{"title":"MAKANAN SELINGAN BERBASIS PANGAN LOKAL UNTUK ANAK USIA 3-5 TAHUN DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING","authors":"Reni Sofiyatin","doi":"10.32807/jpms.v3i2.891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurangnya pemahaman ibu tentang makanan yang bergizi akan berdampak pada masalah gizi anak seperti stunting. Semakin baik kualitas makanan yang dikonsumsi akan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memperkenalkan makanan pada anak umur 3-5 tahun adalah membuat dalam bentuk makanan selingan dengan jumlah kalori 150-200 kkal. Pemanfaatan pangan Lokal seperti daun kelor, tempe ataupun tahu merupakan salah satu langkah alternatif dalam penanganan stunting. Tujuan kegiatan ini memberikan pendidikan gizi pada ibu balita berupa demostrasi pembuatan makanan selingan berbasis pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karang Bayang Kecamatan Lingsar . Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demostrasi. Sasaran pengabmas adalah 45 ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun . Resep yang di demostrasikan berupa bakso ayam tempe kelor wortel (nilai gizi per 100 gram sebesar Energi 210,25 Kkal, Protein= 17 gram) , bakso ayam tahu kelor (nilai gizi per 100 gram sebesar energi =210,25 Kkal, protein 16,95 Gram ) dan nugget ayam tahu wortel ( nilai gizi per 100 gram sebesar Energi = 130,16 Kkal dan Protein = 6,22 Gram) ","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/jpms.v3i2.891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kurangnya pemahaman ibu tentang makanan yang bergizi akan berdampak pada masalah gizi anak seperti stunting. Semakin baik kualitas makanan yang dikonsumsi akan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memperkenalkan makanan pada anak umur 3-5 tahun adalah membuat dalam bentuk makanan selingan dengan jumlah kalori 150-200 kkal. Pemanfaatan pangan Lokal seperti daun kelor, tempe ataupun tahu merupakan salah satu langkah alternatif dalam penanganan stunting. Tujuan kegiatan ini memberikan pendidikan gizi pada ibu balita berupa demostrasi pembuatan makanan selingan berbasis pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karang Bayang Kecamatan Lingsar . Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demostrasi. Sasaran pengabmas adalah 45 ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun . Resep yang di demostrasikan berupa bakso ayam tempe kelor wortel (nilai gizi per 100 gram sebesar Energi 210,25 Kkal, Protein= 17 gram) , bakso ayam tahu kelor (nilai gizi per 100 gram sebesar energi =210,25 Kkal, protein 16,95 Gram ) dan nugget ayam tahu wortel ( nilai gizi per 100 gram sebesar Energi = 130,16 Kkal dan Protein = 6,22 Gram)