{"title":"Analisis Variasi Suhu Pemadatan Cold Paving Hot Mix Asbuton pada Nilai Indirect Tensile Strenght","authors":"W. -, Sandela ., A. Saleh*","doi":"10.35508/forteks.v3i1.7943","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Material cold paving hot mix asbuton terdiri dari asbuton butir, agregat dan bahan peremaja yang dicampur panas hampar dingin pada suhu 30°C. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indirect tensile strength secara laboratorium. Pengujian indirect tensile strength dilakukan dalam dua kondisi yaitu conditional dan unconditional. Hasil dari pengujian conditional pada suhu 30°C sebesar 33.612 kPa, 45°C sebesar 110.038 kPa, 60°C sebesar 143.383 kPa, 75°C sebesar 158.990 kPa, 90°C sebesar 183.437 kPa. Hasil dari pengujian unconditional pada suhu 30°C 45.185 kPa, 45°C sebesar 134.325 kPa, 60°C sebesar 171.642 kPa, 75°C sebesar 190.004 kPa, 90°C sebesar 216.933 kPa. Dari hasil perbandingan nilai conditional dan unconditional didapatkan nilai tensile strength ratio pada setiap variasi suhu pemadatan, suhu 30°C sebesar 74,39 %, 45°C sebesar 81,92 %, 60°C sebesar 83,54 %, 75°C sebesar 83,68 %, 90°C sebesar 84,56 %. Dari hasil tensile strength ratio yang didapatkan suhu pemadatan 30°C belum memenuhi spesifikasi dari AASHTO T-283 yaitu >80 %. \n ","PeriodicalId":283566,"journal":{"name":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35508/forteks.v3i1.7943","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Material cold paving hot mix asbuton terdiri dari asbuton butir, agregat dan bahan peremaja yang dicampur panas hampar dingin pada suhu 30°C. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indirect tensile strength secara laboratorium. Pengujian indirect tensile strength dilakukan dalam dua kondisi yaitu conditional dan unconditional. Hasil dari pengujian conditional pada suhu 30°C sebesar 33.612 kPa, 45°C sebesar 110.038 kPa, 60°C sebesar 143.383 kPa, 75°C sebesar 158.990 kPa, 90°C sebesar 183.437 kPa. Hasil dari pengujian unconditional pada suhu 30°C 45.185 kPa, 45°C sebesar 134.325 kPa, 60°C sebesar 171.642 kPa, 75°C sebesar 190.004 kPa, 90°C sebesar 216.933 kPa. Dari hasil perbandingan nilai conditional dan unconditional didapatkan nilai tensile strength ratio pada setiap variasi suhu pemadatan, suhu 30°C sebesar 74,39 %, 45°C sebesar 81,92 %, 60°C sebesar 83,54 %, 75°C sebesar 83,68 %, 90°C sebesar 84,56 %. Dari hasil tensile strength ratio yang didapatkan suhu pemadatan 30°C belum memenuhi spesifikasi dari AASHTO T-283 yaitu >80 %.