{"title":"Perbandingan Sensor, Komunikasi Data, Aplikasi Monitoring untuk pengembangan Modul IoT pengukuran Suhu","authors":"Aneke Rintiasti, Aan Anto Suhartono","doi":"10.36048/JTPII.V4I1.5243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini Industri Tembakau masih banyak menggunakan tenaga manusia dalam proses produksinya. Proses fermentasi tembakau adalah menumpuk daun pada luasan dan ketinggian tertentu (disebut juga dengan staple) untuk diperolehnya proses pematangan daun secara alamiah hal inilah yang menentukan kualitas daun termasuk aroma dan rasa yang dikehendaki. Pengukuran suhu dilakukan secara manual dengan memasukkan thermometer raksa kedalam pipa yang diletakkan diantara tumpukan daun tembakau. Dari hasil percobaan diantara ketiga sensor tersebut DHT-22 ternyata lebih akurat dan presisi dalam hasil pengukuran dibanding thermistor dan juga LM35. untuk jangkauannya DHT 22 cukup simpel seperti halnya LM35 yang tinggal langsung menghubungkan ke dalam arduino. Tidak seperti thermistor yang harus ada rangkaian tambahannya terlebih dahulu. Biaya Per titik untuk Wifi menggunakan NodeMCU lebih ekonomis dibandingkan dengan RF menggunakan Zigbee. Jarak Transmit : zigbee maksimal 100 m. Verifikasi Sensor DHT 22 memenuhi. Lokasi tiap stapel dapat diketahui dari IP tiap nodeMCU.","PeriodicalId":244090,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36048/JTPII.V4I1.5243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Saat ini Industri Tembakau masih banyak menggunakan tenaga manusia dalam proses produksinya. Proses fermentasi tembakau adalah menumpuk daun pada luasan dan ketinggian tertentu (disebut juga dengan staple) untuk diperolehnya proses pematangan daun secara alamiah hal inilah yang menentukan kualitas daun termasuk aroma dan rasa yang dikehendaki. Pengukuran suhu dilakukan secara manual dengan memasukkan thermometer raksa kedalam pipa yang diletakkan diantara tumpukan daun tembakau. Dari hasil percobaan diantara ketiga sensor tersebut DHT-22 ternyata lebih akurat dan presisi dalam hasil pengukuran dibanding thermistor dan juga LM35. untuk jangkauannya DHT 22 cukup simpel seperti halnya LM35 yang tinggal langsung menghubungkan ke dalam arduino. Tidak seperti thermistor yang harus ada rangkaian tambahannya terlebih dahulu. Biaya Per titik untuk Wifi menggunakan NodeMCU lebih ekonomis dibandingkan dengan RF menggunakan Zigbee. Jarak Transmit : zigbee maksimal 100 m. Verifikasi Sensor DHT 22 memenuhi. Lokasi tiap stapel dapat diketahui dari IP tiap nodeMCU.