Pariang Sonang Siregar, R. Hatika, Hasrijal, Eni Marta, Abdullah Hasibuan
{"title":"PELATIHAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) DI SD NEGERI 011 UJUNGBATU","authors":"Pariang Sonang Siregar, R. Hatika, Hasrijal, Eni Marta, Abdullah Hasibuan","doi":"10.56313/jmnr.v1i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses belajar mengajar sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan. Perolehan belajar berupa nilai-nilai dan keterampilan tertentu terukur melalui proses dan hasil belajar. Sistem pembelajaran masa lalu dianggap tidak mampu lagi menopang tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru juga masih bersifat teacher oriented, guru cenderung hanya memberikan atau memindahkan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, sedangkan siswa hanya mendengar dan mencatat saja, membuat rangkuman materi, kemudian mengerjakan soal-soal pada LKS. Hal ini yang menyebabkan siswa menjadi pasif, tidak kreatif dan tidak inovatif dan sangat merugikan siswa karena siswa hanya memperoleh pengetahuan terbatas dari penjelasan guru dan materi dibuku, siswa tidak dapat mengembangkan potensi di dalam dirinya sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Sama halnya seperti pembelajaran yang terjadi di SD Negeri 011 Ujungbatu. Dimana pembelajaran di sekolah ini masih dilaksanakan secara konvensional dan kurangnya rasa ingin tahu guru terkait inovasi pembelajaran yang menyenangkan. Metode pelaksanaan program dilakukan dengan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan serta pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan mitra, serta introduksi teknologi untuk peningkatan kapasitas usaha kedua mitra. Pelaksana PKM akan melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung terkait pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Untuk kegiatan pelatihan ini dilakukan persiapan dengan tujuan membuat beberapa sesi dalam kegiatan PAIKEM. Untuk menyusun pembelajaran di tiap sesi, modul ini menggunakan kerangka sederhana yang disebut ICARE. Sistem ICARE meliputi lima unsur kunci dari pengalaman pembelajaran yaitu Introduction, Connection, Application, Reflection, dan Extension.","PeriodicalId":429005,"journal":{"name":"JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56313/jmnr.v1i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses belajar mengajar sangat menentukan peningkatan kualitas pendidikan. Perolehan belajar berupa nilai-nilai dan keterampilan tertentu terukur melalui proses dan hasil belajar. Sistem pembelajaran masa lalu dianggap tidak mampu lagi menopang tercapainya tujuan pendidikan secara menyeluruh. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru juga masih bersifat teacher oriented, guru cenderung hanya memberikan atau memindahkan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, sedangkan siswa hanya mendengar dan mencatat saja, membuat rangkuman materi, kemudian mengerjakan soal-soal pada LKS. Hal ini yang menyebabkan siswa menjadi pasif, tidak kreatif dan tidak inovatif dan sangat merugikan siswa karena siswa hanya memperoleh pengetahuan terbatas dari penjelasan guru dan materi dibuku, siswa tidak dapat mengembangkan potensi di dalam dirinya sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Sama halnya seperti pembelajaran yang terjadi di SD Negeri 011 Ujungbatu. Dimana pembelajaran di sekolah ini masih dilaksanakan secara konvensional dan kurangnya rasa ingin tahu guru terkait inovasi pembelajaran yang menyenangkan. Metode pelaksanaan program dilakukan dengan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan serta pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan mitra, serta introduksi teknologi untuk peningkatan kapasitas usaha kedua mitra. Pelaksana PKM akan melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung terkait pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Untuk kegiatan pelatihan ini dilakukan persiapan dengan tujuan membuat beberapa sesi dalam kegiatan PAIKEM. Untuk menyusun pembelajaran di tiap sesi, modul ini menggunakan kerangka sederhana yang disebut ICARE. Sistem ICARE meliputi lima unsur kunci dari pengalaman pembelajaran yaitu Introduction, Connection, Application, Reflection, dan Extension.