{"title":"PERBANDINGAN METODE LATIHAN CIRCUIT DAN INTERVAL TERHADAP VO2MAX ATLET BULUTANGKIS USIA 10-14 TAHUN PWS GODEAN SLEMAN","authors":"Bimo Alexander","doi":"10.33558/motion.v11i2.2269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan circuit training dan interval training terhadap VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan two group pretest-posttest design. Populasinya atlet PB PWS Godean Sleman, sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan usia 10-14 tahun berjumlah 16 atlet putra. Analisis data menggunakan uji prasyarat dilanjutkan uji hipotesis yaitu uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode circuit training meningkatkan kemampuan Vo2max dengan nilai t hitung 12,188 > t tabel = 2.36 dengan nilai signifikansi 0,00 dan perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 8,40. dengan kenaikan persentase sebesar 20,19%. Kemudian metode interval training meningkatkan kemampuan Vo2max dengan nilai t hitung 8,819 > t tabel = 2.36 dengan nilai signifikansi 0,00 dan perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 8,84. dengan kenaikan persentase sebesar 20,97%. Kemudian tidak ada perbedaan yang signifikan antara metode circuit training dan interval training terhadap VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman dilihat dari t hitung sebesar 0,296 dan t-tabel (df =14) = 2,14, besarnya nilai signifikansi 0,771. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman dapat ditingkatkan melalui kedua metode latihan tersebut.","PeriodicalId":447474,"journal":{"name":"Motion: Jurnal Riset Physical Education","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Motion: Jurnal Riset Physical Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33558/motion.v11i2.2269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan circuit training dan interval training terhadap VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan two group pretest-posttest design. Populasinya atlet PB PWS Godean Sleman, sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan usia 10-14 tahun berjumlah 16 atlet putra. Analisis data menggunakan uji prasyarat dilanjutkan uji hipotesis yaitu uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa metode circuit training meningkatkan kemampuan Vo2max dengan nilai t hitung 12,188 > t tabel = 2.36 dengan nilai signifikansi 0,00 dan perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 8,40. dengan kenaikan persentase sebesar 20,19%. Kemudian metode interval training meningkatkan kemampuan Vo2max dengan nilai t hitung 8,819 > t tabel = 2.36 dengan nilai signifikansi 0,00 dan perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 8,84. dengan kenaikan persentase sebesar 20,97%. Kemudian tidak ada perbedaan yang signifikan antara metode circuit training dan interval training terhadap VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman dilihat dari t hitung sebesar 0,296 dan t-tabel (df =14) = 2,14, besarnya nilai signifikansi 0,771. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan VO2Max pada atlet bulutangkis Usia 10-14 tahun PWS Godean Sleman dapat ditingkatkan melalui kedua metode latihan tersebut.