Pengurangan Jejak Karbon (C) pada Serasah Daun Angsana (Pterocarpus Indicus) dan Daun Trembesi (Samanea Saman) Melalui Metode Pengomposan Lubang Resapan Biopori Inovatif

Muflikhatul A'la, W. Winarsih
{"title":"Pengurangan Jejak Karbon (C) pada Serasah Daun Angsana (Pterocarpus Indicus) dan Daun Trembesi (Samanea Saman) Melalui Metode Pengomposan Lubang Resapan Biopori Inovatif","authors":"Muflikhatul A'la, W. Winarsih","doi":"10.26740/lenterabio.v10n2.p234-244","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Polusi udara dari aktivitas kendaraan bermotor dapat memicu kenaikan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Karbondioksida (CO) dan karbon (C) merupakan zat dominan yang tersebar di udara. Upaya penurunan pencemaran udara dilakukan melalui penyerapan karbon (C) oleh tanaman di sepanjang jalan seperti tanaman angsana (Pterocarpus indicus) dan trembesi (Samanea saman). Banyaknya tanaman peneduh jalan menyebabkan penumpukan serasah daun yang mengandung karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar karbon (C) pada serasah daun P. indicus dan daun S. saman melalui metode pengomposan lubang resapan biopori (LRB) menggunakan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM-4). Penelitian ini menggunakan metode pengomposan LRB dengan tambahan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM 4), dilakukan selama dua bulan dengan menghitung kandungan karbon sebelum perlakuan menggunakan rumusan SNI (2011), menguji kadar karbon organik (C-organik) bulan ke-1 dan bulan ke-2 menggunakan uji gravimetri. Hasil data dianalisis menggunakan Two way ANOVA software SPSS 23. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan kadar karbon dari serasah daun P. indicus dan daun S. saman menjadi C-organik setelah pengomposan selama dua bulan yang dipengaruhi oleh penambahan aktivator kotoran ayam dan EM 4. Perlakuan yang memiliki hasil kadar C-Organik sesuai standar SNI 19-7030-2004 dalam batasan 9-32% yaitu pada pengomposan serasah daun S. saman perlakuan kontrol (K1) 12,43% dan penambahan aktivator kotoran ayam (K2) 9,32%.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p234-244","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Polusi udara dari aktivitas kendaraan bermotor dapat memicu kenaikan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Karbondioksida (CO) dan karbon (C) merupakan zat dominan yang tersebar di udara. Upaya penurunan pencemaran udara dilakukan melalui penyerapan karbon (C) oleh tanaman di sepanjang jalan seperti tanaman angsana (Pterocarpus indicus) dan trembesi (Samanea saman). Banyaknya tanaman peneduh jalan menyebabkan penumpukan serasah daun yang mengandung karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar karbon (C) pada serasah daun P. indicus dan daun S. saman melalui metode pengomposan lubang resapan biopori (LRB) menggunakan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM-4). Penelitian ini menggunakan metode pengomposan LRB dengan tambahan aktivator kotoran ayam dan Effective Microorganisms-4 (EM 4), dilakukan selama dua bulan dengan menghitung kandungan karbon sebelum perlakuan menggunakan rumusan SNI (2011), menguji kadar karbon organik (C-organik) bulan ke-1 dan bulan ke-2 menggunakan uji gravimetri. Hasil data dianalisis menggunakan Two way ANOVA software SPSS 23. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan kadar karbon dari serasah daun P. indicus dan daun S. saman menjadi C-organik setelah pengomposan selama dua bulan yang dipengaruhi oleh penambahan aktivator kotoran ayam dan EM 4. Perlakuan yang memiliki hasil kadar C-Organik sesuai standar SNI 19-7030-2004 dalam batasan 9-32% yaitu pada pengomposan serasah daun S. saman perlakuan kontrol (K1) 12,43% dan penambahan aktivator kotoran ayam (K2) 9,32%.
通过一种创新的生物吸收孔堆肥方法,angs (ptracarpus Indicus)和tremea (Samanea Saman)的碳减少(C)
来自汽车活动的空气污染会触发大气中温室气体的增加。二氧化碳(CO)和碳(C)是分布在空气中的主要物质。减少空气污染的努力是通过沿途的植物(C)吸收碳(pstrucarpus indicus)和tremea (Samanea saman)等植物进行的。许多遮荫植物导致叶鞘碳沉积。本研究旨在确定P. indicus和S. saman的碳水平的变化,该方法是利用鸡粪采用者和影响微有机微生物4 (em4)。该研究采用了一种收集环境的方法,使用了鸡排泄物和微生物反应4 (EM -4),在使用公式(2011)之前,通过计算碳含量进行了两个月的研究,用重力测量了第一个月和第二个月的有机碳水平。数据是用SPSS软件Two way opva分析的。这项研究得出的结论是,在受鸡排泄物加加者和EM 4的影响两个月的营养素影响后,P. indicus和S. saman的碳水平发生了变化。根据标准标准,c -有机含量为19-7030
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信