{"title":"Evaluasi Program Optimasi Lahan Petani Ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi Petani di Desa Batetangnga Polewali Mandar","authors":"Zulkifli Basri","doi":"10.35329/AGROVITAL.V3I1.218","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menjelaskan pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengevaluasi program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengetahui dan menganalisis dampak sosial ekonomi pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Polman Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman. Populasi penelitian yaitu 25 kelompok, yang terdiri dari 1 kelompok tani peserta program dan 24 kelompok yang tidak mengikuti program, Sampel kelompok tani peserta ditentukan secara sensus sedangkan sampel kelompok tani bukan peserta program optimasi lahan di tentukan secara porposive. Analisis data yang digunakan secara deskriptif untuk menjelaskan data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan menganalisis data kuantitatif menggunakan analisis analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui Program Optimasi Lahan sesuai dengan Standar Operasional yang telah ditetapkan, yaitu persiapan, pelaksanaan fisik, pengawalan dan pendampingan. Realisasi kegiatan program optimasi telah memenuhi target yaitu 500.000 hektar. Dampak sosial dilihat berdasarkan kerjasama petani dalam kelompok tani yang diarahkan untuk penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota masyarakat, menggali potensi, memecahkan masalah usaha tani anggotanya secara lebih efektif dan memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya. Sedangkan dampak ekonomi dilihat berdasarkan peluang aktivitas usaha dibidang pertanian khususnya padi sawah maupun padi ladang memiliki prospek yang cukup baik dan sebagai peluang bisnis yang menjadi andalan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat petani.","PeriodicalId":174502,"journal":{"name":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/AGROVITAL.V3I1.218","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengevaluasi program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengetahui dan menganalisis dampak sosial ekonomi pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Polman Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman. Populasi penelitian yaitu 25 kelompok, yang terdiri dari 1 kelompok tani peserta program dan 24 kelompok yang tidak mengikuti program, Sampel kelompok tani peserta ditentukan secara sensus sedangkan sampel kelompok tani bukan peserta program optimasi lahan di tentukan secara porposive. Analisis data yang digunakan secara deskriptif untuk menjelaskan data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan menganalisis data kuantitatif menggunakan analisis analisis R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui Program Optimasi Lahan sesuai dengan Standar Operasional yang telah ditetapkan, yaitu persiapan, pelaksanaan fisik, pengawalan dan pendampingan. Realisasi kegiatan program optimasi telah memenuhi target yaitu 500.000 hektar. Dampak sosial dilihat berdasarkan kerjasama petani dalam kelompok tani yang diarahkan untuk penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota masyarakat, menggali potensi, memecahkan masalah usaha tani anggotanya secara lebih efektif dan memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya. Sedangkan dampak ekonomi dilihat berdasarkan peluang aktivitas usaha dibidang pertanian khususnya padi sawah maupun padi ladang memiliki prospek yang cukup baik dan sebagai peluang bisnis yang menjadi andalan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat petani.