{"title":"KONDISI LANJUT USIA YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DI POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU ) LANJUT USIA DESA BETENGSARI, KARTASURA : PILOT STUDY","authors":"Widiyono Widiyono, Atik Aryani, Vitry Dyah Herawati","doi":"10.32584/jpi.v5i1.759","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Hiperkolesterolemia berhubungan dengan bertambahnya usia dan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Kejadian hiperkolesterolemia pada lansia berhubungan dengan asupan makanan berlemak dan faktor lainnya. Dampak hiperkolesterolemia adalah 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung. Tujuan: Mengetahui gambaran kondisi lansia yang mengalami hiperkolesterolemia di Posyandu lansia Desa Betengsari, Kartasura. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dan merupakan pilot study. Total jumlah sampel adalah 29 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen untuk mengukur kadar kolesterol adalah GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) merk EasyTouch. Hasil: semua responden memiliki riwayat kolesterol tinggi,, sebanyak 23 respponden (79,3%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 26 responden (89,7%) memiliki pola makan diet lemak jenuh, sebanyak 29 responden (100%) melakukan aktivitas fisik olah raga dan sebanyak 3 responden (10,3%) memiliki kebiasaan merokok. Kesimpulan penelitian ini 100 % lansia memiliki riwayat kolesterol tinggi. Saran diperlukan intervensi yang tepat untuk mengatasi hiperkolesterolemia. Selain pemberian terapi farmakologi (obat normolipidemia), perawat dapat memberikan terapi komplementer herbal yaitu rebusan daun salam yang terbukti efektiv untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perawat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32584/jpi.v5i1.759","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Latar belakang: Hiperkolesterolemia berhubungan dengan bertambahnya usia dan merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Kejadian hiperkolesterolemia pada lansia berhubungan dengan asupan makanan berlemak dan faktor lainnya. Dampak hiperkolesterolemia adalah 80% pasien meninggal mendadak akibat serangan jantung. Tujuan: Mengetahui gambaran kondisi lansia yang mengalami hiperkolesterolemia di Posyandu lansia Desa Betengsari, Kartasura. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dan merupakan pilot study. Total jumlah sampel adalah 29 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen untuk mengukur kadar kolesterol adalah GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) merk EasyTouch. Hasil: semua responden memiliki riwayat kolesterol tinggi,, sebanyak 23 respponden (79,3%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 26 responden (89,7%) memiliki pola makan diet lemak jenuh, sebanyak 29 responden (100%) melakukan aktivitas fisik olah raga dan sebanyak 3 responden (10,3%) memiliki kebiasaan merokok. Kesimpulan penelitian ini 100 % lansia memiliki riwayat kolesterol tinggi. Saran diperlukan intervensi yang tepat untuk mengatasi hiperkolesterolemia. Selain pemberian terapi farmakologi (obat normolipidemia), perawat dapat memberikan terapi komplementer herbal yaitu rebusan daun salam yang terbukti efektiv untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.