{"title":"Komunikasi Nonverbal Jamaah Tabligh","authors":"Imron Rosyidi, Encep Dulwahab","doi":"10.15575/CJIK.V1I2.5023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One organization that is fast and has a large number of worshipers is the Tabligh worshipers. Tabligh congregation when communicating not only verbally, but also nonverbally is a characteristic and identity, both in the form of clothes, caps, beards and perfumes. It also includes ways to eat and shake hands that have their own characteristics and are different from other worshipers. This study uses a qualitative approach to the phenomenology tradition, and this study aims to find out how the Jama'at Tabligh nonverbal communication. The results of this study indicate that Jamaat Tabligh nonverbal communication has a charge of nonverbal messages that are so attached to each activity and their interactions with fellow worshipers or the community in general. These nonverbal messages are at the same time as a confirmation of a Muslim's identity, which functions as self-control, as a medium to strengthen the brotherhood of fellow Muslims (Ukhuwah Islamiyah), and as a form of glorifying one's fellow Muslims (Ikramul Muslimin). And nonverbal nonverbal communication is a manifestation of his belief as a Muslim who must practice the teachings of Islam and his love for the Prophet.Salah satu organisasi yang cepat dan memiliki jumlah jamaah yang cukup banyak adalah jamaah tabligh. Jamaah Tabligh ketika berkomunikasi tidak hanya verbal, tetapi juga nonverbal yang menjadi ciri khas dan identitasnya, baik dalam bentuk pakaian, peci, jenggot, dan parfum. Termasuk juga cara makan dan cara bersalaman yang memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan jamaah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi fenomenologi, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh memiliki muatan pesan-pesan nonverbal yang begitu melekat pada setiap aktivitas dan interaksinya dengan sesama jamaah atau masyarakat pada umumnya. Pesan-pesan nonverbal ini sekaligus sebagai penegas identitas seorang muslim, yang berfungsi sebagai kontrol diri, sebagai media untuk mempererat persaudaraan sesama umat muslim (Ukhuwah Islamiyah), dan sebagai bentuk sikap memuliakan kepada sesama muslim (Ikramul Muslimin). Dan komunikasi nonverbal nonverbal tersebut merupakan manifestasi akan keyakinannya sebagai muslim yang harus mengamalkan ajaran agama Islam dan kecintaannya pada Rasulullah saw.","PeriodicalId":346003,"journal":{"name":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/CJIK.V1I2.5023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
One organization that is fast and has a large number of worshipers is the Tabligh worshipers. Tabligh congregation when communicating not only verbally, but also nonverbally is a characteristic and identity, both in the form of clothes, caps, beards and perfumes. It also includes ways to eat and shake hands that have their own characteristics and are different from other worshipers. This study uses a qualitative approach to the phenomenology tradition, and this study aims to find out how the Jama'at Tabligh nonverbal communication. The results of this study indicate that Jamaat Tabligh nonverbal communication has a charge of nonverbal messages that are so attached to each activity and their interactions with fellow worshipers or the community in general. These nonverbal messages are at the same time as a confirmation of a Muslim's identity, which functions as self-control, as a medium to strengthen the brotherhood of fellow Muslims (Ukhuwah Islamiyah), and as a form of glorifying one's fellow Muslims (Ikramul Muslimin). And nonverbal nonverbal communication is a manifestation of his belief as a Muslim who must practice the teachings of Islam and his love for the Prophet.Salah satu organisasi yang cepat dan memiliki jumlah jamaah yang cukup banyak adalah jamaah tabligh. Jamaah Tabligh ketika berkomunikasi tidak hanya verbal, tetapi juga nonverbal yang menjadi ciri khas dan identitasnya, baik dalam bentuk pakaian, peci, jenggot, dan parfum. Termasuk juga cara makan dan cara bersalaman yang memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan jamaah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi fenomenologi, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh memiliki muatan pesan-pesan nonverbal yang begitu melekat pada setiap aktivitas dan interaksinya dengan sesama jamaah atau masyarakat pada umumnya. Pesan-pesan nonverbal ini sekaligus sebagai penegas identitas seorang muslim, yang berfungsi sebagai kontrol diri, sebagai media untuk mempererat persaudaraan sesama umat muslim (Ukhuwah Islamiyah), dan sebagai bentuk sikap memuliakan kepada sesama muslim (Ikramul Muslimin). Dan komunikasi nonverbal nonverbal tersebut merupakan manifestasi akan keyakinannya sebagai muslim yang harus mengamalkan ajaran agama Islam dan kecintaannya pada Rasulullah saw.
其中一个速度快、信徒众多的组织是桌桌敬拜者。餐桌聚会不仅在口头上交流,而且在非口头上交流都是一种特征和身份,无论是以衣服、帽子、胡须还是香水的形式。它还包括吃东西和握手的方式,有自己的特点,不同于其他崇拜者。本研究采用现象学传统的定性方法,旨在探究Jama'at table的非语言交际行为。本研究的结果表明,Jamaat Tabligh的非语言交际具有大量的非语言信息,这些信息与每一项活动以及他们与同伴或社区的互动密切相关。这些非语言信息同时也是对穆斯林身份的确认,其功能是自我控制,是加强穆斯林同胞兄弟情谊的媒介(Ukhuwah Islamiyah),也是一种赞美穆斯林同胞的形式(Ikramul Muslimin)。而非语言的交流体现了他作为一个穆斯林的信仰,他必须实践伊斯兰教的教义和他对先知的爱。Salah satu organisasi yang cepat dan memiliki jumlah jamaah yang cuup banyak adalah jamaah tabligh。Jamaah Tabligh ketika berkomunikasi tidak hanya verbal, tetapi juga non - verbal yang menjadi ciri khas dan identitasnya, baik dalam bentuk pakaian, peci, jenggot, dan parfum。Termasuk juga cara makan dan bersalaman yang memiliki ciri tersendiri dan bebeda dengan jamaah lainnya。Penelitian ini menggunakan pendekatan kulititif dengan traditisi现象学,dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi非语言Jamaah Tabligh。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi非语言的Jamaah tabigh memoriliki muatan pesan pesan非语言的yang begit melekat pada setiap aktivitas dan interaksinya dengan sesama Jamaah atau masyarakat pada umumnya。Pesan-pesan nonlanguage ini sekaligus sebagai penegas identitas seorang muslim, yang berfungsi sebagai control diri, sebagai media untuk member perperat persaudaraan sesama umat muslim (Ukhuwah Islamiyah), dan sebagai bentuk sikap memuliakan kepaada sesama muslim (Ikramul muslim)。Dan komunikasi非语言的,非语言的,简洁的,但是merupakan宣言,akan keyakinannya sebagai穆斯林,yang harus mengamalkan ajaran agama伊斯兰,Dan kecintanya pada Rasulullah看到了。