"M. Fahreza, Henry Candra","doi":"10.25124/tektrika.v6i1.4115","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Polusi tidak hanya terjadi di luar ruangan namun juga di dalam ruangan. Faktor terbesar penyebab buruknyakualitas udara dalam ruangan adalah ketidak lancaran sirkulasi udara dan adanya zat polutan. Buruknya kualitas udara dalam ruangan dapat menimbulkan Sick Building Syndrome dan Building Related Illness. Agar menjaga kualitas udara dalam ruangan perlu adanya sistem monitoring untuk memantau zat-zat yang berbahaya di dalam ruangan khususnya dalam ruangan kerja. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem monitoring suhu, kelembapan, karbon monoksida, karbon dioksida dan partikel debu. Sistem menggunakan 4 sensor, 3 mikrokontroler NodeMCU dan 1 Raspberry Pi. NodeMCU mengirimkan notifikasi via Telegram saat nilai pembacaan sensor melebihi batas normal. Raspberry Pi berfungsi menerima data pembacaan sensor dari NodeMCU, menyimpan pada server database dan menampilkannya menggunakan aplikasi Grafana. Notifikasi via Telegram dapat membantu user untuk pemberitahuan dini status kualitas udara. Hasil pengamatan didapatkan kondisi zat karbon monoksida, karbon dioksida dan partikel debu memenuhi persyaratan sedangkan suhu dan kelembapan pada ruangan tersebut perlu disesuaikan kembali. Parameter delay pengiriman data yang diperoleh sistem adalah kurang dari 1 detik - 1 detik untuk NodeMCU 1 dan NodeMCU 2. Sedangkan delay NodeMCU 3 adalah 3 detik – 3,7 detik. Dari hasil yang diperoleh, sistem dapat digunakan untuk mengamati kualitas udara di dalam ruangan. \nKata Kunci: Polusi, Indoor, Raspberry Pi, Telegram","PeriodicalId":167949,"journal":{"name":"TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25124/tektrika.v6i1.4115","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Polusi tidak hanya terjadi di luar ruangan namun juga di dalam ruangan. Faktor terbesar penyebab buruknyakualitas udara dalam ruangan adalah ketidak lancaran sirkulasi udara dan adanya zat polutan. Buruknya kualitas udara dalam ruangan dapat menimbulkan Sick Building Syndrome dan Building Related Illness. Agar menjaga kualitas udara dalam ruangan perlu adanya sistem monitoring untuk memantau zat-zat yang berbahaya di dalam ruangan khususnya dalam ruangan kerja. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem monitoring suhu, kelembapan, karbon monoksida, karbon dioksida dan partikel debu. Sistem menggunakan 4 sensor, 3 mikrokontroler NodeMCU dan 1 Raspberry Pi. NodeMCU mengirimkan notifikasi via Telegram saat nilai pembacaan sensor melebihi batas normal. Raspberry Pi berfungsi menerima data pembacaan sensor dari NodeMCU, menyimpan pada server database dan menampilkannya menggunakan aplikasi Grafana. Notifikasi via Telegram dapat membantu user untuk pemberitahuan dini status kualitas udara. Hasil pengamatan didapatkan kondisi zat karbon monoksida, karbon dioksida dan partikel debu memenuhi persyaratan sedangkan suhu dan kelembapan pada ruangan tersebut perlu disesuaikan kembali. Parameter delay pengiriman data yang diperoleh sistem adalah kurang dari 1 detik - 1 detik untuk NodeMCU 1 dan NodeMCU 2. Sedangkan delay NodeMCU 3 adalah 3 detik – 3,7 detik. Dari hasil yang diperoleh, sistem dapat digunakan untuk mengamati kualitas udara di dalam ruangan.
Kata Kunci: Polusi, Indoor, Raspberry Pi, Telegram