Besse Nurjannah, Wa Ode Khofifah Endarwati, Khalfia Khalfia, Meilany Amelia, Ramadhan Tosepu, Devi Savitri Effendy, S. Susanty
{"title":"IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DI RUANG RADIOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI 2023","authors":"Besse Nurjannah, Wa Ode Khofifah Endarwati, Khalfia Khalfia, Meilany Amelia, Ramadhan Tosepu, Devi Savitri Effendy, S. Susanty","doi":"10.37887/jk3-uho.v4i2.43145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nPetugas di ruang radiologi dapat terpapar sinar-X dari mesin rontgen atau sumber radiasi, selain itu bahaya lain yang mungkin terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya biologi, dan bahaya kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di departemen radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada tahun 2023. Teknik Job safety analysis (JSA) dari penelitian kualitatif deskriptif dan observasi dilakukan untuk menilai kemungkinan risiko dan tingkat risiko. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung terhadap prosedur kerja, dan laporan rumah sakit. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara non-random sampling yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Ada empat informan: dua laki-laki dan dua perempuan dengan profesi sebagai radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga ahli/fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi. Laptop, telepon pintar, buku, dan pensil digunakan sebagai alat bantu penelitian untuk mengambil data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan kimia. Berdasarkan hasil penilaian risiko dengan menggunakan Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 didapatkan hasil bahwa terdapat 4 risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat menengah, dan 6 risiko tingkat tinggi. Tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang mungkin timbul pada setiap item pekerjaan menjadi dasar penilaian risiko. \n \nKata Kunci : job safety analysis, penilaian risiko, potensi bahaya","PeriodicalId":156286,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v4i2.43145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Petugas di ruang radiologi dapat terpapar sinar-X dari mesin rontgen atau sumber radiasi, selain itu bahaya lain yang mungkin terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya biologi, dan bahaya kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi di departemen radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari pada tahun 2023. Teknik Job safety analysis (JSA) dari penelitian kualitatif deskriptif dan observasi dilakukan untuk menilai kemungkinan risiko dan tingkat risiko. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi langsung terhadap prosedur kerja, dan laporan rumah sakit. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara non-random sampling yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Ada empat informan: dua laki-laki dan dua perempuan dengan profesi sebagai radiographer, petugas proteksi radiasi, tenaga ahli/fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi. Laptop, telepon pintar, buku, dan pensil digunakan sebagai alat bantu penelitian untuk mengambil data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan kimia. Berdasarkan hasil penilaian risiko dengan menggunakan Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 didapatkan hasil bahwa terdapat 4 risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat menengah, dan 6 risiko tingkat tinggi. Tingkat keparahan dan kemungkinan bahaya yang mungkin timbul pada setiap item pekerjaan menjadi dasar penilaian risiko.
Kata Kunci : job safety analysis, penilaian risiko, potensi bahaya