Fahrudin Lahay, Ni Kadek Armini, Dina Mardiana, Popi Mangundap
{"title":"Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (Hazop) pada Proyek Pembangunan Jembatan Asa’an Pagimana","authors":"Fahrudin Lahay, Ni Kadek Armini, Dina Mardiana, Popi Mangundap","doi":"10.51888/phj.v13i2.141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai pekerjaan memiliki nilai risiko dan dampak yang bervariasi, termasuk pada beberapa pekerjaan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kecelakaan pada pengerjaan proyek konstruksi Jembatan ruas Pagimana Asaan yang merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi dengan maksud mengurangi tingkat risiko kecelakaan yang terjadi. Sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk mengetahui risiko kecelakaan. Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah metode yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada pekerjaan awal pada kegiatan A1, A2, A4, B1, B2 dengan tingkat bahaya 10-14, sedangkan pada pekerjaan konstruksi pada kegiatan A3, A7, B5, B6, B7, B9, B10, dan pada Pekerjaan akhir pada kegiatan C11 termasuk dalam kategori risiko sedang dengan tingkat bahaya 5 - 9. Sehingga rekomendasi perbaikan lebih difokuskan pada kondisi risiko tinggi. Rekomendasi yang diberikan dalam penanganan dan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan pelaksanaan aktifitas pekerjaan, pelatihan program K3, investigasi dan upaya pencegahan akibat kerja (PAK), identifikasi dan penilaian potensi bahaya serta risiko kerja, inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja rutin, penanganan ijin kerja aman karyawan, tahapan alat pelindung diri, dan rambu-rambu K3.\nVarious jobs have varying risk and impact values, including on some construction project work. The purpose of this study is to analyze the risk of accidents in the construction project of the Pagimana Asa’an section bridge 2019 which is one of the construction projects that has a high risk of work accidents with the intention of reducing the level of risk of accidents that occur. So the right approach is needed to find out the risk of accidents. Hazard and Operability Study (HAZOP) is a workable method for identifying and analyzing the risk of occupational accidents. The results showed that the highest risk occurred in the initial work on activities A1, A2, A4, B1, B2 with a hazard level of 10-14, while in construction work on activities A3, A7, B5, B6, B7, B9, B10, and in the final work on activities C11 was included in the category of moderate risk with a hazard level of 5 - 9. So that the improvement recommendations are more focused on high-risk conditions. The recommendations given in handling and prevention are carried out based on supervision of the implementation of work activities, K3 program training, investigations and efforts to prevent work consequences (PAK), identification and assessment of potential hazards and occupational risks, routine occupational safety and health inspections, handling of employee safe work permits, stages of personal protective equipment, and K3 signs.","PeriodicalId":252023,"journal":{"name":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51888/phj.v13i2.141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berbagai pekerjaan memiliki nilai risiko dan dampak yang bervariasi, termasuk pada beberapa pekerjaan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko kecelakaan pada pengerjaan proyek konstruksi Jembatan ruas Pagimana Asaan yang merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi dengan maksud mengurangi tingkat risiko kecelakaan yang terjadi. Sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk mengetahui risiko kecelakaan. Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah metode yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada pekerjaan awal pada kegiatan A1, A2, A4, B1, B2 dengan tingkat bahaya 10-14, sedangkan pada pekerjaan konstruksi pada kegiatan A3, A7, B5, B6, B7, B9, B10, dan pada Pekerjaan akhir pada kegiatan C11 termasuk dalam kategori risiko sedang dengan tingkat bahaya 5 - 9. Sehingga rekomendasi perbaikan lebih difokuskan pada kondisi risiko tinggi. Rekomendasi yang diberikan dalam penanganan dan pencegahan dilakukan berdasarkan pengawasan pelaksanaan aktifitas pekerjaan, pelatihan program K3, investigasi dan upaya pencegahan akibat kerja (PAK), identifikasi dan penilaian potensi bahaya serta risiko kerja, inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja rutin, penanganan ijin kerja aman karyawan, tahapan alat pelindung diri, dan rambu-rambu K3.
Various jobs have varying risk and impact values, including on some construction project work. The purpose of this study is to analyze the risk of accidents in the construction project of the Pagimana Asa’an section bridge 2019 which is one of the construction projects that has a high risk of work accidents with the intention of reducing the level of risk of accidents that occur. So the right approach is needed to find out the risk of accidents. Hazard and Operability Study (HAZOP) is a workable method for identifying and analyzing the risk of occupational accidents. The results showed that the highest risk occurred in the initial work on activities A1, A2, A4, B1, B2 with a hazard level of 10-14, while in construction work on activities A3, A7, B5, B6, B7, B9, B10, and in the final work on activities C11 was included in the category of moderate risk with a hazard level of 5 - 9. So that the improvement recommendations are more focused on high-risk conditions. The recommendations given in handling and prevention are carried out based on supervision of the implementation of work activities, K3 program training, investigations and efforts to prevent work consequences (PAK), identification and assessment of potential hazards and occupational risks, routine occupational safety and health inspections, handling of employee safe work permits, stages of personal protective equipment, and K3 signs.