{"title":"Peran Penyuluhan Pertanian dan Preferensi Risiko terhadap Penggunaan Pupuk Berlebih pada Usaha Tani Padi","authors":"Roydatul Zikria, Ariesta Damayanti","doi":"10.21082/jae.v37n1.2019.79-94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"EnglishFertilizer overuse was expected to increase rice production. Yet it might decrease soil fertility in the long term. In Indonesia, there were more than 50% of farm households who used nitrogen fertilizer in excess although government recommendation was 250 kg/ha. In 2010, the average of nitrogen fertilizer overuse was 285 kg/ha and it decreased to 278 kg/ha in 2016. This study was aimed to analyse the impact of agricultural extension and risk preference on fertilizer overuse using Patanas Survey in 2010 and 2016. Those effects were estimated with Tobit model. Risk preference of farm households were estimated with non-parametric model using Just-Pope production function. The empirical results showed that agricultural extension reduced significantly fertilizer overuse in rice farming. Moreover, this study found that degree of risk preference negatively and significantly affected on fertilizer overuse. If degree of risk preference increased by one unit then fertilizer overuse decreased by 1.36 kg/ha, so its efficiency was only Rp2,448/ha. The cost efficiency was small because this study only used nitrogen fertilizer overuse as dependent variable whose dose was recommended by Ministry of Agriculture. Hence, other chemical fertilizer dose should be recommended by creating a regulation so fertilizer overuse could be prevented. IndonesianPenggunaan pupuk berlebih dilakukan untuk meningkatkan produksi padi. Namun dalam jangka panjang penggunaan pupuk yang berlebih dapat menurunkan kesuburan tanah. Lebih dari 50% rumah tangga petani di Indonesia menggunakan urea secara berlebih meskipun pemerintah telah merekomendasikan sebesar 250 kg/ha. Pada tahun 2010 rata-rata penggunaan urea berlebih mencapai 285 kg/ha sedangkan pada tahun 2016 rata-rata penggunaanya menjadi 278 kg/ha. Dengan menggunakan data Survei Panel Petani Nasional (Patanas) Tahun 2010 dan Tahun 2016, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyuluhan pertanian dan preferensi risiko terhadap kelebihan penggunaan pupuk. Dampak tersebut diestimasi dengan model tobit. Preferensi risiko rumah tangga petani dihitung dengan model nonparametrik menggunakan fungsi produksi Just-Pope. Hasil empiris menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian berperan signifikan dalam mengurangi kelebihan penggunaan pupuk pada usaha tani padi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa tingkat risk preference berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kelebihan penggunaan pupuk. Kenaikan satu unit tingkat risk preference mengakibatkan rumah tangga petani mengurangi kelebihan penggunaan pupuk sebanyak 1,36 kg/ha sehingga terjadi efisiensi sebesar Rp2.448/ha. Kecilnya efisiensi biaya dalam penelitian dikarenakan penggunaan pupuk yang diukur sebagai variabel dependen hanya urea dengan dosis yang telah ditetapkan oleh Kementan. Oleh karena itu perlu adanya regulasi yang mengatur dosis penggunaan pupuk kimia lain sehingga penggunaan pupuk berlebih dapat dicegah.","PeriodicalId":162864,"journal":{"name":"Jurnal Agro Ekonomi","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jae.v37n1.2019.79-94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
EnglishFertilizer overuse was expected to increase rice production. Yet it might decrease soil fertility in the long term. In Indonesia, there were more than 50% of farm households who used nitrogen fertilizer in excess although government recommendation was 250 kg/ha. In 2010, the average of nitrogen fertilizer overuse was 285 kg/ha and it decreased to 278 kg/ha in 2016. This study was aimed to analyse the impact of agricultural extension and risk preference on fertilizer overuse using Patanas Survey in 2010 and 2016. Those effects were estimated with Tobit model. Risk preference of farm households were estimated with non-parametric model using Just-Pope production function. The empirical results showed that agricultural extension reduced significantly fertilizer overuse in rice farming. Moreover, this study found that degree of risk preference negatively and significantly affected on fertilizer overuse. If degree of risk preference increased by one unit then fertilizer overuse decreased by 1.36 kg/ha, so its efficiency was only Rp2,448/ha. The cost efficiency was small because this study only used nitrogen fertilizer overuse as dependent variable whose dose was recommended by Ministry of Agriculture. Hence, other chemical fertilizer dose should be recommended by creating a regulation so fertilizer overuse could be prevented. IndonesianPenggunaan pupuk berlebih dilakukan untuk meningkatkan produksi padi. Namun dalam jangka panjang penggunaan pupuk yang berlebih dapat menurunkan kesuburan tanah. Lebih dari 50% rumah tangga petani di Indonesia menggunakan urea secara berlebih meskipun pemerintah telah merekomendasikan sebesar 250 kg/ha. Pada tahun 2010 rata-rata penggunaan urea berlebih mencapai 285 kg/ha sedangkan pada tahun 2016 rata-rata penggunaanya menjadi 278 kg/ha. Dengan menggunakan data Survei Panel Petani Nasional (Patanas) Tahun 2010 dan Tahun 2016, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyuluhan pertanian dan preferensi risiko terhadap kelebihan penggunaan pupuk. Dampak tersebut diestimasi dengan model tobit. Preferensi risiko rumah tangga petani dihitung dengan model nonparametrik menggunakan fungsi produksi Just-Pope. Hasil empiris menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian berperan signifikan dalam mengurangi kelebihan penggunaan pupuk pada usaha tani padi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa tingkat risk preference berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kelebihan penggunaan pupuk. Kenaikan satu unit tingkat risk preference mengakibatkan rumah tangga petani mengurangi kelebihan penggunaan pupuk sebanyak 1,36 kg/ha sehingga terjadi efisiensi sebesar Rp2.448/ha. Kecilnya efisiensi biaya dalam penelitian dikarenakan penggunaan pupuk yang diukur sebagai variabel dependen hanya urea dengan dosis yang telah ditetapkan oleh Kementan. Oleh karena itu perlu adanya regulasi yang mengatur dosis penggunaan pupuk kimia lain sehingga penggunaan pupuk berlebih dapat dicegah.
化肥的过度使用预计会增加水稻产量。然而,从长远来看,它可能会降低土壤肥力。在印度尼西亚,尽管政府建议氮肥使用量为每公顷250公斤,但仍有50%以上的农户过量使用氮肥。2010年氮肥过量平均用量为285 kg/ha, 2016年减少到278 kg/ha。利用2010年和2016年的Patanas调查,分析农业推广和风险偏好对化肥过度使用的影响。这些影响是用Tobit模型估计的。采用非参数模型,利用Just-Pope生产函数估计农户的风险偏好。实证结果表明,农业推广显著减少了水稻种植中化肥的过度使用。此外,本研究发现风险偏好程度对肥料过度使用有显著负向影响。风险偏好度每增加1个单位,肥料过度使用减少1.36 kg/ha,其效率仅为rp2448 /ha。由于本研究仅以过量使用氮肥作为因变量,其用量为农业部推荐用量,因此成本效益较小。因此,应通过制定规定来推荐其他化肥剂量,以防止化肥过度使用。印度尼西亚penggunaan pupuk berlebih dilakukan untuk meningkatkan produksi padi。Namun dalam janka panjang penggunaan pupuk yang berlebih dapat menurunkan kesuburan tanah。Lebih dari 50% rumah tanga petani di Indonesia menggunakan尿素secara berlebih meskipun peremerintah telah merekomendasikan sebesar 250公斤/公顷。帕达胡恩2010年拉塔-拉塔彭古纳亚尿素berlebih menapai 285公斤/公顷,沙当坎帕达胡恩2016年拉塔-拉塔彭古纳亚menjadi 278公斤/公顷。邓安数据调查小组Petani national (Patanas)于2010年1月1日至2016年1月,penelitian ini bertujuan untuk menganalis peran penyuluhan pertanian dan preferensi risiko terhadap kelelebihan penggunaan pupuk。丹帕克(danpak)简洁地描述了登干模型。非参数蒙古纳坎菌类产品[j] -蒲柏。哈西尔帝国menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian berperan signfikan dalam mengurangi kelebihan penggunaan pupuk pada usaha tani padi。Selain itu, penelitian ini menemukan对风险偏好的看法是负面的,但显著的是,kelelebihan penggunaan pupuk。Kenaikan satu单位tingkat风险偏好mengakibatkan rumah tanga petani mengurangi kelebihan penggunaan pupuk sebanyak 1,36 kg/ha sehinga terjadi efisiensi sebesar Rp2.448/ha。Kecilnya efisiensi biaya dalam penpenelian dikarenakan pupuk yang diukur sebagai变量依赖于hanya dengan dosis yang telah dietapkan oleh kemementan。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。