EVALUASI PENERAPAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN COVID-19 (Studi pada UPTD Puskesmas Blahbatuh I)

Luh Putu Santi Krisna Dewi
{"title":"EVALUASI PENERAPAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN COVID-19 (Studi pada UPTD Puskesmas Blahbatuh I)","authors":"Luh Putu Santi Krisna Dewi","doi":"10.22146/abis.v10i1.73337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi insentif tenaga kesehatan Covid-19 dan melakukan analisis terhadap faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengimplementasian insentif Covid-19 bagi tenaga kesehatan Covid-19 di UPTD Puskesmas Blahbatuh I. Apresiasi dan penghargaan diberikan oleh pemerintah bagi tenaga kesehatan yang telah berdarma bakti berupa sejumlah insentif. Besaran insentif yang diberikan serta penerapan dan pelaksanaannya harus direncanakan dengan baik sehingga tenaga kesehatan Covid-19 memiliki semangat kerja dan etos kerja yang baik dalam memberikan pelayanan. Sistem pemberian insentif harus ditetapkan berdasarkan asas keadilan dan kelayakan karena hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi personel dan dapat meningkatkan gairah dalam bekerja (Hasibuan, 2009). Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Blahbatuh I dengan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa manfaat an merasa diapresiasi atas pekerjaan yang dilakukan. Tenaga kesehatan Covid-19 lebih semangat dalam bekerja dan memiliki etos kerja yang lebih baik pasca-penerimaan insentif. Insentif Covid-19 juga digunakan untuk membantu keluarga yang tidak bekerja akibat terdampak pandemi sehingga manfaat insentif Covid-19 tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi bermanfaat juga bagi orang lain.Insentif Covid-19 yang diterima adalah sebesar Rp5.000.000, dengan nominal tersebut dikatakan bahwa insentif telah memenuhi asas kelayakan karena melebihi standar Upah Minimum Kabupaten Gianyar tahun 2021. Walaupun telah memenuhi asas kelayakan, tetapi insentif Covid-19 belum memenuhi asas keadilan karena tidak terdapat perbedaan nominal yang diterima antar-profesi tenaga kesehatan. Dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya mendapat sejumlah nominal insentif yang sama, padahal setiap tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab dan SOP masing-masing. Faktor pendukung dalam penerapan insentif Covid-19 yaitu aplikasi I-Nakes yang dibuat oleh pemerintah telah berfungsi dengan baik dan dapat memudahkan verifikator untuk mengetahui berapa nominal insentif yang sudah dapat dicairkan. Sedangkan beberapa faktor penghambat dalam penerapan insentif Covid-19 adalah (1) pengumuman dari Dinas Kesehatan seringkali tergesa-gesa mendekati tenggat waktu, dan (2) terlalu banyaknya laporan yang harus dibuat dan sering dikumpulkan secara kolektif.","PeriodicalId":281065,"journal":{"name":"ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/abis.v10i1.73337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi insentif tenaga kesehatan Covid-19 dan melakukan analisis terhadap faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengimplementasian insentif Covid-19 bagi tenaga kesehatan Covid-19 di UPTD Puskesmas Blahbatuh I. Apresiasi dan penghargaan diberikan oleh pemerintah bagi tenaga kesehatan yang telah berdarma bakti berupa sejumlah insentif. Besaran insentif yang diberikan serta penerapan dan pelaksanaannya harus direncanakan dengan baik sehingga tenaga kesehatan Covid-19 memiliki semangat kerja dan etos kerja yang baik dalam memberikan pelayanan. Sistem pemberian insentif harus ditetapkan berdasarkan asas keadilan dan kelayakan karena hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi personel dan dapat meningkatkan gairah dalam bekerja (Hasibuan, 2009). Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Blahbatuh I dengan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa manfaat an merasa diapresiasi atas pekerjaan yang dilakukan. Tenaga kesehatan Covid-19 lebih semangat dalam bekerja dan memiliki etos kerja yang lebih baik pasca-penerimaan insentif. Insentif Covid-19 juga digunakan untuk membantu keluarga yang tidak bekerja akibat terdampak pandemi sehingga manfaat insentif Covid-19 tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi bermanfaat juga bagi orang lain.Insentif Covid-19 yang diterima adalah sebesar Rp5.000.000, dengan nominal tersebut dikatakan bahwa insentif telah memenuhi asas kelayakan karena melebihi standar Upah Minimum Kabupaten Gianyar tahun 2021. Walaupun telah memenuhi asas kelayakan, tetapi insentif Covid-19 belum memenuhi asas keadilan karena tidak terdapat perbedaan nominal yang diterima antar-profesi tenaga kesehatan. Dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya mendapat sejumlah nominal insentif yang sama, padahal setiap tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab dan SOP masing-masing. Faktor pendukung dalam penerapan insentif Covid-19 yaitu aplikasi I-Nakes yang dibuat oleh pemerintah telah berfungsi dengan baik dan dapat memudahkan verifikator untuk mengetahui berapa nominal insentif yang sudah dapat dicairkan. Sedangkan beberapa faktor penghambat dalam penerapan insentif Covid-19 adalah (1) pengumuman dari Dinas Kesehatan seringkali tergesa-gesa mendekati tenggat waktu, dan (2) terlalu banyaknya laporan yang harus dibuat dan sering dikumpulkan secara kolektif.
COVID-19 (UPTD Puskesmas研究I)
本研究旨在探索实施健康Covid-19动力和激励对因素进行分析和全面和平的障碍因素激励Covid-19 UPTD Covid-19卫生人力的诊所Blahbatuh I .表示感谢和赞赏政府为健康的力量赋予berdarma孝道是一些激励。必须计划好激励和实施,以便卫生工作者Covid-19具有良好的工作精神和服务精神。建立激励制度必须建立在正义和可行性原则的基础上,因为它可以使员工满意,可以增加工作热情(结果,2009年)。这项研究是在UPTD Puskesmas用定性研究和案例研究方法进行的。这项研究的结果表明,对所做的工作有一些欣赏之处。卫生工作者更热心工作,在接受激励后有更好的职业道德。Covid-19激励措施也被用来帮助因大流行而失业的家庭,使Covid-19激励不仅对他们自己,而且对其他人也有好处。收到的Covid-19激励措施为卢比500万,这个名义上的激励措施已经达到了价值原则,超过了詹亚尔地区2021年的最低工资标准。虽然它符合可行性原则,但Covid-19激励措施还没有达到正义的原则,因为在卫生保健行业中没有所谓的差异。医生、护士、助产士和其他卫生工作者也得到了同样多的激励,尽管每个卫生工作者都有自己的责任,也有自己的SOP。政府开发的I-Nakes应用Covid-19的推动者已经发挥了良好的作用,可以帮助验证人员了解这种奖励是如何被兑现的。然而,反对Covid-19激励措施的一些因素是(1)卫生服务部门的公告往往在截止日期前匆忙,(2)需要大量的报告和经常集体收集。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信