Ben Urip Tetep Semeleh Dinamika Pemuda Kelompok Banyumili Dusun Gadingsari Desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang

Ciptaningrat Larasati
{"title":"Ben Urip Tetep Semeleh Dinamika Pemuda Kelompok Banyumili Dusun Gadingsari Desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang","authors":"Ciptaningrat Larasati","doi":"10.22146/STUDIPEMUDAUGM.32058","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini berupaya untuk mengulas keseharian hidup pemuda kelompok Banyumili yang berada di dusun Gadingsari, desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Secara turun menurun, sebagian besar masyarakat dusun Gadingsari menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Kondisi alam dusun Gadingsari yang subur menjadikan wilayah ini menjadi salah satu basis pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Magelang. Sebagaian besar wilayah dusun Gadingsari merupakan lahan pertanian produktif. Di sisi lain, kondisi ini tak lantas membuat masyarakat dusun Gadingsari lepas dari himpitan ekonomi. Sebagian besar masyarakat dusun Gadingsari hidup dibawah garis kemiskinan. Hampir 90% petani di dusun Gadingsari merupakan petani penggarap. Sejauh ini lahan produktif hanya dapat diakses dan dimiliki oleh sebagian masyarakat saja. Persoalan lain terkait pengelolaan sektor pertanian adalah intervensi modal investor hortikultura dariKorea Selatan yang membuat kondisi sosial ekonomi petani penggarap semakin terpuruk. Kondisi ini berimplikasi pada tingginya arus urbanisasi yang dilakukan masyarakat dusunGadingsari. Ditengah tingginya arus urbanisasi, pemuda melalui kelompok Banyumili hadir membangun sumber ekonomi alternatif di desa dengan mengembangkan budaya ikan lele menggunakan terpal. Sejak berdiri pada tahun 2010 , tercatat 16 orang pemuda sudah menjadi anggota kelompok ini. Selain diyakini strategi alternatif pengelolaan lahan tidak produktif seperti pekarangan rumah, budidaya ikan lele menggunakan sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dusun Gadingsari.Kata kunci : kelompok Banyumili, pemuda, pengelolaan lahan, budidaya lele","PeriodicalId":179824,"journal":{"name":"Jurnal Studi Pemuda","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi Pemuda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/STUDIPEMUDAUGM.32058","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini berupaya untuk mengulas keseharian hidup pemuda kelompok Banyumili yang berada di dusun Gadingsari, desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Secara turun menurun, sebagian besar masyarakat dusun Gadingsari menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Kondisi alam dusun Gadingsari yang subur menjadikan wilayah ini menjadi salah satu basis pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Magelang. Sebagaian besar wilayah dusun Gadingsari merupakan lahan pertanian produktif. Di sisi lain, kondisi ini tak lantas membuat masyarakat dusun Gadingsari lepas dari himpitan ekonomi. Sebagian besar masyarakat dusun Gadingsari hidup dibawah garis kemiskinan. Hampir 90% petani di dusun Gadingsari merupakan petani penggarap. Sejauh ini lahan produktif hanya dapat diakses dan dimiliki oleh sebagian masyarakat saja. Persoalan lain terkait pengelolaan sektor pertanian adalah intervensi modal investor hortikultura dariKorea Selatan yang membuat kondisi sosial ekonomi petani penggarap semakin terpuruk. Kondisi ini berimplikasi pada tingginya arus urbanisasi yang dilakukan masyarakat dusunGadingsari. Ditengah tingginya arus urbanisasi, pemuda melalui kelompok Banyumili hadir membangun sumber ekonomi alternatif di desa dengan mengembangkan budaya ikan lele menggunakan terpal. Sejak berdiri pada tahun 2010 , tercatat 16 orang pemuda sudah menjadi anggota kelompok ini. Selain diyakini strategi alternatif pengelolaan lahan tidak produktif seperti pekarangan rumah, budidaya ikan lele menggunakan sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dusun Gadingsari.Kata kunci : kelompok Banyumili, pemuda, pengelolaan lahan, budidaya lele
这篇文章试图回顾住在Gadingsari village的banyu米利青年男子的日常生活。在下山的路上,加丁沙里的大多数村民都靠农业为生。加丁莎里村的自然条件使该地区成为马格朗地区农业发展的基础。Gadingsari农村的大部分地区是农田。另一方面,这些条件并没有使加丁萨里村的人民摆脱经济困境。伽丁莎里的大多数村民生活在贫困线以下。盖丁沙里村近90%的农民是佃农。到目前为止,生产性土地只能被少数社会所拥有。管理农业的另一个问题是韩国园艺投资者的资本干预,这加剧了农业农民的社会经济状况。这一情况将杜河萨里社会的高城市化浪潮置于危险之中。在快速的城市化浪潮中,年轻的班朱姆小组通过用防水布开发鲶鱼文化,加入了村庄的替代经济来源。自2010年成立以来,有记录显示已有16名年轻人加入该组织。除了被认为是一种替代生产土地管理的替代策略,比如后院,使用这种系统的鲶鱼养殖场预计将有助于改善Gadingsari - village的经济繁荣。关键词:banyumi_bar_i集团,青年,土地管理,鲶鱼养殖场
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信