Analisis Komparatif Stereotip Budaya Madura Oleh Etnik Jawa Di Desa Jaddung Pamekasan

Abstract

Abstrak Proses terbentuknya stereotip budaya Madura dan prasangka laki-laki atau perempuan etnik Jawa yang menikah dengan masyarakat desa Jaddung sebelum dan sesudah tinggal di wilayah Madura. Stereotip dapat menjadi penghambat dalam proses komunikasi karena dapat meimbulkan penilaian negatif Antar Suku dan etnik. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif komparatif. Penelitian kuantitatif ini terdapat data-data lumerikal dan diolah dengan menggunakan metode statistik. Dengan pendekatan komparatif yaitu untuk mengetahui tingkat pendekatan suatu variabel dari dua kelompok yang berbeda, penelitian ini dimasukkan untuk mengetahui perbedaan stereotip budaya Madura antara laki-laki dan perempua di desa Jaddung dengan etnik Jawa. Perspektif orang Jawa dalam melihat karakteristik orang Madura sebelum melakukan pernikahan orang Madura terkenal keras, kasar, dan ketika dihadapkan dengan problematika di selesaikan dengan cara kasa (carok) .Setelah menikah hidup di wilayah Madura serta beradaptasi dengan bahasa, budaya, etnik mereka orang luar Madura terbuka pikirannya untuk melihat sisi baik dar etnik Madura. Dalam pandangannya  mereka melihat bahwa orang Madura ternyata memiliki karakteristik dan solidaritas serta kekeluargaan yang begitu erat.     Abstract                                                                                                          The process of the formation of Madurese cultural stereotypes and the prejudice of Javanese ethnic men or women who married the Jaddung village community before and after living in the Madura region. Stereotypes can be an obstacle in the communication process because they can lead to negative judgments between tribes and ethnicities. This research method is included in comparative quantitative research. This quantitative research contains lumerical data and is processed using statistical methods. With a comparative approach, namely to determine the level of approach to a variable from two different groups, this study was included to determine the differences in Madura cultural stereotypes between men and women in Jaddung village with Javanese ethnicity. The Javanese perspective in looking at the characteristics of Madurese before marriage says that Madurese are known to be loud, rude, and also when faced with problems they are solved by means of kasa (carok). After marriage, they live in the Madura region and adapt to language, culture, ethnicity. they are outsiders of Madura, their minds are open to see the good side of ethnic Madurese. In their view, they see that the Madurese have very close characteristics and solidarity and kindship