Perancangan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Dan Implementasi Solusi Pada Stasiun Kerja Lubang Kancing PT. Bintang Permata Sejati
{"title":"Perancangan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Dan Implementasi Solusi Pada Stasiun Kerja Lubang Kancing PT. Bintang Permata Sejati","authors":"N. Setiawan, Novenda Kartika","doi":"10.33479/jtiumc.v1i1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT. Bintang Permata Sejati merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Kondisi pabrik yang terjadi adalah 11 kali kecelakaan kerja pada stasiun lubang kancing dalam periode 5 bulan. Kecelakaan kerja berakibat pada penghentian sementara proses produksi yang mengakibatkan lembur. Biaya yang harus ditanggung perusahaan selama 5 bulan sebesar Rp. 44.055.000,- meliputi biaya lembur dan rumah sakit. Tidak terdapat upaya yang dapat menangani kecelakaan karena pabrik tidak melakukan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Perancangan HIRARC bertujuan untuk menganalisis dan mengatasi masalah. Hasil dari analisis berupa upaya yang diterapkan. Perancangan HIRARC terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah identifikasi bahaya (hazard identification, tahap kedua adalah penilaian risiko (risk assement), dan tahap ketiga adalah pengendalian risiko (risk control). Hasil dari perancangan HIRARC adalah solusi. Solusi berupa upaya yang diterapkan langsung ke pabrik garmen. Hasil dari identifikasi masalah pada stasiun kerja lubang kancing menghasilkan 17 sumber masalah yang berasal dari faktor manusia, material, metode, mesin, dan lingkungan. Penilaian risiko meliputi low, medium, dan high risk didapatkan hasil 8 masalah pada low risk, 3 masalah pada medium risk, dan 6 masalah pada high risk. Masalah diatasi dengan 5 upaya yang dilakukan yaitu penggunaan sarung tangan besi, isolasi lakban, kabel tie, memanfaatkan waktu istirahat dan penukaran kursi. Upaya yang diterapkan memiliki biaya sebesar Rp. 1.620.000,-. Biaya untuk upaya jauh lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang didapat. Dokumen HIRARC harus terus menerus dibarui agar relevan tiap waktu dan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai tingkat efektivitas upaya.","PeriodicalId":195459,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Industri UMC","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Industri UMC","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33479/jtiumc.v1i1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PT. Bintang Permata Sejati merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Kondisi pabrik yang terjadi adalah 11 kali kecelakaan kerja pada stasiun lubang kancing dalam periode 5 bulan. Kecelakaan kerja berakibat pada penghentian sementara proses produksi yang mengakibatkan lembur. Biaya yang harus ditanggung perusahaan selama 5 bulan sebesar Rp. 44.055.000,- meliputi biaya lembur dan rumah sakit. Tidak terdapat upaya yang dapat menangani kecelakaan karena pabrik tidak melakukan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Perancangan HIRARC bertujuan untuk menganalisis dan mengatasi masalah. Hasil dari analisis berupa upaya yang diterapkan. Perancangan HIRARC terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah identifikasi bahaya (hazard identification, tahap kedua adalah penilaian risiko (risk assement), dan tahap ketiga adalah pengendalian risiko (risk control). Hasil dari perancangan HIRARC adalah solusi. Solusi berupa upaya yang diterapkan langsung ke pabrik garmen. Hasil dari identifikasi masalah pada stasiun kerja lubang kancing menghasilkan 17 sumber masalah yang berasal dari faktor manusia, material, metode, mesin, dan lingkungan. Penilaian risiko meliputi low, medium, dan high risk didapatkan hasil 8 masalah pada low risk, 3 masalah pada medium risk, dan 6 masalah pada high risk. Masalah diatasi dengan 5 upaya yang dilakukan yaitu penggunaan sarung tangan besi, isolasi lakban, kabel tie, memanfaatkan waktu istirahat dan penukaran kursi. Upaya yang diterapkan memiliki biaya sebesar Rp. 1.620.000,-. Biaya untuk upaya jauh lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang didapat. Dokumen HIRARC harus terus menerus dibarui agar relevan tiap waktu dan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai tingkat efektivitas upaya.
PT. gem是一家专业的服装公司。工厂的状况是五个月来纽扣站11起工伤事故。工作事故导致生产过程暂时停止,导致加班。该公司5个月的费用为4.05.5万卢比,包括加班费和医院。由于工厂不进行健康和安全管理,因此无法处理事故。等级设计旨在分析和解决问题。分析的结果将是应用努力。分层设计分为三个阶段。第一阶段是危险识别,第二阶段是风险评估,第三阶段是风险控制。层次设计的结果是解决方案。解决方案是直接适用于服装工厂的努力。纽扣孔工作站的问题识别结果产生了17个问题来源,这些问题来自人力、材料、方法、机器和环境。风险评估包括低、中等和高风险导致低风险8个问题、3个中等风险问题和高风险6个问题。解决问题的方法包括戴手套、胶带胶带、拉线、午间休息和换椅子。-这次收购的费用是1.62万卢比。付出努力的代价远远低于收入。层次文件必须不断更新以保持时间的相关性,并需要对努力的有效性进行进一步研究。