Sulastri Sulastri, Enita Dewi, Dian Hudiyawati, S. Purwanto, Wachidah Yuniartika
{"title":"Pemahaman Gender Sebagai Stategi Pencegahan LGBT di Lingkungan Pondok Pesantren","authors":"Sulastri Sulastri, Enita Dewi, Dian Hudiyawati, S. Purwanto, Wachidah Yuniartika","doi":"10.35914/tomaega.v5i3.1204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Institusi Pendidikan yang tidak lepas dengan keberadaan isu homoseksual adalah pondok pesantren. Orangtua, pengelola dan ustadz-ustadzah wajib mengetahui perkembangan santriwan dan santriwatinya yang memasuki fase remaja. Masa remaja adalah fase peralihan menuju masa dewasa yang sangat membutuhkan perhatian. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan berbagai masalah tentang reproduksi remaja diantaranya melakukan tindakan yang termasuk kedalam Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender (LGBT). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman gender pada remaja (santri) sebagai strategi dalam pencegahan LGBT. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan, forum group discussion, pendampingan dan evaluasi program. Hasil pangabdian didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman pengelola, ustadz-ustadzah, orang tua, dan santri dalam pencegahan terjadinya masalah LGBT di Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda. Kejadian LGBT di lingkungan pondok pesantren dapat dilakukan berbagai pencegahan diantaranya melalui peningkatan pengetahuan gender pada masa remaja, agar para remaja dapat memahami siapa dirinya dan bagaimana harus berperilaku, selain itu kegiatan pemasangan poster tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan LGBT di sekolah-sekolah pada kegiatan pengabdian selanjutnya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i3.1204","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Institusi Pendidikan yang tidak lepas dengan keberadaan isu homoseksual adalah pondok pesantren. Orangtua, pengelola dan ustadz-ustadzah wajib mengetahui perkembangan santriwan dan santriwatinya yang memasuki fase remaja. Masa remaja adalah fase peralihan menuju masa dewasa yang sangat membutuhkan perhatian. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan berbagai masalah tentang reproduksi remaja diantaranya melakukan tindakan yang termasuk kedalam Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender (LGBT). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman gender pada remaja (santri) sebagai strategi dalam pencegahan LGBT. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan, forum group discussion, pendampingan dan evaluasi program. Hasil pangabdian didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman pengelola, ustadz-ustadzah, orang tua, dan santri dalam pencegahan terjadinya masalah LGBT di Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda. Kejadian LGBT di lingkungan pondok pesantren dapat dilakukan berbagai pencegahan diantaranya melalui peningkatan pengetahuan gender pada masa remaja, agar para remaja dapat memahami siapa dirinya dan bagaimana harus berperilaku, selain itu kegiatan pemasangan poster tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan LGBT di sekolah-sekolah pada kegiatan pengabdian selanjutnya.