{"title":"PERANAN MAHASISWA DALAM BELA NEGARA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN KONTEN KEKINIAN","authors":"Sri Hartinah, Said Bambang Nurcahya","doi":"10.59820/soma.v1i1.37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1996 hingga 2012. Gen Z merupakan generasi yang lahir usai era generasi milenial, gen Z adalah peralihan dari generasi millennial dengan teknologi-teknologi yang makin berkembang, Gen z disebut pula dengan iGeneration, generasi internet atau generasi net. Orang-orang yang termasuk dalam era gen Z, memiliki kesamaan dengan generasi millenial. Akan tetapi gen z dianggap mampu mengaplikasikan seluruh kegiatan pada satu waktu, seperti kegiatan bermain sosial media di ponsel, browsing dengan PC, hingga mendengarkan musik. Gen Z dianggap mampu melakukan multi-tasking dan melakukan ketiga kegiatan tersebut sekaligus dalam satu waktu. Selain itu, gen z dinilai memiliki hubungan dekat dengan dunia maya dan segala aktivitas hampir dilakukan di dunia maya, bagi negara generasi ini wajib diberikan pengertian dan arahan dalam keutuhan berbangsa karena banyak faham Radikalisme dan ideologi yang akan memecah belah NKRI, maka penelitian ini akan mengulas Peranan Mahasiswa Politeknik Pajajaran ICB Bandung dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menggunakan media sosial dan Broadcasting dengan konten dan bahasa anak muda kekinian sehingga mudah di cerna dan di mengerti oleh Remaja. Mahasiswa, dan siswa SMA dan SMK di Kota Bandung.Metodologi penelitian dari jurnal ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengambarkan secara sistematis dan logis sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan analisis dan kesimpulan suatu masalah, Agar faham radikalisme yang memecah belah bangsa dapat dipahami dan dimengerti secara mudah dicerna maka salah satu caranya menggunakan podcast, media sosial, dan sistem informasi yang diramu dengan bahasa ringan dan mudah dicerna.","PeriodicalId":433098,"journal":{"name":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59820/soma.v1i1.37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1996 hingga 2012. Gen Z merupakan generasi yang lahir usai era generasi milenial, gen Z adalah peralihan dari generasi millennial dengan teknologi-teknologi yang makin berkembang, Gen z disebut pula dengan iGeneration, generasi internet atau generasi net. Orang-orang yang termasuk dalam era gen Z, memiliki kesamaan dengan generasi millenial. Akan tetapi gen z dianggap mampu mengaplikasikan seluruh kegiatan pada satu waktu, seperti kegiatan bermain sosial media di ponsel, browsing dengan PC, hingga mendengarkan musik. Gen Z dianggap mampu melakukan multi-tasking dan melakukan ketiga kegiatan tersebut sekaligus dalam satu waktu. Selain itu, gen z dinilai memiliki hubungan dekat dengan dunia maya dan segala aktivitas hampir dilakukan di dunia maya, bagi negara generasi ini wajib diberikan pengertian dan arahan dalam keutuhan berbangsa karena banyak faham Radikalisme dan ideologi yang akan memecah belah NKRI, maka penelitian ini akan mengulas Peranan Mahasiswa Politeknik Pajajaran ICB Bandung dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menggunakan media sosial dan Broadcasting dengan konten dan bahasa anak muda kekinian sehingga mudah di cerna dan di mengerti oleh Remaja. Mahasiswa, dan siswa SMA dan SMK di Kota Bandung.Metodologi penelitian dari jurnal ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengambarkan secara sistematis dan logis sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan analisis dan kesimpulan suatu masalah, Agar faham radikalisme yang memecah belah bangsa dapat dipahami dan dimengerti secara mudah dicerna maka salah satu caranya menggunakan podcast, media sosial, dan sistem informasi yang diramu dengan bahasa ringan dan mudah dicerna.