Keberadaan Musik Cenang Tigo Pada Prosesi Adat Perkawinan Di Kampung Air Meruap Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat (The Existence of Cenang Tigo Music in Traditional Marriage Processions in Air Meruap Village, Kinali District, West Pasaman Regency)

Herni Fahtul Azizah, Emridawati Emridawati, Delfi Enida
{"title":"Keberadaan Musik Cenang Tigo Pada Prosesi Adat Perkawinan Di Kampung Air Meruap Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat (The Existence of Cenang Tigo Music in Traditional Marriage Processions in Air Meruap Village, Kinali District, West Pasaman Regency)","authors":"Herni Fahtul Azizah, Emridawati Emridawati, Delfi Enida","doi":"10.26887/musica.v3i1.3569","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan, proses, dan bentuk musik tradisional cenang tigo dalam prosesi adat perkawinan maniti anak dan Pai Balimau. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan memakai pendekatan sosiologi dan musikologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan: studi pustaka dan studi lapangan, sedangkan teknik analisis data: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertunjukan musik tradisional cenang tigo keberadaannya dalam masyaraka,t karena melekat pada upacara adat sehingga sering digunakan oleh masyarakat. Para pemuka adat mewajibkan masyarakat yang melaksanakan prosesi tersebut untuk minta izin terlebih dahulu, hal ini tidak boleh dilanggar dan tidak boleh sembarangan membunyikan atau memukulnya. Secara musikalitas musik cenang tigo dimainkan oleh tiga orang pemain wanita di atas 40 tahun. Dimana masing-masing pemain bermain secara kompak dan indah menggunakan teknik interlocking yaitu melahirkan jalinan pola ritme yang berbeda dari ketiga instrumen. Adapun nada yang dimainkan oleh para pemain cenang tigo antara lain: Cenang Partamo mendekati nada (B/si), Cenang Kaduo mendekati nada (D#/re), dan Cenang Paningkah mendekati nada (G/sol).Kata Kunci : Cenang Tigo, Keberadaan, Prosesi Adat.     ABSTRACTThis study aims to determine the existence, process, and form of traditional cenang tigo music in the customary marriage procession of Maniti Anak and Pai Balimau. This research is a qualitative type using sociology and musicology approaches. Data collection techniques used: literature study and field studies, while data analysis techniques: data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study indicate that traditional cenang tigo music performances exist in society because they are attached to traditional ceremonies so that they are often used by the community. The traditional leaders oblige the people who carry out the procession to ask for permission first, this cannot be violated and they cannot be randomly honked or hit. Musically, Cenang Tigo is played by three female players over 40 years. Where each player plays compactly and beautifully using the interlocking technique, which creates a different rhythmic pattern from the three instruments. The notes played by the tigo cenang players include: Cenang Partamo approaching the tone (B/si), Cenang Kaduo approaching the tone (D#/re), and Cenang Paningkah approaching the tone (G/sol).                                                                  Keywords: Form Of Performance, Cenang Tigo Music","PeriodicalId":349352,"journal":{"name":"Musica: Journal of Music","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musica: Journal of Music","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/musica.v3i1.3569","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan, proses, dan bentuk musik tradisional cenang tigo dalam prosesi adat perkawinan maniti anak dan Pai Balimau. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan memakai pendekatan sosiologi dan musikologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan: studi pustaka dan studi lapangan, sedangkan teknik analisis data: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertunjukan musik tradisional cenang tigo keberadaannya dalam masyaraka,t karena melekat pada upacara adat sehingga sering digunakan oleh masyarakat. Para pemuka adat mewajibkan masyarakat yang melaksanakan prosesi tersebut untuk minta izin terlebih dahulu, hal ini tidak boleh dilanggar dan tidak boleh sembarangan membunyikan atau memukulnya. Secara musikalitas musik cenang tigo dimainkan oleh tiga orang pemain wanita di atas 40 tahun. Dimana masing-masing pemain bermain secara kompak dan indah menggunakan teknik interlocking yaitu melahirkan jalinan pola ritme yang berbeda dari ketiga instrumen. Adapun nada yang dimainkan oleh para pemain cenang tigo antara lain: Cenang Partamo mendekati nada (B/si), Cenang Kaduo mendekati nada (D#/re), dan Cenang Paningkah mendekati nada (G/sol).Kata Kunci : Cenang Tigo, Keberadaan, Prosesi Adat.     ABSTRACTThis study aims to determine the existence, process, and form of traditional cenang tigo music in the customary marriage procession of Maniti Anak and Pai Balimau. This research is a qualitative type using sociology and musicology approaches. Data collection techniques used: literature study and field studies, while data analysis techniques: data reduction, data presentation and conclusion. The results of this study indicate that traditional cenang tigo music performances exist in society because they are attached to traditional ceremonies so that they are often used by the community. The traditional leaders oblige the people who carry out the procession to ask for permission first, this cannot be violated and they cannot be randomly honked or hit. Musically, Cenang Tigo is played by three female players over 40 years. Where each player plays compactly and beautifully using the interlocking technique, which creates a different rhythmic pattern from the three instruments. The notes played by the tigo cenang players include: Cenang Partamo approaching the tone (B/si), Cenang Kaduo approaching the tone (D#/re), and Cenang Paningkah approaching the tone (G/sol).                                                                  Keywords: Form Of Performance, Cenang Tigo Music
这项研究的目的是确定tigo传统音乐的存在、过程和形式的儿童婚礼习俗和巴利提克派。这项研究采用社会学和音乐学的方法,以定性为基础。所采用的数据收集技术:库和实地研究;数据分析技术:数据转导、数据提交和取样。这项研究的结果表明,传统的槟榔表演存在于masyarakat中,因为它与传统的仪式联系在一起,因此经常被社区使用。传统领袖要求执行这一程序的公民必须事先得到许可,不得违反,不得随意鸣笛或击打。从音乐上讲,木琴音乐是由三名40岁以上的女性演奏的。在这种情况下,每个玩家都有一个紧凑的和美丽的互动技巧,它产生了不同于这三种乐器的节奏模式的组合。至于玩槟榔的人演奏的音调包括:槟榔接近音符(B/si),槟榔接近音符(D#/re),槟榔接近音高(G/sol)。关键词:槟榔、行踪、习俗。根据这项研究,确定儿童的传统结婚习俗、过程和形式。这项研究是一种合格的类型,使用社会和音乐的发展。使用数据收集技术:文学研究与现场研究,数据分析技术:减减数据、演示数据和结论。这项研究的结果表明,这些传统的精神音乐表演在社会中存在,因为它们受到传统仪式的影响,所以它们经常被社区所利用。传统的领导人推翻那些提出要求的承诺的人,这是不能被违反的,他们不能被随意引用。事实上,退休Tigo已经被三个女性玩家玩了40年了。在那里,每个玩家都使用interloque技术,这是一种不同于三种乐器的节奏模式。《tigo cenang记事本在由球员include: cenang Partamo接近《tone (B - si), cenang Kaduo接近《tone (D - re号),与cenang Paningkah接近《tone》(G -索尔 ).                                                                 形式的表演,香薰Tigo音乐
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信