{"title":"Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. N dengan Lilitan Tali Pusat","authors":"Mufidah Novianti Laiya, Een Kurnaesih, Azrida M","doi":"10.33096/wom.vi.259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289 per 100.000 persalinan, Upaya dalam menurunkan angka kematian bayi dan mengurangi resiko terjadinya lilitan tali pusat pada bayi, perlu dilakukan upaya pendalaman materi tentang penanganan di masa yang akan tanda, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan pengawasan ketat dan membutuhkan program yang terarah dalam memberikan edukasi dan penanganan tand yang tepat terhadap tanda– tanda resiko yang memicu terjadinya proses persalinan dengan lilitan tali pusat, agar mendapat asuhan persalinan yang aman dan memuaskan. Sehingga perlu dilakukan asuhan pada ibu hamil untuk mendeteksi dini terjadinya persalinan dengan lilitan tali pusat, karena diagnosis yang cepat dan penanganan yang akurat dapat menyelamatkan janin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dilaksanakannya asuhan kebidanan pada kasus persalinan Lilitan Tali Pusat dengan manajemen asuhan kebidanan sesuai tandard an wewenang bidan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual, diagnosa potensial, tindakan Segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Dari kasus Ny”N” yaitu lilitan tali pusat dengan 2 kali lilitan ditandai dengan denyut jantung janin dibawah normal, dan tidak terjadi asfiksia pada bayi. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. \n ","PeriodicalId":123447,"journal":{"name":"Window of Midwifery Journal","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Window of Midwifery Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/wom.vi.259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289 per 100.000 persalinan, Upaya dalam menurunkan angka kematian bayi dan mengurangi resiko terjadinya lilitan tali pusat pada bayi, perlu dilakukan upaya pendalaman materi tentang penanganan di masa yang akan tanda, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan pengawasan ketat dan membutuhkan program yang terarah dalam memberikan edukasi dan penanganan tand yang tepat terhadap tanda– tanda resiko yang memicu terjadinya proses persalinan dengan lilitan tali pusat, agar mendapat asuhan persalinan yang aman dan memuaskan. Sehingga perlu dilakukan asuhan pada ibu hamil untuk mendeteksi dini terjadinya persalinan dengan lilitan tali pusat, karena diagnosis yang cepat dan penanganan yang akurat dapat menyelamatkan janin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dilaksanakannya asuhan kebidanan pada kasus persalinan Lilitan Tali Pusat dengan manajemen asuhan kebidanan sesuai tandard an wewenang bidan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual, diagnosa potensial, tindakan Segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Dari kasus Ny”N” yaitu lilitan tali pusat dengan 2 kali lilitan ditandai dengan denyut jantung janin dibawah normal, dan tidak terjadi asfiksia pada bayi. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.