IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM WAWASAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBALISASI

Lisnawati Suargana, Dinie Anggraeni Dewi
{"title":"IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM WAWASAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBALISASI","authors":"Lisnawati Suargana, Dinie Anggraeni Dewi","doi":"10.33061/jgz.v10i2.5584","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nBangsa Indonesia selaku negara yang tidak dapat menjauhi tantangan globalisasi, namun dengan berpegang pada Pancasila selaku panduannya, prinsip Indonesia hendaknya bisa mempertahankan jati diri serta eksistensinya. Riset ini berisi tentang apabila memelihara semangat nasionalisme dalam benak generasi muda semenjak masa anak- anak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif serta pergantian moral yang menjadi- jadi di masa globalisasi. Jadi, dengan memantapkan moralitas serta etika lewat pembelajaran Pancasila, generasi muda Indonesia bakal lebih siap buat hadapi globalisasi serta mempertahankan fakta diri Indonesia dikala yang bersamaan. Nilai kebudayaan yang jadi ciri bangsa Indonesia, semacam gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam warga jadi keistimewaan dasar yang bisa menjadikan masing- masing orang warga Indonesia untuk mencintai serta melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tetapi ciri masyarakat Indonesia yang diketahui selaku masyarakat yang ramah serta sopan santun disaat ini mulai pudar semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih dengan baik oleh warga Indonesia. Hingga, dalam Mengenai ini pemerintah mempunyai peranan berarti buat mempertahankan nilai- nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya. \n \nABSTRACT \nIndonesia as a country that cannot resist the challenges of globalization, but by adhering to the pancasila as its guidelines, its principles should be able to defend itself and existence. The research is about keeping a nationalistic spirit in the minds of youth since childhood will make them more resilient to the negative influences and the demoralizations of globalization. So, by reinforcing morality and ethics through pancasila study, the Indonesian younger generation will be better equipped to face globalization and maintain Indonesian fact at the same time. The cultural value of the Indonesian people, such as cooperation, silahturahmi, isa basic privilege that can make indonesians love and preserve their own culture. But the Indonesian people known as a friendly and civilised society have begun to wane since the influx of foreign cultures into Indonesia that Indonesia has not been able to choose well. Until then, governments have a meaningful role to maintain Indonesian cultural values in their societies","PeriodicalId":269543,"journal":{"name":"Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5584","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

ABSTRAK Bangsa Indonesia selaku negara yang tidak dapat menjauhi tantangan globalisasi, namun dengan berpegang pada Pancasila selaku panduannya, prinsip Indonesia hendaknya bisa mempertahankan jati diri serta eksistensinya. Riset ini berisi tentang apabila memelihara semangat nasionalisme dalam benak generasi muda semenjak masa anak- anak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif serta pergantian moral yang menjadi- jadi di masa globalisasi. Jadi, dengan memantapkan moralitas serta etika lewat pembelajaran Pancasila, generasi muda Indonesia bakal lebih siap buat hadapi globalisasi serta mempertahankan fakta diri Indonesia dikala yang bersamaan. Nilai kebudayaan yang jadi ciri bangsa Indonesia, semacam gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam warga jadi keistimewaan dasar yang bisa menjadikan masing- masing orang warga Indonesia untuk mencintai serta melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tetapi ciri masyarakat Indonesia yang diketahui selaku masyarakat yang ramah serta sopan santun disaat ini mulai pudar semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih dengan baik oleh warga Indonesia. Hingga, dalam Mengenai ini pemerintah mempunyai peranan berarti buat mempertahankan nilai- nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya. ABSTRACT Indonesia as a country that cannot resist the challenges of globalization, but by adhering to the pancasila as its guidelines, its principles should be able to defend itself and existence. The research is about keeping a nationalistic spirit in the minds of youth since childhood will make them more resilient to the negative influences and the demoralizations of globalization. So, by reinforcing morality and ethics through pancasila study, the Indonesian younger generation will be better equipped to face globalization and maintain Indonesian fact at the same time. The cultural value of the Indonesian people, such as cooperation, silahturahmi, isa basic privilege that can make indonesians love and preserve their own culture. But the Indonesian people known as a friendly and civilised society have begun to wane since the influx of foreign cultures into Indonesia that Indonesia has not been able to choose well. Until then, governments have a meaningful role to maintain Indonesian cultural values in their societies
印尼民族主义是一个无法逃避全球化挑战的国家,但通过实践潘卡西拉的指导方针,印尼的原则应该能够保持自己的身份和存在。这项研究包括,如果保持民族主义精神在年轻人的心灵,从儿童时期起,将使他们对负面影响和全球化时代的道德转变更加强硬。因此,通过学习潘卡西拉来巩固道德和伦理,年轻一代将更好地准备面对全球化,同时保持印尼的真实。印度尼西亚民族的特点是:人民的文化价值观,如gotong royong、silahrahmi、好客,这是一个基本的特权,可以让每个印尼人都热爱和保护自己的民族文化。但是,自从外国文化进入印尼后,印尼人民所知道的友好和礼貌的印尼人的特征就逐渐消失了。在这方面,政府在保持印尼文化在其人民生活中的价值方面发挥了重要作用。印度尼西亚是一个无法抵抗全球化挑战的国家,但通过将其作为指南的潘卡西拉,它的原则应该能够保护自己和存在。这项研究是关于保持童年精神的民族精神,使它们更容易受到负面影响和全球反腐败的影响。因此,通过pancasila研究,通过恢复体质和伦理,年轻的印尼一代将更好地适应印尼的面部全球化和持续时间。印尼人民的文化价值,就像合作,silahrahmi,这是一种基本的特权,可以让印尼人的爱和保护他们自己的文化。但由于印尼对外国文化的影响,印尼无法选择好。在此之前,政府在其社会中扮演着重要的角色
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信