KARAKTERISTIK BETON RINGAN PASCA BAKAR MENGGUNAKANSTYROFOAM DENGAN PELARUT TOLUENA

Ervinna Lumban Gaol, M. H. Harahap
{"title":"KARAKTERISTIK BETON RINGAN PASCA BAKAR MENGGUNAKANSTYROFOAM DENGAN PELARUT TOLUENA","authors":"Ervinna Lumban Gaol, M. H. Harahap","doi":"10.24114/EINSTEIN.V6I2.12079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian karakteristik beton dari Styrofoam dengan pelarut toluena paska bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran terhadap beton dengan menggunakan Styrofoam, dan pelarut toluena terhadap kuat tekan, dan pola keretakan beton. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm. Campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton normal sebagai pembanding dengan beton normal yang mengalami proses pembakaran. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi styrofoam sebesar 14%, 16%, dan 18% dari berat agregat kasar yang digunakan. Setelah melalui masa peredaman 28 hari, kemudian dilakukan pembakaran pada mesin furnance pada suhu 3000 C, 4000 C, dan 5000 C dengan waktu penahanan selama 2 jam. Setelah itu, proses pembakaran dihentikan lalu direndam ke dalam air selama ± 4 menit, kemudian didiamkan selama 24 jam dengan temperatur ruangan kemudian beton diuji dengan metode uji kuat tekan dengan prosedur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai kuat tekan beton pasca bakar pada tiga variasi suhu dengan komposisi 14% - 18%  di dapatkan hasil paling optimal pada campuran 14% sekitar 15,64 MPa. Sedangkan komposisi campuran diatas 14% mengalami penurunan. Pola keretakan beton dengan komposisi penambahan Styrofoam 14%- 18%  tampak terlihat ada retakan. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa suhu berpengaruh dalam menentukan sifat mekanik beton dan nilai keoptimalan ditunjukkan pada benda uji suhu 300⁰C pada penggunaan komposisi Styrofoam 14% yang memenuhi syarat kekuatan tekan beton normal sekitar 15,64 MPa.Kata Kunci : Beton Ringan, Pasca Bakar, Styrofoam, Uji Kuat Tekan, Pola Keretakan.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EINSTEIN e-JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/EINSTEIN.V6I2.12079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Telah dilakukan penelitian karakteristik beton dari Styrofoam dengan pelarut toluena paska bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran terhadap beton dengan menggunakan Styrofoam, dan pelarut toluena terhadap kuat tekan, dan pola keretakan beton. Metode pembuatan yang dilakukan adalah beton dibuat berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm. Campuran beton yang digunakan mengacu pada beton mutu rendah K175 dengan semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2 : 3 dengan FAS 0,5. Beton normal sebagai pembanding dengan beton normal yang mengalami proses pembakaran. Pada penelitian ini dibuat variasi komposisi styrofoam sebesar 14%, 16%, dan 18% dari berat agregat kasar yang digunakan. Setelah melalui masa peredaman 28 hari, kemudian dilakukan pembakaran pada mesin furnance pada suhu 3000 C, 4000 C, dan 5000 C dengan waktu penahanan selama 2 jam. Setelah itu, proses pembakaran dihentikan lalu direndam ke dalam air selama ± 4 menit, kemudian didiamkan selama 24 jam dengan temperatur ruangan kemudian beton diuji dengan metode uji kuat tekan dengan prosedur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil nilai kuat tekan beton pasca bakar pada tiga variasi suhu dengan komposisi 14% - 18%  di dapatkan hasil paling optimal pada campuran 14% sekitar 15,64 MPa. Sedangkan komposisi campuran diatas 14% mengalami penurunan. Pola keretakan beton dengan komposisi penambahan Styrofoam 14%- 18%  tampak terlihat ada retakan. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa suhu berpengaruh dalam menentukan sifat mekanik beton dan nilai keoptimalan ditunjukkan pada benda uji suhu 300⁰C pada penggunaan komposisi Styrofoam 14% yang memenuhi syarat kekuatan tekan beton normal sekitar 15,64 MPa.Kata Kunci : Beton Ringan, Pasca Bakar, Styrofoam, Uji Kuat Tekan, Pola Keretakan.
燃烧后光混凝土的特性,使用苯乙烯溶剂
研究了聚苯乙烯和燃烧后溶剂的混凝土特性。该研究的目的是通过使用聚苯乙烯和强应力应力溶剂以及骨折模式来确定燃烧温度对混凝土的影响。制造方法是用15×15×15厘米的混凝土立方体制成的。使用的混凝土混合物指的是低质量的K175水泥:砂浆:砾石为1:2:3,带有FAS 0.5。普通混凝土与燃烧过程中的普通混凝土进行比较。在这项研究中,使用的粗骨密度为14%、16%和18%,苯酚的成分发生了变化。经过28天的减刑,在温度为3000摄氏度、4000摄氏度和5000摄氏度的高温下进行了燃烧。此后,燃烧过程停止,然后浸泡到水里±4分钟,然后在24小时发酵混凝土房间的温度,然后测试与试验方法按程序的强大存在。根据这项研究,在约15.64 MPa的14% - 18%的温度变化下,获得了最优的结果。而以上的混合成分下降了14%。混凝土裂纹结构与聚苯乙烯泡沫的增加成分为14%- 18%似乎有裂缝。这些研究结果表明,温度影响的决定上显示keoptimalan混凝土机械性能和价值300⁰C温度测试的东西使用泡沫塑料成分大约14%的合格的力量按混凝土正常15.64 MPa。关键词:轻混凝土,烧后释放,泡沫塑料,强压试验,断裂模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信