Hindun Nur Alfianti, Listyaning Eko Martanti, Destaliya Damayanti, Putri Nilam Sari, Arti Maldinawati
{"title":"Karakteristik Bayi dengan Makrosomia di Kota Semarang","authors":"Hindun Nur Alfianti, Listyaning Eko Martanti, Destaliya Damayanti, Putri Nilam Sari, Arti Maldinawati","doi":"10.34310/sjkb.v9i1.581","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Makrosomia merupakan embrio atau bayi yang memiliki berat badan lahir di atas 4000 gram. Kelahiran bayi makrosomia menjadi salah satu penyulit selama persalinan. Penelitian ini memiliki tujuan mengklasifikasi apa saja karakteristik yang dapat mempengaruhi kelahiran bayi makrosomia. Bentuk penelitian ini adalah studi deskriptif yang menggunakan data sekunder berupa data rekam medis kelahiran bayi makrosomia di RSUP Dr. Kariadi, RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dan RS Bhakti Wira Tamtama. Pengolahan data menerapkan teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan bayi 4000 – 4500 gram (87%), jenis kelamin laki-laki (61,1%), dengan bilirubin direk pada nilai >0,4 mg/dL (12,9%) dan bilirubin indirek ≤12 mg/dL dan >12 mg/dL (sama banyaknya 50%), gula darah sewaktu bayi dengan nilai 40-50 mg/dL (76%), usia kehamilan 38 – 40 minggu (66,7%), usia ibu 20 – 35 tahun (44,4%), multipara (64,8%). Riwayat keluarga (genetik) melahirkan bayi makrosomia tidak ditemukan atau 0 kasus dan ditemukan 1 kasus riwayat ibu melahirkan bayi makrosomia dan riwayat DM pada ibu (1,8%). Kata kunci: Makrosomia, Neonatus, Bilirubin, Diabetes Mellitus ABSTRACTMacrosomia is an embryo or baby that has a birth weight above 4000 grams. The birth of a macrosomic baby is one of the complications during labor.. This study aims to classify what characteristics can affect the birth of a macrosomic baby. The form of this research is a descriptive study that uses secondary data in the form of medical records for the birth of a macrosomic baby at RSUP Dr. Kariadi, K.R.M.T Wongsonegoro Hospital and Bhakti Wira Tamtama Hospital. Data processing applies descriptive quantitative data analysis techniques. This study showed that the baby's weight was 4000 – 4500 grams (87%), male gender (61.1%), with direct bilirubin values >0.4 mg/dL (12.9%) and indirect bilirubin 12 mg/dL and >12 mg/dL (as much as 50%), blood sugar as a baby with a value of 40-50 mg/dL (76%), gestational age 38-40 weeks (66.7%), maternal age 20 – 35 years (44.4%), multipara (64.8%). There was no family history (genetic) of giving birth to a macrosomic baby or 0 cases and 1 case of a mother giving birth to a macrosomic baby and a history of DM in the mother (1.8%). Keywords: macrosomia; neonate; bilirubin; diabetes mellitus","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SMART Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v9i1.581","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Makrosomia merupakan embrio atau bayi yang memiliki berat badan lahir di atas 4000 gram. Kelahiran bayi makrosomia menjadi salah satu penyulit selama persalinan. Penelitian ini memiliki tujuan mengklasifikasi apa saja karakteristik yang dapat mempengaruhi kelahiran bayi makrosomia. Bentuk penelitian ini adalah studi deskriptif yang menggunakan data sekunder berupa data rekam medis kelahiran bayi makrosomia di RSUP Dr. Kariadi, RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dan RS Bhakti Wira Tamtama. Pengolahan data menerapkan teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan bayi 4000 – 4500 gram (87%), jenis kelamin laki-laki (61,1%), dengan bilirubin direk pada nilai >0,4 mg/dL (12,9%) dan bilirubin indirek ≤12 mg/dL dan >12 mg/dL (sama banyaknya 50%), gula darah sewaktu bayi dengan nilai 40-50 mg/dL (76%), usia kehamilan 38 – 40 minggu (66,7%), usia ibu 20 – 35 tahun (44,4%), multipara (64,8%). Riwayat keluarga (genetik) melahirkan bayi makrosomia tidak ditemukan atau 0 kasus dan ditemukan 1 kasus riwayat ibu melahirkan bayi makrosomia dan riwayat DM pada ibu (1,8%). Kata kunci: Makrosomia, Neonatus, Bilirubin, Diabetes Mellitus ABSTRACTMacrosomia is an embryo or baby that has a birth weight above 4000 grams. The birth of a macrosomic baby is one of the complications during labor.. This study aims to classify what characteristics can affect the birth of a macrosomic baby. The form of this research is a descriptive study that uses secondary data in the form of medical records for the birth of a macrosomic baby at RSUP Dr. Kariadi, K.R.M.T Wongsonegoro Hospital and Bhakti Wira Tamtama Hospital. Data processing applies descriptive quantitative data analysis techniques. This study showed that the baby's weight was 4000 – 4500 grams (87%), male gender (61.1%), with direct bilirubin values >0.4 mg/dL (12.9%) and indirect bilirubin 12 mg/dL and >12 mg/dL (as much as 50%), blood sugar as a baby with a value of 40-50 mg/dL (76%), gestational age 38-40 weeks (66.7%), maternal age 20 – 35 years (44.4%), multipara (64.8%). There was no family history (genetic) of giving birth to a macrosomic baby or 0 cases and 1 case of a mother giving birth to a macrosomic baby and a history of DM in the mother (1.8%). Keywords: macrosomia; neonate; bilirubin; diabetes mellitus