HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN TUBERKULOSIS DENGAN PENGETAHUAN TENTANG MULTY DRUGS (MDR TB) DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2021

Regina Reni Ranteallo, Tandi Palette, Agustina Palamba
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK KLIEN TUBERKULOSIS DENGAN PENGETAHUAN TENTANG MULTY DRUGS (MDR TB) DI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2021","authors":"Regina Reni Ranteallo, Tandi Palette, Agustina Palamba","doi":"10.56437/jikp.v6i1.52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"TB MDR (Multy Drugs Resisten) adalah mycobacterium yang resisten terhadap obat anti TB (OAT) yaitu isoniazid dan rifampisin (Depkes,2010). WHO melaporkan bahwa telah terjadi 290.000 kasus TB MDR pada tahun 2010. Prevalensi TB MDR di sulawesi selatan sekitar 1584 kasus, sedangkan di kota Makassar prevalensi TB MDR juga masih relatif tinggi, yaitu sekitar 573 kasus (Dinkes Prov. Sulsel, 2011). Kasus TB di Puskesmas kabupaten Toraja Utara pada tahun 2014 sebanyak 195 kasus dengan BTA positif. Berlanjut pada tahun 2015 sebanyak 126 kasus dengan BTA positif. Selain itu jumlah pasien yang drop out berjumlah 8 orang serta default atau gagal dalam pengobatan pada tahun 2015 berjumlah 9 orang (laporan Dinkes Toraja Utara, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik klien tuberkulosis dengan pengetahuan TB MDR \n             Metode penelitian menggunakan pendekatan  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB yang menjalani pengobatan di  Kabupaten Toraja Utara sebanyak 126 orang dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang, teknik pengambilan sampel secara random sampling. \n                Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan usia 0,565 > 0,05, jenis kelamin 0,004 < 0,05, pendidikan 0,000 < 0,05, pekerjaan 0,491 > 0,05 dan penghasilan 0,099 > 0,05. Jadi dapat diinterpretasikan bahwa jenis kelamin dan pendidikan ada hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR. Sedangkan umur, pekerjaan, dan penghasilan tidak ada hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR di Kabupaten Toraja Utara. \nKesimpulan penelitian ini adalah jenis kelamin dan pendidikan memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR di Kabupaten Toraja Utara. Pendidikan seseorang sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Saran bagi peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar dan jenis pertanyaan lebih difokuskan dan lebih mendalam pada apa yang akan diteliti.","PeriodicalId":329123,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56437/jikp.v6i1.52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

TB MDR (Multy Drugs Resisten) adalah mycobacterium yang resisten terhadap obat anti TB (OAT) yaitu isoniazid dan rifampisin (Depkes,2010). WHO melaporkan bahwa telah terjadi 290.000 kasus TB MDR pada tahun 2010. Prevalensi TB MDR di sulawesi selatan sekitar 1584 kasus, sedangkan di kota Makassar prevalensi TB MDR juga masih relatif tinggi, yaitu sekitar 573 kasus (Dinkes Prov. Sulsel, 2011). Kasus TB di Puskesmas kabupaten Toraja Utara pada tahun 2014 sebanyak 195 kasus dengan BTA positif. Berlanjut pada tahun 2015 sebanyak 126 kasus dengan BTA positif. Selain itu jumlah pasien yang drop out berjumlah 8 orang serta default atau gagal dalam pengobatan pada tahun 2015 berjumlah 9 orang (laporan Dinkes Toraja Utara, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik klien tuberkulosis dengan pengetahuan TB MDR              Metode penelitian menggunakan pendekatan  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB yang menjalani pengobatan di  Kabupaten Toraja Utara sebanyak 126 orang dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang, teknik pengambilan sampel secara random sampling.                 Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan usia 0,565 > 0,05, jenis kelamin 0,004 < 0,05, pendidikan 0,000 < 0,05, pekerjaan 0,491 > 0,05 dan penghasilan 0,099 > 0,05. Jadi dapat diinterpretasikan bahwa jenis kelamin dan pendidikan ada hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR. Sedangkan umur, pekerjaan, dan penghasilan tidak ada hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR di Kabupaten Toraja Utara. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis kelamin dan pendidikan memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan TB MDR di Kabupaten Toraja Utara. Pendidikan seseorang sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Saran bagi peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih besar dan jenis pertanyaan lebih difokuskan dan lebih mendalam pada apa yang akan diteliti.
结核病(Multy Drugs Resisten)是对反结核病药物(OAT)、isoniazid和rif氨的抗药性的耐药性。世界卫生组织报告说,2010年有29万例结核病病例。南苏拉威西岛结核病流行约1584例,而马卡萨市结核病患病率也相对较高,约573例(丁克斯普罗夫病例)。Sulsel, 2011)。2014年,在北托拉雅区,结核病病例为195例,BTA阳性。截至2015年,共有126例BTA阳性病例。此外,2015年辍学的人数为8人,违约或治疗失败的人数为9人(北托拉雅报告,2015)。本研究旨在确定结核病患者的特征与利用跨分界方法研究方法的结核病知识之间的关系。该研究的总体人口是在北托拉雅区接受治疗的所有结核病患者,他们的样本数量为126人,共有56人,是一种随机抽样技术。研究结果表明,平均年龄为0.565 > 0.05,性别为0.004 < 0.05,教育为0.005,工作为0.491 > 0.05,收入为0.099 > 0.05。因此,性别和教育与结核病知识水平有关是可以理解的。然而,在托拉雅区北部没有MDR学位的知识。这项研究的结论是,性别和教育与北托拉雅区MDR学位相关。一个人的教育对知识水平有很大的影响。对下一个研究人员来说,建议使用更大的样本和更集中、更深入的问题来研究未来的研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信