{"title":"KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP SELF CONTROL DAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMK KARTIKATAMA METRO","authors":"Kuntari Puji Astuti, Sarbini Sarbini, Iswati Iswati","doi":"10.24127/profetik.v1i1.404","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang penting dalam pembentukan self control dan kecerdasan emosioanal peserta. Tujuan penelitian mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,mengetahui kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat self control dan kecerdasan emosional peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, tehnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi dituangkan dalam analisis deskriptif berbentuk kalimat dalam bentuk paragraf. Penelitian tentang kontribusi pendidikan agama Islam, membentuk self control dan kecerdasan emosional yang efektif. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran di SMK Kartikatama cukup baik dan kondusif peserta didik juga merespon, kondisi self control dan kecerdasan emosional bermacam-macam yaitu baik dan belum baik, pembentukan self control dan kecerdasan emosional peserta didik tidak terlepas dari indikator yaitu pembiasaan, kesadaran dan kendali diri. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama 2 Metro ada dua macam yaitu Pertama, baik, Kedua, peserta didik yang sulit dibimbing. Kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama berperan penting yaitu mengenali kepribadian peserta didik, menanamkan kesadaran diri, membentuk pengendalian diri peserta didik.","PeriodicalId":120113,"journal":{"name":"PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/profetik.v1i1.404","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendidikan agama Islam merupakan mata pelajaran yang penting dalam pembentukan self control dan kecerdasan emosioanal peserta. Tujuan penelitian mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam,mengetahui kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik, mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat self control dan kecerdasan emosional peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, tehnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi dituangkan dalam analisis deskriptif berbentuk kalimat dalam bentuk paragraf. Penelitian tentang kontribusi pendidikan agama Islam, membentuk self control dan kecerdasan emosional yang efektif. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran di SMK Kartikatama cukup baik dan kondusif peserta didik juga merespon, kondisi self control dan kecerdasan emosional bermacam-macam yaitu baik dan belum baik, pembentukan self control dan kecerdasan emosional peserta didik tidak terlepas dari indikator yaitu pembiasaan, kesadaran dan kendali diri. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kondisi self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama 2 Metro ada dua macam yaitu Pertama, baik, Kedua, peserta didik yang sulit dibimbing. Kontribusi pendidikan agama Islam terhadap self control dan kecerdasan emosional peserta didik di SMK Kartikatama berperan penting yaitu mengenali kepribadian peserta didik, menanamkan kesadaran diri, membentuk pengendalian diri peserta didik.