{"title":"Analisis Refleksi Diri Terhadap Lagu Tenang Yura Yunita","authors":"Haura Hermawanti, Cecilia Putri Christa, Dasrun Hidayat","doi":"10.51977/jdigital.v3i1.514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini memuat analisis refleksi diri terhadap lirik lagu “Tenang” karya Yura Yunita. Refleksi diri berhubungan dengan komunikasi intrapersonal dimana komunikasi terjadi hanya kepada diri kita. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai suatu makna denotasi, konotasi dan mitos yang menggunakan teknik analisis Semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. pemerolehan data didapatkan dari berbagai sumber yang memuat data yang diperlukan dalam penelitian ini, data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari sumber lain seperti dokumentasi, dan internet. Hasil analisis Semiotika terhadap lirik lagu “Tenang” adalah sebagai berikut. Makna denotasinya adalah keinginan penulis lagu merasakan perasaan tenang ditengah segala permasalahan yang dihadapi, meminta agar seseorang dapat mengerti perasaan yang sedang dialami dan berharap seseorang dapat memberikan petunjuk untuk dapat menemukan rasa tenang itu sendiri. Makna konotasinya adalah penulis menggambarkan lagu ini merupakan doa yang mengacu kepada refleksi diri, bagaimanapun keadaan hati kita, pasti kita akan kembali kepada Tuhan. Karena hanya Tuhanlah yang paling mengerti akan keadaan hati kita. Karena kerinduan itulah yang membuat kita memohon Kepada-Nya untuk memberikan cahaya dan petunjuk-Nya untuk dapat menemukan rasa tenang. Makna mitosnya adalah sang penulis ingin menyampaikan bahwa kita percaya bahwa Tuhanlah yang selalu berada di samping kita dan Dialah yang mampu membuat keadaan hati menjadi tenang.","PeriodicalId":164476,"journal":{"name":"Jurnal Digital Media dan Relationship","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Digital Media dan Relationship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51977/jdigital.v3i1.514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini memuat analisis refleksi diri terhadap lirik lagu “Tenang” karya Yura Yunita. Refleksi diri berhubungan dengan komunikasi intrapersonal dimana komunikasi terjadi hanya kepada diri kita. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai suatu makna denotasi, konotasi dan mitos yang menggunakan teknik analisis Semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan. pemerolehan data didapatkan dari berbagai sumber yang memuat data yang diperlukan dalam penelitian ini, data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari sumber lain seperti dokumentasi, dan internet. Hasil analisis Semiotika terhadap lirik lagu “Tenang” adalah sebagai berikut. Makna denotasinya adalah keinginan penulis lagu merasakan perasaan tenang ditengah segala permasalahan yang dihadapi, meminta agar seseorang dapat mengerti perasaan yang sedang dialami dan berharap seseorang dapat memberikan petunjuk untuk dapat menemukan rasa tenang itu sendiri. Makna konotasinya adalah penulis menggambarkan lagu ini merupakan doa yang mengacu kepada refleksi diri, bagaimanapun keadaan hati kita, pasti kita akan kembali kepada Tuhan. Karena hanya Tuhanlah yang paling mengerti akan keadaan hati kita. Karena kerinduan itulah yang membuat kita memohon Kepada-Nya untuk memberikan cahaya dan petunjuk-Nya untuk dapat menemukan rasa tenang. Makna mitosnya adalah sang penulis ingin menyampaikan bahwa kita percaya bahwa Tuhanlah yang selalu berada di samping kita dan Dialah yang mampu membuat keadaan hati menjadi tenang.