Sephie Mazidatul Khusna, M. Nasyirudin, Septian Fadhila Rizqia
{"title":"Upaya Meningkatkan Penjualan Produk UMKM Melalui Digital Marketing Di Desa Ngaglik Kec. Srengat Kab. Blitar","authors":"Sephie Mazidatul Khusna, M. Nasyirudin, Septian Fadhila Rizqia","doi":"10.29259/jscs.v4i1.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dengan dukungan teknologi informasi, semua urusan jadi lebih mudah. Teknologi tidak bisa dipungkiri telah membawa banyak perubahan dalam dinamika persaingan bisnis saat ini. Mulai dari lahirnya pesaing- pesaing baru, inovasi-inovasi produk baru, sampai hadirnya berbagai model bisnis baru. Dalam pelaksanaan pengabdian Kelompok 24 KKN Universitas Islam Balitar Tahun 2022 menjumpai beberapa UMKM yang mulai merintis usaha. UMKM ini dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana menjual barang. Demikian juga dalam kemasan produk hanya sebatas dikemas, tanpa mempertimbangkan aspek design menjadi menarik dan layak jual dalam pasar yang lebih luas. Dengan menggunakan pendekatan survey, wawancara, dan penguatan kapasitas, akhirnya diperoleh hasil: (a) UMKM Jamur Crispy Mak Rin sudah memiliki catatan pendapatan dan juga pengeluaran yang baik. Mereka sudah mulai memahami serta mampu mencatat semua transaksi dengan lancar. Transaksi yang telah dilaksanakan setidaknya telah menjadi bahan pertimbangan bagi UMKM Jamur Crispy Mak Rin untuk memantau biaya produksi dan jangkauan pemasaran; (b) Pelaku UMKM Jamur Crispy Mak Rin mampu mengoperasikan shopee dengan baik, dan mereka kini sudah memiliki beberapa pesanan melalui aplikasi shopee, serta pesanan untuk offline mereka juga semakin meningkat. Bahkan peningkatan sekitar 50-90% dibandingkan dengan sebelum mengikuti pendampingan; (c) Usaha jamur crispy Mak Rin setelah dilakukan fasilitasi deisgn label serta kemasan yang menarik, akhirnya produk mereka semakin dikenal dan setidaknya dalam kurun akhir masa pengabdian, terjadi peningkatan omset penjualan; (d) Setelah dilaksanakan pelatihan dan sosialisasi, para pelaku UMKM merasakan adanya wawasan baru dan motivasi tentang cara menjadikan usaha mereka makin berkembang.","PeriodicalId":332911,"journal":{"name":"Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29259/jscs.v4i1.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dengan dukungan teknologi informasi, semua urusan jadi lebih mudah. Teknologi tidak bisa dipungkiri telah membawa banyak perubahan dalam dinamika persaingan bisnis saat ini. Mulai dari lahirnya pesaing- pesaing baru, inovasi-inovasi produk baru, sampai hadirnya berbagai model bisnis baru. Dalam pelaksanaan pengabdian Kelompok 24 KKN Universitas Islam Balitar Tahun 2022 menjumpai beberapa UMKM yang mulai merintis usaha. UMKM ini dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana menjual barang. Demikian juga dalam kemasan produk hanya sebatas dikemas, tanpa mempertimbangkan aspek design menjadi menarik dan layak jual dalam pasar yang lebih luas. Dengan menggunakan pendekatan survey, wawancara, dan penguatan kapasitas, akhirnya diperoleh hasil: (a) UMKM Jamur Crispy Mak Rin sudah memiliki catatan pendapatan dan juga pengeluaran yang baik. Mereka sudah mulai memahami serta mampu mencatat semua transaksi dengan lancar. Transaksi yang telah dilaksanakan setidaknya telah menjadi bahan pertimbangan bagi UMKM Jamur Crispy Mak Rin untuk memantau biaya produksi dan jangkauan pemasaran; (b) Pelaku UMKM Jamur Crispy Mak Rin mampu mengoperasikan shopee dengan baik, dan mereka kini sudah memiliki beberapa pesanan melalui aplikasi shopee, serta pesanan untuk offline mereka juga semakin meningkat. Bahkan peningkatan sekitar 50-90% dibandingkan dengan sebelum mengikuti pendampingan; (c) Usaha jamur crispy Mak Rin setelah dilakukan fasilitasi deisgn label serta kemasan yang menarik, akhirnya produk mereka semakin dikenal dan setidaknya dalam kurun akhir masa pengabdian, terjadi peningkatan omset penjualan; (d) Setelah dilaksanakan pelatihan dan sosialisasi, para pelaku UMKM merasakan adanya wawasan baru dan motivasi tentang cara menjadikan usaha mereka makin berkembang.