{"title":"Kajian Bangunan Penangkap Kabut dan Penampung Air Hujan untuk Daerah Sentul sebagai Ganti Air Bersih","authors":"Rizka Arbaningrum","doi":"10.36262/WIDYAKALA.V6I0.167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekeringan merugikan petani karena mempengaruhi hasil panen. Terdapat dua cara untuk mengatasi masalah kekeringan yaitu dengan cara membuat bangunan penangkap kabut atau juga bisa dengan membuat bangunan penampung air hujan. Namun, dari kedua bangunan itu manakah yang lebih unggul untuk digunakan dilihat dari faktor ekonomi dan durabilitas. Ditinjau dari harga, penangkap kabut tidak membutuhkan biaya yang tinggi bila dibandingkan dengan penampung air hujan. Pembuatan penangkap kabut membutuhkan biaya Rp 685,000, sedangkan penampung air hujan membutuhkan biaya Rp 1,431,466. Apabila dibandingkan dengan bangunan penangkap kabut, penampung air hujan membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Untuk durabilitas bangunan, penangkap kabut cenderung lebih perlu perawatan khusus dikarenakan bahan dan alat yang digunakan sangat sederhana. Sedangkan, bangunan penampung air hujan, durabilitas cenderung bertahan lama meskipun tetap membutuhkan perawatan untuk bak penampung dan pompa air. Kata Kunci : Kekeringan, penampung air hujan, penangkap kabut, biaya","PeriodicalId":140461,"journal":{"name":"WIDYAKALA JOURNAL","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WIDYAKALA JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36262/WIDYAKALA.V6I0.167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kekeringan merugikan petani karena mempengaruhi hasil panen. Terdapat dua cara untuk mengatasi masalah kekeringan yaitu dengan cara membuat bangunan penangkap kabut atau juga bisa dengan membuat bangunan penampung air hujan. Namun, dari kedua bangunan itu manakah yang lebih unggul untuk digunakan dilihat dari faktor ekonomi dan durabilitas. Ditinjau dari harga, penangkap kabut tidak membutuhkan biaya yang tinggi bila dibandingkan dengan penampung air hujan. Pembuatan penangkap kabut membutuhkan biaya Rp 685,000, sedangkan penampung air hujan membutuhkan biaya Rp 1,431,466. Apabila dibandingkan dengan bangunan penangkap kabut, penampung air hujan membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Untuk durabilitas bangunan, penangkap kabut cenderung lebih perlu perawatan khusus dikarenakan bahan dan alat yang digunakan sangat sederhana. Sedangkan, bangunan penampung air hujan, durabilitas cenderung bertahan lama meskipun tetap membutuhkan perawatan untuk bak penampung dan pompa air. Kata Kunci : Kekeringan, penampung air hujan, penangkap kabut, biaya