{"title":"MODEL KOMUNIKASI ANAK DISABILITAS FISIK/DAKSA DAN GRAHITA DI YPAC SURABAYA","authors":"Annisa Syakina","doi":"10.25105/SEMNAS.V0I0.6113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuat model komunikasi yang tepat antarorang tua, pendidik (guru), dan dengan lingkungan sekitar untuk anak-anakdisabilitas fisik/daksa dan disabilitas grahita yang bersekolah di YPACSurabaya agar mereka dapat mandiri. Metode yang digunakan adalah deskriptifkualitatif dengan sampel adalah orang tua, guru (pendidik), dan anak-anakdisabilitas fisik/daksa dan grahita.Teknik pengumpulan data menggunakanobservasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan teori dari Harold D. Lasweel yaitu pembelajaran yangmengatakan bagaimana komunikasi terjadi dalam proses pembelajaran. Hasildata kuisioner yang diperoleh diolah menggunakan Statistical Package for theSocial Sciences (SPSS Versi 16.0), dan diperoleh kesimpulan bahwa bentukkemampuan komunikasi yang dapat dilakukan anak tuna grahita berupakomunikasi satu arah dari peneliti ke subjek, sementara komunikas anak tunafisik/daksa dapat dilakukan dengan cara komunikasi verbal dan non verbal.Sedangkan tuna grahita komunikasi yang dilakukan hanyalah non verbal","PeriodicalId":402097,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/SEMNAS.V0I0.6113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model komunikasi yang tepat antarorang tua, pendidik (guru), dan dengan lingkungan sekitar untuk anak-anakdisabilitas fisik/daksa dan disabilitas grahita yang bersekolah di YPACSurabaya agar mereka dapat mandiri. Metode yang digunakan adalah deskriptifkualitatif dengan sampel adalah orang tua, guru (pendidik), dan anak-anakdisabilitas fisik/daksa dan grahita.Teknik pengumpulan data menggunakanobservasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan teori dari Harold D. Lasweel yaitu pembelajaran yangmengatakan bagaimana komunikasi terjadi dalam proses pembelajaran. Hasildata kuisioner yang diperoleh diolah menggunakan Statistical Package for theSocial Sciences (SPSS Versi 16.0), dan diperoleh kesimpulan bahwa bentukkemampuan komunikasi yang dapat dilakukan anak tuna grahita berupakomunikasi satu arah dari peneliti ke subjek, sementara komunikas anak tunafisik/daksa dapat dilakukan dengan cara komunikasi verbal dan non verbal.Sedangkan tuna grahita komunikasi yang dilakukan hanyalah non verbal