{"title":"TINGKAT ADOPSI PETANI HIDROPONIK MENDUKUNG AGROPOLITAN DI KOTA TARAKAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN TARAKAN TENGAH)","authors":"Sekar Inten Mulyani, Sofea Sofea","doi":"10.35334/BORNEO_SAINTEK.V3I2.1673","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hidroponik menjadi inovasi di Kota Tarakan sejak Tahun 2010 melalui program CSR yang dilakukan Pertamina. Seiring perjalanan waktu perkembangan adopsi teknik hidroponik mengalami perlambatan hal ini diakibatkan oleh Skill yang kurang dan minat yang menurun Selain itu teknologi hidroponik juga membutuhkan biaya dan modal yang lumayan banyak karena alat-alat hidroponik cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui proses adopsi inovasi teknologi hidroponik yang dilakukan oleh Petani Hidropoik; 2). Menganalisis tingkat adopsi petani terhadap teknologi hidroponik di Kota Tarakan dan 3). Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi petani Hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan mengambil 39 responden. Metode analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan SPSS 18.00. Adapun proses proses adopsi melalui beberapa tahapan yaitu Kesadaran (awareness), Tahap minat (Interest), Tahap penilaian (Evaluation), Tahap mencoba (Trial), Tahap adopsi (Adoption). Tingkat adopsi petani dalam kategori tinggi (49%), sedang (46%) dan rendah (5%). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi dapat dituliskan dalam persamaan: Y=9,938+1,066X1+2,766X2+1,370X3+0,729X4+e, dimana,x1=umur,x2=tingkat pendidikan,x3=lama hidroponik dan x4=pendapatan. Koefisien regresi sebesar R2= 58,6%, uji t menunjukkan dari ke empat variabel x1,x2 dan x3 signifikan (sig0,05) sedangkan x4 tidak signifikan (sig0,05).","PeriodicalId":325757,"journal":{"name":"Jurnal Borneo Saintek","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Borneo Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/BORNEO_SAINTEK.V3I2.1673","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hidroponik menjadi inovasi di Kota Tarakan sejak Tahun 2010 melalui program CSR yang dilakukan Pertamina. Seiring perjalanan waktu perkembangan adopsi teknik hidroponik mengalami perlambatan hal ini diakibatkan oleh Skill yang kurang dan minat yang menurun Selain itu teknologi hidroponik juga membutuhkan biaya dan modal yang lumayan banyak karena alat-alat hidroponik cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui proses adopsi inovasi teknologi hidroponik yang dilakukan oleh Petani Hidropoik; 2). Menganalisis tingkat adopsi petani terhadap teknologi hidroponik di Kota Tarakan dan 3). Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi petani Hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 dengan mengambil 39 responden. Metode analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan SPSS 18.00. Adapun proses proses adopsi melalui beberapa tahapan yaitu Kesadaran (awareness), Tahap minat (Interest), Tahap penilaian (Evaluation), Tahap mencoba (Trial), Tahap adopsi (Adoption). Tingkat adopsi petani dalam kategori tinggi (49%), sedang (46%) dan rendah (5%). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi dapat dituliskan dalam persamaan: Y=9,938+1,066X1+2,766X2+1,370X3+0,729X4+e, dimana,x1=umur,x2=tingkat pendidikan,x3=lama hidroponik dan x4=pendapatan. Koefisien regresi sebesar R2= 58,6%, uji t menunjukkan dari ke empat variabel x1,x2 dan x3 signifikan (sig0,05) sedangkan x4 tidak signifikan (sig0,05).