KANDUNGAN POLUTAN DAN UNSUR HARA MIKRO PADA DAUN POHON DI JALAN POROS SAMARINDA-BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Muhammad Nur, Karyati Karyati, Muhammad Syafrudin
{"title":"KANDUNGAN POLUTAN DAN UNSUR HARA MIKRO PADA DAUN POHON DI JALAN POROS SAMARINDA-BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR","authors":"Muhammad Nur, Karyati Karyati, Muhammad Syafrudin","doi":"10.36087/jrp.v5i1.103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pohon mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai reduktor polutan. Fungsi ini menjadi signifikan pada pohon-pohon yang tumbuh di tepi jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pohon dominan dan kandungan polutan berbeda (Timbal (Pb) dan kadar debu) dan unsur hara mikro (Mangan (Mn)dan Besi (Fe)) pada daun pohon-pohon dominan di pinggiran jalan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Untuk Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (KHDTK Diklathut Fahutan Unmul).Survei vegetasi dilakukan pada 10 plot masing-masing berukuran 20 m × 20 m. Indeks Nilai Penting (INP) dihitung untuk mengetahui jenis pohon dominan di lokasi penelitian.Kandungan Pb, Mn, dan Fe pada daun-daun 10 jenis pohon dominan dianalisis dengan metode destruksi basah dan menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer(AAS). Kadar debu dianalisis dan dihitung menggunakan persamaan. Jenis-jenis dominan berdasarkan INP adalah Meranti merah (Shorea leprosula), Terap (Artocarpus elasticus), Takalis (Pantace laxiflora), Jati (Tectona grandis), Bengkirai (Shorea laevis), Sengon (Falcataria moluccana), Mahang (Macaranga gigantea), Petai cina (Leucaena leucocephala), Angsana (Pterocarpus indicus), dan Flamboyan (Delonix regia). Kandungan Mn tertinggi pada daun Meranti merah (Shorea leprosula) sebesar 445 mg/kg, Fe tertinggi pada daun Puspa (Schima walichii) sebesar 294 mg/kg, dan kadar debu tertinggi pada jenis Jati (Tectona grandis) sebesar 2,00×10-3 gr/cm3, sedangkan kandungan Pb tidak dapat terdeteksi dikarenakan keterbatasan MDL (Method Detection Limit) yakni batas atau konsentrasi terkecil yang bisa terdeteksi oleh alat. Informasi tentang kandungan Mn, Fe, dan kadar debu pada daun pohon-pohon dapat menjadi dasar dalam pemilihan pohon yang sesuai ditanam pada hutan kota, taman kota, tepi jalan, dan ruang terbuka hijau lainnya. ","PeriodicalId":326504,"journal":{"name":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET PEMBANGUNAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36087/jrp.v5i1.103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pohon mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai reduktor polutan. Fungsi ini menjadi signifikan pada pohon-pohon yang tumbuh di tepi jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pohon dominan dan kandungan polutan berbeda (Timbal (Pb) dan kadar debu) dan unsur hara mikro (Mangan (Mn)dan Besi (Fe)) pada daun pohon-pohon dominan di pinggiran jalan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Untuk Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (KHDTK Diklathut Fahutan Unmul).Survei vegetasi dilakukan pada 10 plot masing-masing berukuran 20 m × 20 m. Indeks Nilai Penting (INP) dihitung untuk mengetahui jenis pohon dominan di lokasi penelitian.Kandungan Pb, Mn, dan Fe pada daun-daun 10 jenis pohon dominan dianalisis dengan metode destruksi basah dan menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer(AAS). Kadar debu dianalisis dan dihitung menggunakan persamaan. Jenis-jenis dominan berdasarkan INP adalah Meranti merah (Shorea leprosula), Terap (Artocarpus elasticus), Takalis (Pantace laxiflora), Jati (Tectona grandis), Bengkirai (Shorea laevis), Sengon (Falcataria moluccana), Mahang (Macaranga gigantea), Petai cina (Leucaena leucocephala), Angsana (Pterocarpus indicus), dan Flamboyan (Delonix regia). Kandungan Mn tertinggi pada daun Meranti merah (Shorea leprosula) sebesar 445 mg/kg, Fe tertinggi pada daun Puspa (Schima walichii) sebesar 294 mg/kg, dan kadar debu tertinggi pada jenis Jati (Tectona grandis) sebesar 2,00×10-3 gr/cm3, sedangkan kandungan Pb tidak dapat terdeteksi dikarenakan keterbatasan MDL (Method Detection Limit) yakni batas atau konsentrasi terkecil yang bisa terdeteksi oleh alat. Informasi tentang kandungan Mn, Fe, dan kadar debu pada daun pohon-pohon dapat menjadi dasar dalam pemilihan pohon yang sesuai ditanam pada hutan kota, taman kota, tepi jalan, dan ruang terbuka hijau lainnya. 
树的许多功能包括降解污染物。这一功能在路边生长的树木中变得很重要。主导这项研究的目的是了解树种类和不同污染物含量铅(Pb)和微尘)和养分含量(锰(Mn)和铁(Fe)在路边树上的叶子主导森林地区目的特殊教育和培训教员林业大学林业Mulawarman (KHDTK Diklathut Fahutan Unmul)。植被进行调查,每排10地块大小相当于20米(66英尺)×20米(66英尺)。重要的价值指数(INP)用于确定研究地点中占主导地位的树类型。来自10种主要树木的Pb、Mn和Fe的含量被用湿的破坏性方法分析,并使用原子吸收光谱计(AAS)。用方程分析和计算尘埃。主要以INP为基础的主要品种有红乌兰提(Shorea leprosula)、Terap (Artocarpus elasticus)、Takalis (tactona laxiflora)、Takalis (Tectona laxicus)、Bengkirai (cactona moecana)、sangon (falcaanga gigantea)、maang (macaanga gigantea)、jatai (Leucaena leucocephala)、Angsana (ptercarpus regia)和火烈鸟(Delonix regia)。Mn含量最高的红叶子是莫兰(Shorea leprosula)高达445 mg / kg, Fe最高的猫咪叶(Schima walichii)共计294 mg / kg,灰尘含量最高的一种身份(Tectona grandis)共计2×10 - 3克/立方厘米,而Pb含量不能检测到由于MDL(极限方法Detection)即限制或工具所能检测到的最小浓度限制。关于Mn、Fe和树叶上的尘埃含量的信息可以为在城市森林、城市公园、路边和其他绿色开放空间种植的适当树木的选择提供基础。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信