Pendampingan Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Bagi Pelaku Usaha Makanan Minuman di Wilayah Ngagel Rejo Surabaya

Ersalina Nidianti, Yauwan Tobing Lukiyono, Nurul Hidayatih, Aisah Humairoh, Muhammad Fifin Kombih
{"title":"Pendampingan Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Bagi Pelaku Usaha Makanan Minuman di Wilayah Ngagel Rejo Surabaya","authors":"Ersalina Nidianti, Yauwan Tobing Lukiyono, Nurul Hidayatih, Aisah Humairoh, Muhammad Fifin Kombih","doi":"10.37729/abdimas.v6i2.1545","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus Covid-19 yang masih terus bertambah di Jawa Timur, khususnya di kota Surabaya. Upaya pemerintah dalam membatasi penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yaitu dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan dan mengatur mobilitas/aktivitas masyarakat seperti: PSBB, PSBB Transisi, PPKM, PPKM Tingkat Mikro desa/kelurahan/RT/RW, PPKM Darurat, PPKM Level 3 dan 4. Akan tetapi, penambahan pasien konfirm Covid-19 tidak bisa dihindari. Meskipun sudah ada vaksin tetapi pemerintah tetap memberlakukan 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Mejauhi kerumunan, Membatasi mobilitas) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Tidak bisa membatasi diri dengan kondisi pandemik seperti ini, akan tetapi perlu dilakukan hidup berdampingan dengan Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang benar. Berdasarkan ilustrasi tersebut permasalahan yang dihadapi mitra yaitu: kurangnya pemahaman terkait penyakit dan penularan Covid-19 sehingga memunculkan klaster penyebaran Covid-19 di tempat penjual makanan minuman serta kurangnya informasi owner, karyawan dan pembeli terkait penerapan protokol kesehatan di tempat penjualan makanan dan minuman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah penularan Covid-19 dan meminimalisir klaster penularan Covid-19 di tempat penjual makanan minuman. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan, pemberian foot operated hand wash (wastafel portabel), pemberian suplemen pencegahan Covid–19 serta edukasi dan pendampingan penerapan protokol kesehatan bagi pelaku penjual makanan dan minuman. Hasil yang didapatkan adanya transfer informasi dan pengetahuan tentang protokol kesehatan, pencegahan penyebaran Covid–19 di tempat penjual makanan minuman. Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid-19 bagi penjual makanan dan minuman di wilayah Ngagel Rejo Surabaya.","PeriodicalId":102978,"journal":{"name":"Surya Abdimas","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Surya Abdimas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37729/abdimas.v6i2.1545","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Kasus Covid-19 yang masih terus bertambah di Jawa Timur, khususnya di kota Surabaya. Upaya pemerintah dalam membatasi penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yaitu dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan dan mengatur mobilitas/aktivitas masyarakat seperti: PSBB, PSBB Transisi, PPKM, PPKM Tingkat Mikro desa/kelurahan/RT/RW, PPKM Darurat, PPKM Level 3 dan 4. Akan tetapi, penambahan pasien konfirm Covid-19 tidak bisa dihindari. Meskipun sudah ada vaksin tetapi pemerintah tetap memberlakukan 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Mejauhi kerumunan, Membatasi mobilitas) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Tidak bisa membatasi diri dengan kondisi pandemik seperti ini, akan tetapi perlu dilakukan hidup berdampingan dengan Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang benar. Berdasarkan ilustrasi tersebut permasalahan yang dihadapi mitra yaitu: kurangnya pemahaman terkait penyakit dan penularan Covid-19 sehingga memunculkan klaster penyebaran Covid-19 di tempat penjual makanan minuman serta kurangnya informasi owner, karyawan dan pembeli terkait penerapan protokol kesehatan di tempat penjualan makanan dan minuman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencegah penularan Covid-19 dan meminimalisir klaster penularan Covid-19 di tempat penjual makanan minuman. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan, pemberian foot operated hand wash (wastafel portabel), pemberian suplemen pencegahan Covid–19 serta edukasi dan pendampingan penerapan protokol kesehatan bagi pelaku penjual makanan dan minuman. Hasil yang didapatkan adanya transfer informasi dan pengetahuan tentang protokol kesehatan, pencegahan penyebaran Covid–19 di tempat penjual makanan minuman. Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid-19 bagi penjual makanan dan minuman di wilayah Ngagel Rejo Surabaya.
为在Ngagel Rejo泗水地区为饮料商提供Covid-19传染的医疗方案的进一步实施
在东爪哇,尤其是泗水市,Covid-19的病例仍在增加。印尼政府努力限制Covid-19病例的传播和迅速增长,其目的是实施多套卫生协议,并组织社会活动:PSBB、过渡计划、PPKM、PPKM小村/村庄/社区/社区活动、急救PPKM、PPKM三级和4级。然而,病人确认的Covid-19是不可避免的。尽管已经有了疫苗,但政府仍坚持使用5M(戴上口罩、保持距离、洗手、远离人群、限制移动)和3T(追踪、测试、治疗),以切断Covid-19传染链。不能限制自己患这种大流行,但有必要根据适当的卫生协议与Covid-19共存。根据这一例子,合作伙伴面临的问题是:对Covid-19的疾病和传播缺乏理解,从而在小吃店引入了Covid-19的群落,以及在食品和饮料销售场所缺乏有关健康协议的信息。这些活动的目的是防止19人感染covid,并将Covid-19人的感染群减少到公共场所。实地观测者使用的方法包括实地观测者的脚操作洗手液,Covid预防补充剂——19,以及对食品和饮料供应商的教育和限制医疗方案的适用。其结果是,在饮酒商中发现了有关Covid - 19防止传播的卫生协议的信息和知识。结论是,在Ngagel Rejo泗水地区,Covid-19的食品和饮料销售者的知识有所增加。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信