Peran Komunikasi Petani dan Beribadah dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Masa New Normal di Aceh Barat, Aceh Dan Sumatera Utara

Ameilia Zuliyanti Siregar, Mukhsinuddin Mukhsinuddin
{"title":"Peran Komunikasi Petani dan Beribadah dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Masa New Normal di Aceh Barat, Aceh Dan Sumatera Utara","authors":"Ameilia Zuliyanti Siregar, Mukhsinuddin Mukhsinuddin","doi":"10.36626/JPPP.V17I32.556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran komunikasi petani dan beribadah dalam meningkatkan imunitas tubuh melalui metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan sample  random sampling dengan kuisoner kepada 30 petani padi di Langkat, Sumatera Utara dan Meulaboh, Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 22 orang petani berkelamin pria dengan 8 orang petani berkelamin wanita. Sebanyak 73.33% petani mempersiapkan diri dan peralatan (cangkul dan bekal makanan), selanjutnya 20% petani membersihkan rumah dan halaman serta 6.66% malakukan mandi, berpakaian dan bermasker. Dari data menunjukkan 90% beraktivitas ibadah khusus, seperti menjaga wudhu, sholat dhuha dan berdoa sebelum berangkat ke lahan, hanya 10% beribadah saat istirahat di ladang. Selanjutnya komunikasi petani dengan tenaga penyuluh dilakukan intensif dan berkelanjutan (83.33%) dan 16.66% menyatakan jika ada waktu luang dan masalah di lahan maka bertemu dengan  penyuluh pertanian. Petani secara umum, 100% petani membawa bekal makanan dari rumah yang telah disiapkan seperti nasi, sayuran, lauk dan buah, manakala aktivitas transakasi jual beli di ladang/pasar dilakukan dengan berkomunikasi, bermasker, jaga jarak dua meter antara petani dan penyuluh pertanian sebesar 86.66%, hanya 13.33% tidak menggunakan masker atau berbicara sangat dekat tanpa jarak. Dari interaksi saat menggumpulkan kuisoner, petani menyatakan istirahat-tidur yang cukup, berkomunikasi sesuai protokol kesehatan, berwudhu dan beribadah tepat waktu meningkatkan imunitas tubuh petani sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal di masa New Normal. Peran para petani sebagai penyedia bahan pangan perlu didukung dan didampingi oleh akademisi, penyuluh pertanian, instansi terkait dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh Barat.  ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V17I32.556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran komunikasi petani dan beribadah dalam meningkatkan imunitas tubuh melalui metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan sample  random sampling dengan kuisoner kepada 30 petani padi di Langkat, Sumatera Utara dan Meulaboh, Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 22 orang petani berkelamin pria dengan 8 orang petani berkelamin wanita. Sebanyak 73.33% petani mempersiapkan diri dan peralatan (cangkul dan bekal makanan), selanjutnya 20% petani membersihkan rumah dan halaman serta 6.66% malakukan mandi, berpakaian dan bermasker. Dari data menunjukkan 90% beraktivitas ibadah khusus, seperti menjaga wudhu, sholat dhuha dan berdoa sebelum berangkat ke lahan, hanya 10% beribadah saat istirahat di ladang. Selanjutnya komunikasi petani dengan tenaga penyuluh dilakukan intensif dan berkelanjutan (83.33%) dan 16.66% menyatakan jika ada waktu luang dan masalah di lahan maka bertemu dengan  penyuluh pertanian. Petani secara umum, 100% petani membawa bekal makanan dari rumah yang telah disiapkan seperti nasi, sayuran, lauk dan buah, manakala aktivitas transakasi jual beli di ladang/pasar dilakukan dengan berkomunikasi, bermasker, jaga jarak dua meter antara petani dan penyuluh pertanian sebesar 86.66%, hanya 13.33% tidak menggunakan masker atau berbicara sangat dekat tanpa jarak. Dari interaksi saat menggumpulkan kuisoner, petani menyatakan istirahat-tidur yang cukup, berkomunikasi sesuai protokol kesehatan, berwudhu dan beribadah tepat waktu meningkatkan imunitas tubuh petani sehingga tercapai kualitas hidup yang optimal di masa New Normal. Peran para petani sebagai penyedia bahan pangan perlu didukung dan didampingi oleh akademisi, penyuluh pertanian, instansi terkait dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh Barat.  
本研究旨在确定农民交流和敬拜在通过定性方法增强身体免疫力方面的作用。抽样技术是用未经许可的随机抽样方法向北苏门答腊北部和亚齐阿拉的30名农民进行采样。调查显示,22名男性农民和8名男性农民。73.33%的农民准备和工具(锄头和粮食),然后是20%的农民打扫房屋和庭院,66.66%的农民洗澡、穿衣和口罩。数据显示,90%的人从事特殊的崇拜活动,如保持沐浴,祈祷dhuha和祈祷之前,只有10%的人在农场休息时祈祷。此外,密集和持续的与农民的联系(83.33%)和16.66%表示,如果有闲时和问题,则与农业组织者会面。一般的农民,100%的农民从家里带了食物已经如大米、蔬菜配菜和水果,届时市场事务领域的买卖活动-进行交流,戴面具之间,保持两米距离,农民和农业推广86万,66%,只有13人。33%没有戴口罩或说话没有距离很近。农民从恶化审计师的相互作用中表示,他们有足够的休息、适当的沟通、洗澡和及时祈祷,从而增强农民的免疫系统,使他们在新常态中达到最佳的生活质量。农民作为粮食供应者的作用需要得到学者、农业推广人员和相关机构的支持,这些机构在苏门答腊北部和亚齐西部地区维持粮食安全。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信