Kesadaran Kemiskinan sebagai Upaya Menciptakan Masyarakat Inklusi yang Berkemanusiaan bagi Pedagang Asongan dan Anak Jalanan di Kota Malang

Surya Desismansyah E.P
{"title":"Kesadaran Kemiskinan sebagai Upaya Menciptakan Masyarakat Inklusi yang Berkemanusiaan bagi Pedagang Asongan dan Anak Jalanan di Kota Malang","authors":"Surya Desismansyah E.P","doi":"10.31002/abdipraja.v4i1.7749","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pedagang asongan dan anak jalanan yang hidup di sekitar kampus Universitas Negeri Malang jumlahnya cukup signifikan. Rata-rata para pedagang asongan dan anak jalanan ini beraktivitas di sekitar perempatan lampu merah maupun gang-gang kampung seperti di perempatan galunggung, pertigaan di jembatan Soekarno-Hatta, hingga di sepanjang jalan Sumbersari sampai jalan Dinoyo. Dampak dari adanya aktivitas para pedagang asongan dan anak jalanan di jalan-jalan tersebut sering dikeluhkan karena mengganggu aktivitas warga terutama saat ingin berkendara. Keluhan yang muncul tersebut sering kali berlanjut pada pemberian stigma kepada para pedagang asongan dan anak jalanan bahwa mereka adalah orang miskin, tak berpendidikan dan malas karena tidak mampu bekerja secara layak tanpa harus mengganggu aktivitas warga di jalan raya. Padahal kemiskinan yang terjadi di Malang tidak hanya didominasi oleh kalangan yang dianggap kurang mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, tetapi banyak faktor lain yang ikut menentukan. Pendekatan metois yang digunakan pada pengabdian ini adalah jurnalisme investigasi untuk menghasilkan film documenter jurnalisme investigasi. Adapun hasil pada pengabdian ini adalah 1) stigma kemiskinan yang ada pada masyarakat timbul karena memang bawaan, dimana masyarakat lebih sering mengedepankan pada dampak sosial, terutama soal faktor penambah kemacetan jalan raya di Kota Malang; 2) Film “Batas Kota” yang dihasilkan pada proses pengabdian ini dapat dijadikan sebagai sarana branding sekaligus ulasan profil kemiskinan kota Malang yang jarang dibicarakan.","PeriodicalId":423975,"journal":{"name":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"243 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/abdipraja.v4i1.7749","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pedagang asongan dan anak jalanan yang hidup di sekitar kampus Universitas Negeri Malang jumlahnya cukup signifikan. Rata-rata para pedagang asongan dan anak jalanan ini beraktivitas di sekitar perempatan lampu merah maupun gang-gang kampung seperti di perempatan galunggung, pertigaan di jembatan Soekarno-Hatta, hingga di sepanjang jalan Sumbersari sampai jalan Dinoyo. Dampak dari adanya aktivitas para pedagang asongan dan anak jalanan di jalan-jalan tersebut sering dikeluhkan karena mengganggu aktivitas warga terutama saat ingin berkendara. Keluhan yang muncul tersebut sering kali berlanjut pada pemberian stigma kepada para pedagang asongan dan anak jalanan bahwa mereka adalah orang miskin, tak berpendidikan dan malas karena tidak mampu bekerja secara layak tanpa harus mengganggu aktivitas warga di jalan raya. Padahal kemiskinan yang terjadi di Malang tidak hanya didominasi oleh kalangan yang dianggap kurang mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, tetapi banyak faktor lain yang ikut menentukan. Pendekatan metois yang digunakan pada pengabdian ini adalah jurnalisme investigasi untuk menghasilkan film documenter jurnalisme investigasi. Adapun hasil pada pengabdian ini adalah 1) stigma kemiskinan yang ada pada masyarakat timbul karena memang bawaan, dimana masyarakat lebih sering mengedepankan pada dampak sosial, terutama soal faktor penambah kemacetan jalan raya di Kota Malang; 2) Film “Batas Kota” yang dihasilkan pada proses pengabdian ini dapat dijadikan sebagai sarana branding sekaligus ulasan profil kemiskinan kota Malang yang jarang dibicarakan.
对贫穷的认识为贫穷城市的小贩和街头儿童创造了一个人性化的包容性社会
生活在马朗州立大学校园附近的街头小贩和流浪儿童是相当重要的。商人和街头儿童的平均数量一直在红灯区和小巷附近,如高朗贡十字路口、索卡尔诺-哈塔大桥,一直延伸到迪诺约大道。街头小贩和儿童活动的影响经常被抱怨,因为他们在开车的时候扰乱了公民的活动。这种抱怨往往是对外国商人和街头儿童的耻辱,他们是贫穷、没有受过教育和懒惰的人,因为他们不能正常工作而不干扰当地居民的街头活动。贫穷不是由那些被认为没有接受过高等教育的人主导的,而是由许多其他因素决定的。这种奉献的方法是调查性新闻,目的是制作调查性新闻文档。至于这种服务的结果是1)社会上普遍存在的贫困是固有的,在这种情况下,社会更倾向于社会影响,尤其是在马郎市的高速公路拥堵因素上;2)这部由这一奉献过程制作的“城市边界”影片既可以作为一种品牌,也可以作为对不幸城市贫困者的一种评论。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信