{"title":"ANALISIS KERUSAKAN JALAN DI RUAS SIMPANG BERENG BENGKEL TUMBANG NUSA","authors":"Ahmad Gama Feriko","doi":"10.20527/jtb.v8i02.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Volume lalu lintas di Ruas Jalan Simpang Bereng Bengkel – Tumbang Nusa relatif cukup padat dengan beban yang relatif cukup berat. Seiring dengan waktu dimana terjadi penurunan nilai konstruksi perkerasan, sehingga mengakibatkan timbul kerusakan pada perkerasan jalan. Di ruas jalan tersebut, sudah diadakan pelebaran jalur lalu lintas, lapis tambah perkerasan (overlay). Pada daerah perkerasan jalan yang rusak, sering diadakan perbaikan dengan cara tambal sulam (patching), tetapi tetap saja terjadi kerusakan perkerasan jalan di ruas tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian terhadap penghematan bahan dan bagaimana cara melakukan perbaikan sesuai dengan peraturan atau standar yang berlaku, dengan penambahan biaya pelaksanaan yang sesuai. Tujuan penelitian untuk menetapakan jenis kerusakan, mengevaluasi kerusakan jalan. Hasil evaluasi dan analisis nilai kondisi perkerasan dengan metode asphalt institute MS-17 (Pavement Condition Rating/PCR), penanggulangan kerusakan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 penanganan dengan lapis tambah (overlay), segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 penanganan dengan lapis tambah (overlay), dan segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 penanganan dengan pemeliharan rutin. Hasil analisisis dan evaluasi tebal perkerasan dengan metode PtT-01-2002-B, penanggulangan kerusakan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 penanganan dengan lapis tambah (overlay), segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 penanganan dengan lapis tambah (overlay), dan segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 penanganan dengan lapis tambah (overlay). Tebal perkerasan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 overlay dengan aspal beton tebal 23 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 46 cm. Segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 overlay dengan aspal beton tebal 24 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 49 cm. Segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 overlay dengan aspal beton tebal 28 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 61cm.","PeriodicalId":408018,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Berkelanjutan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jtb.v8i02.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Volume lalu lintas di Ruas Jalan Simpang Bereng Bengkel – Tumbang Nusa relatif cukup padat dengan beban yang relatif cukup berat. Seiring dengan waktu dimana terjadi penurunan nilai konstruksi perkerasan, sehingga mengakibatkan timbul kerusakan pada perkerasan jalan. Di ruas jalan tersebut, sudah diadakan pelebaran jalur lalu lintas, lapis tambah perkerasan (overlay). Pada daerah perkerasan jalan yang rusak, sering diadakan perbaikan dengan cara tambal sulam (patching), tetapi tetap saja terjadi kerusakan perkerasan jalan di ruas tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian terhadap penghematan bahan dan bagaimana cara melakukan perbaikan sesuai dengan peraturan atau standar yang berlaku, dengan penambahan biaya pelaksanaan yang sesuai. Tujuan penelitian untuk menetapakan jenis kerusakan, mengevaluasi kerusakan jalan. Hasil evaluasi dan analisis nilai kondisi perkerasan dengan metode asphalt institute MS-17 (Pavement Condition Rating/PCR), penanggulangan kerusakan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 penanganan dengan lapis tambah (overlay), segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 penanganan dengan lapis tambah (overlay), dan segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 penanganan dengan pemeliharan rutin. Hasil analisisis dan evaluasi tebal perkerasan dengan metode PtT-01-2002-B, penanggulangan kerusakan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 penanganan dengan lapis tambah (overlay), segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 penanganan dengan lapis tambah (overlay), dan segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 penanganan dengan lapis tambah (overlay). Tebal perkerasan segmen/sta. 28+850 s/d 30+050 overlay dengan aspal beton tebal 23 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 46 cm. Segmen/sta. 31+150 s/d 31+650 overlay dengan aspal beton tebal 24 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 49 cm. Segmen/sta. 33+500 s/d 33+700 overlay dengan aspal beton tebal 28 cm, overlay dengan kombinasi aspal beton 7 cm dan LPA 61cm.