{"title":"Implementasi bridging system aplikasi sikda generik dengan p-care bpjs kesehatan di kabupaten lamongan","authors":"M. Kurniawan, Agus Harjoko","doi":"10.22146/jisph.35277","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Lamongan telah melakukan implementasi SIKDA Generik sejak tahun 2014 bersamaan dengan implementasi P-Care BPJS Kesehatan. Proses pencatatan rangkap pada dua aplikasi berbeda dengan data yang sama menyebabkan pekerjaan yang tidak efisien dan menghabiskan waktu. Perlu dilakukan intervensi pengembangan modul bridging pada SIKDA Generik untuk membantu pekerjaan petugas entri puskesmas. Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan implementasi bridging system antara P-Care BPJS Kesehatan dengan SIKDA Generik di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitaif deskriptif dengan pendekatan action research karena adanya kegiatan intervensi yang melibatkan mitra yang diteliti. Bentuk intervensi pada penelitian ini, yaitu proses pengembangan bridging pada aplikasi SIKDA Generik dan P-Care BPJS Kesehatan. Hasil: Pengembangan modul bridging system aplikasi SIKDA Generik dengan P-Care BPJS Kesehatan dengan metode Agile Development membantu petugas puskesmas agar tidak melakukan pencatatan rangkap. Sebanyak 90,2% data berhasil menjalankan proses interoperabilitas, sedang 9,8% gagal menjalankan proses interoperabilitas. Interoperabilitas sistem dapat ditingkatkan dari tingkat 2 menjadi tingkat 4 menurut skala LISI. Kata kunci: action research, bridging system, interoperabilitas, P-Care, SIKDA Generik.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.35277","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Lamongan telah melakukan implementasi SIKDA Generik sejak tahun 2014 bersamaan dengan implementasi P-Care BPJS Kesehatan. Proses pencatatan rangkap pada dua aplikasi berbeda dengan data yang sama menyebabkan pekerjaan yang tidak efisien dan menghabiskan waktu. Perlu dilakukan intervensi pengembangan modul bridging pada SIKDA Generik untuk membantu pekerjaan petugas entri puskesmas. Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan implementasi bridging system antara P-Care BPJS Kesehatan dengan SIKDA Generik di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitaif deskriptif dengan pendekatan action research karena adanya kegiatan intervensi yang melibatkan mitra yang diteliti. Bentuk intervensi pada penelitian ini, yaitu proses pengembangan bridging pada aplikasi SIKDA Generik dan P-Care BPJS Kesehatan. Hasil: Pengembangan modul bridging system aplikasi SIKDA Generik dengan P-Care BPJS Kesehatan dengan metode Agile Development membantu petugas puskesmas agar tidak melakukan pencatatan rangkap. Sebanyak 90,2% data berhasil menjalankan proses interoperabilitas, sedang 9,8% gagal menjalankan proses interoperabilitas. Interoperabilitas sistem dapat ditingkatkan dari tingkat 2 menjadi tingkat 4 menurut skala LISI. Kata kunci: action research, bridging system, interoperabilitas, P-Care, SIKDA Generik.