{"title":"Analisis Teks Yosua Pasal 12 dan 13 Tentang Penaklukan Bangsa-Bangsa di Tanah Kanaan","authors":"Stefanus Maurits Limpele, Rosnila Hura","doi":"10.37364/jireh.v4i2.114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nWhen the Israelites came out of Egypt, the Lord led them back into the land of Canaan according to the promise God made to their ancestors. That promise was fulfilled during the reign of Joshua. So in the book of Joshua chapter 12 tells about the kings who were defeated during the reign of Moses and Joshua and the distribution of the promised land to the tribes of Israel. Meanwhile, Joshua chapter 13 tells of the lands that were left behind and had not been conquered by Joshua after he grew old and advanced in age. In addition, this chapter gives another account of Moses' conquest of Sihon and Og and the division of the land of Canaan to the tribes of Israel. Moses repeatedly told the Israelites about the land of Canaan to remind them that God was faithful to his promises to His chosen people. But there are still questions that arise among Christians, namely if God promised why the Israelites had difficulty entering the land of Canaan and occupying the land, there were even other nations left there. On this question, the author discusses the text that is in us, Joshua 12 and 13. Through this discussion, it is hoped that it can add insight to the readers about the conquest of nations and further strengthen the belief of today's believers that God's promises to His people are never broken. \nKetika Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka dituntun Tuhan masuk kembali ke dalam tanah Kanaan sesuai dengan janji Allah kepada nenek moyangnya. Janji itu digenapi pada masa kepemimpinan Yosua. Maka dalam Kitab Yosua pasal 12 menceritakan tentang raja-raja yang telah dikalahkan pada masa kepemimpinan Musa dan Yosua serta pembagian tanah perjanjian kepada suku-suku Israel. Sedangkan Yosua pasal 13 menceritakan negeri-negeri yang tertinggal dan belum ditaklukkan oleh Yosua setelah ia menjadi tua dan lanjut umur. Selain itu, pasal ini memberikan kembali laporan tentang penaklukan Musa atas Sihon dan Og serta pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel. Musa berulang kali menyampaikan kepada bangsa Israel tentang tanah Kanaan untuk mengingatkan mereka bahwa Allah setia terhadap janji kepada umat pilihan-Nya. Namun masih ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikalangan orang Kristen, yaitu jika Allah yang berjanji mengapa bangsa Israel mengalami kesulitan masuk ke dalam tanah Kanaan dan menduduki negri itu, bahkan ada bangsa-bangsa lain yang tertinggal di sana. Atas pertanyaan ini maka penulis membahas teks yang ada dalam kita Yosua 12 dan 13. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca tentang penaklukan terhadap bangsa-bangsa dan semakin meneguhkan keyakinan orang percaya masa kini bahwa janji Allah kepada umat-Nya tidak pernah ingkar.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v4i2.114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
When the Israelites came out of Egypt, the Lord led them back into the land of Canaan according to the promise God made to their ancestors. That promise was fulfilled during the reign of Joshua. So in the book of Joshua chapter 12 tells about the kings who were defeated during the reign of Moses and Joshua and the distribution of the promised land to the tribes of Israel. Meanwhile, Joshua chapter 13 tells of the lands that were left behind and had not been conquered by Joshua after he grew old and advanced in age. In addition, this chapter gives another account of Moses' conquest of Sihon and Og and the division of the land of Canaan to the tribes of Israel. Moses repeatedly told the Israelites about the land of Canaan to remind them that God was faithful to his promises to His chosen people. But there are still questions that arise among Christians, namely if God promised why the Israelites had difficulty entering the land of Canaan and occupying the land, there were even other nations left there. On this question, the author discusses the text that is in us, Joshua 12 and 13. Through this discussion, it is hoped that it can add insight to the readers about the conquest of nations and further strengthen the belief of today's believers that God's promises to His people are never broken.
Ketika Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka dituntun Tuhan masuk kembali ke dalam tanah Kanaan sesuai dengan janji Allah kepada nenek moyangnya. Janji itu digenapi pada masa kepemimpinan Yosua. Maka dalam Kitab Yosua pasal 12 menceritakan tentang raja-raja yang telah dikalahkan pada masa kepemimpinan Musa dan Yosua serta pembagian tanah perjanjian kepada suku-suku Israel. Sedangkan Yosua pasal 13 menceritakan negeri-negeri yang tertinggal dan belum ditaklukkan oleh Yosua setelah ia menjadi tua dan lanjut umur. Selain itu, pasal ini memberikan kembali laporan tentang penaklukan Musa atas Sihon dan Og serta pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel. Musa berulang kali menyampaikan kepada bangsa Israel tentang tanah Kanaan untuk mengingatkan mereka bahwa Allah setia terhadap janji kepada umat pilihan-Nya. Namun masih ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikalangan orang Kristen, yaitu jika Allah yang berjanji mengapa bangsa Israel mengalami kesulitan masuk ke dalam tanah Kanaan dan menduduki negri itu, bahkan ada bangsa-bangsa lain yang tertinggal di sana. Atas pertanyaan ini maka penulis membahas teks yang ada dalam kita Yosua 12 dan 13. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca tentang penaklukan terhadap bangsa-bangsa dan semakin meneguhkan keyakinan orang percaya masa kini bahwa janji Allah kepada umat-Nya tidak pernah ingkar.
当以色列人从埃及出来的时候,耶和华照着神对他们祖先的应许带领他们回到迦南地。这个应许在约书亚的统治期间实现了。在《约书亚记》中,第12章讲述了在摩西和约书亚统治时期被打败的国王,以及将应许之地分配给以色列各支派的故事。与此同时,约书亚记第13章讲述了约书亚年老和年老后,他还没有征服的土地。此外,这一章还叙述了摩西征服西宏和噩,以及将迦南地分给以色列各支派的事。摩西反复告诉以色列人迦南地的事,提醒他们神对他选民的应许是信实的。但是基督徒中仍然存在一些问题,即如果上帝应许了为什么以色列人很难进入迦南地并占领那片土地,甚至还有其他国家留在那里。在这个问题上,作者讨论了约书亚记12章和13章。通过这篇讨论,希望能增加读者对征服国家的洞察力,并进一步加强今天信徒的信念,即上帝对他的子民的应许永远不会被打破。Ketika Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka dituntun Tuhan masuk kembali ke dalam tanah Kanaan sesuai dengan janji Allah kepaada neneek moyangnya。Janji itu digenapi pada masa kepemimpinan Yosua。Maka dalam Kitab Yosua pasal 12 menititakan tentang raja-raja yang telah dikalahkan paada masa kepemimpinan Musa dan Yosua serta pembagian tanah perjanjian kepada suku-suku以色列。Sedangkan Yosua pasal 13 menititakan negeri-negeri yang tertinggal dan belum ditaklukkan oleh Yosua setelah ia menjadi tua dan lanjut umur。Selain itu, pasal ini成员kan kembali laporan tententenpenaklukan Musa atas Sihon dan ogserta pembagian tanah Kanaan kepaada suku-suku以色列。我的意思是,我的神,我的神,我的神,我的神,我的神,我的神,我的神,我的神。Namun masih ada pertanyan - pertanyan yang muncul dikalangan orang Kristen, yitu jika Allah yang berjanji mengapa bangsa以色列mengalami kesulitan masuk ke dalam tanah Kanaan dan menduduki negri itu, bahkan ada bangsa-bangsa lain yang tertinggal di sana。Atas pertanyaan ini maka penulis成员有teks yang ada dalam kita Yosua 12和13。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。